di hari pernikahan, Caine sudah memakai jas hitam dengan dalaman kemejanya. dia tidak bisa berkomunikasi dengan anak anaknya karena semua alat komunikasinya di ambil oleh Ara
kini Caine sudah memasuki tempat acara. Caine melihat tempat sudah terjaga dengan sangat ketat hingga ada beberapa gengster disana
wajahnya tersenyum namun hatinya sangat tidak tenang, dia memikirkan apa anak anaknya akan bisa menggagalkan semua ini dengan jumlah orang yang lebih dari jumlah mereka
tepat acaranya dimulai, terdengar suara tembakan. semua yang menjaga tempat itu berhamburan mencari sumber suara tersebut.
tamu tamu disana tentu saja merasa tidak tenang karena takut menjadi sasaran peluru. Caine sedikit tersenyum saat keadaan berjalan sesuai rencana yang telah ada
"Caine, itu pasti orang suruhanmu kan?" tanya ara
"suruhan aku? sebelum pernikahan aku full dalam pengawasan kamu kan? kenapa bisa nuduh gitu?"
"ya karena pernikahan ini jadi berantakan Caine. satu satunya orang yang ingin pernikahan ini gagal cuma kamu"
"terserah"
suara tembakan mulai terdengar tidak kondusif. satu persatu penjaga di luar sana sudah terkapar, tamu tamu sudah berlari untuk menyelamatkan diri masing-masing.
"araa, ayo selamatin diri dulu"
"ga mau papah, aku mau nikah sama Caine"
"tapi kondisinya ga memungkinkan Ara. kita bisa adain pernikahan ulang nanti"
"ga mau, papah aja sana yang lari"
"nih anak keras kepala banget yaa"
"mereka ga akan berani nyetuh Ara selagi Caine disini" ucap Ara yang menodongkan pisaunya kedekat leher Caine
"wow wow, Ara apa yang kamu lakuin hah?"
"mereka itu suruhannya kamu kan? suruh mereka berhenti dan lanjutkan pernikahan ini"
Caine bersikap seperti tidak masalah, karena dia percaya pada anak anaknya
Ara menoleh kearah belakang ketika merasakan pistol pada kepalanya.
"dia target saya, jangan menyentuhnya sedikitpun jika masih menginginkan nyawa anda" ucap Rion lalu menarik Caine dari perempuan iblis itu
"hanya saya yang boleh membunuhnya" ujar rion
Rion langsung menembakkan peluru tersebut kearah kakinya Ara. Caine di bawa oleh Rion walaupun dia juga menodongkan senjatanya ke kepala Caine
Agil dan kawanan polisi lainnya yang ada disana menghalangi jalan Rion
"Caine, dia siapa?" tanya agil
Caine hanya sedikit menggelengkan kepalanya, lalu memberikan kode mata untuk menurunkan senjata polisi
"turunin senjata kalian" ucap Agil yang mengerti kode mata dari Caine
"minggir" ucap Rion lalu semuanya membuka jalanan untuk Rion dan Caine
mereka berjalan hingga melihat anak anaknya masih sibuk mencari beberapa orang yang bersembunyi
"udah cabut!" ucap Rion yang membuat semuanya terkejut dengan keberadaannya
"papi?" ucap selia
"udah gausah di cari lagi, ayo cabut"
semuanya mengikuti perintah papi, semuanya masuk kedalam mobilnya lalu melaju kearah rumah mereka
Rion masuk kedalam rumah, ia langsung pergi keatas tanpa berkumpul di ruang tengah seperti biasanya
Caine terdiam kaku di depan pintu menunggu yang lainnya masuk
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙿𝙰𝚁𝚃𝙽𝙴𝚁 [𝚁𝙸𝙾𝙽𝙲𝙰𝙸𝙽𝙴] 𝙴𝙽𝙳
Teen Fiction[𝐁𝐎𝐘𝐒𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘] 𝐅𝐈𝐊𝐒𝐈𝐈!! 𝑹𝒊𝒐𝒏 𝑲𝒆𝒏𝒛𝒐 𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒓𝒊𝒎𝒊𝒏𝒂𝒍 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒆𝒔𝒆𝒉𝒂𝒓𝒊𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒔 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒏𝒖𝒉 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒃𝒂𝒚𝒂𝒓𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊 𝒅𝒂𝒏 𝒋𝒖𝒈𝒂 𝒑𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂...