beberapa hari kemudian, souta di culik dengan anak anak dari orang yang dibunuh waktu itu. souta sempat mengirim live location di grup chatnya
anak anak langsung prepare dan mengikuti live location tersebut. jangan tanya papi sepanik apa, anak bungsu laki lakinya diculik tentu saja sangat panik
Rion memimpin komando radio. dia selalu mengingatkan untuk mengisi bensin dengan full dan membawa dirigen bensin untuk keadaan darurat
"inget selalu lapor lokasi kalian, jangan sampe putus infonya"
"iyaa pi"
"ini kita ga tau mereka ada Laras panjang atau ngga jadi perhatiin sekitar kita bersihin sekitar supaya tidak ada yang kena"
"iya yon, gua sama selia muter sekitar lokasi dulu" ucap riji
"gua sama jaki meriksa semak semak sama di balik batu batu gede" ucap krow
"iyaa, kita set up dari sini aja biar saat mereka keluar langsung kita open. yang muter langsung balik ke tempat set up kalo udah aman"
"dede.. aman kahh??"
"aman pi"
"Elya??"
"aman pi"
"Martini"
"i'm safe"
"yang muter gimana??"
"amann yon" ucap krow
"papi.. ini ada mobil yang ngarah kesana, kayaknya anaknya mereka deh" ucap selia
"oke, bawa kesini biar langsung kita open"
"okeyy"
"udah deket yon" ucap riji
mereka menembaki ban mobil musuh. saat musuh berhamburan keluar, rion menembaki orang orang tersebut. tentu saja orang orang yang ada di dalam bangunan itu semuanya keluar
dua kelompok itu saling menembak. Rion tetap fokus walaupun hatinya sangat panik
"di belakang bangunan ada dua kak mako" ucap Mia
"aduhh.." Mia sempat terjatuh
"dek hati hati dek" ucap mako
"iyaa kak maap kesandung"
"kondisi gimana??" tanya rion
"key amann"
"ini ada dua topeng monyet disini" ucap Garin
"disini mana?" tanya rion
"bagian selatan"
"otw" ucap rion
Rion menghampiri Garin lalu menembaki dua orang tersebut
"jaki kakinya kena ya" ucap krow
"funin tangannya kena peluru dikit" ucap elya
"yang lainnya??"
"amaann"
"okee clear yaa??"
"clear kayaknya"
"papiii kak soutaaa" teriak miaa
"kenapaaa miaa??"
"sini cepetan bawa mobil kesini"
"iya iya otw"
rion turun dari mobil melihat kepala souta sudah berlumuran darah, banyak sayatan pisau di lengannya, dan luka lebam yang terlihat di wajahnya
"gin, gendong souta, gue mau hubungin pak sui dulu"
"aduhhh pak sui di luar kota lagi"
"papi tenang dulu, tarik nafas"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙿𝙰𝚁𝚃𝙽𝙴𝚁 [𝚁𝙸𝙾𝙽𝙲𝙰𝙸𝙽𝙴] 𝙴𝙽𝙳
Teen Fiction[𝐁𝐎𝐘𝐒𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘] 𝐅𝐈𝐊𝐒𝐈𝐈!! 𝑹𝒊𝒐𝒏 𝑲𝒆𝒏𝒛𝒐 𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒓𝒊𝒎𝒊𝒏𝒂𝒍 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒆𝒔𝒆𝒉𝒂𝒓𝒊𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒏𝒖𝒉 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒃𝒂𝒚𝒂𝒓𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊 𝒅𝒂𝒏 𝒋𝒖𝒈𝒂 𝒑𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂...