𝙿𝙰𝚁𝚃𝙽𝙴𝚁 [𝚁𝙸𝙾𝙽𝙲𝙰𝙸𝙽𝙴] 𝙴𝙽𝙳

17

beberapa jam kemudian mata echi mulai terbuka. semuanya berdiri mengelilingi echi

"echi lo mau minum?" tanya enon

"lo siapa?" semuanya saling memandang satu sama lain

"gua enon chi"

"bentar gue panggil perawat dulu" ucap riji langsung menghampiri perawat yang ada

riji kembali karena dia berpapasan dengan Caine saat menuju tempat perawat

"echi, kamu inget aku ga?" tanya Caine

"mami aku"

"ini?" Caine menunjuk kearah Rion

"ga kenal, siapa dia?"

"dia papi kamu"

"papi aku!!? om om brewokan kek gitu?"

"echii ga boleh ngomong gitu"

"mami jangan bohongin echi kayak gini ah"

"tapi emang dia papi kamu"

"mami ga mungkinkan suka sama cowo yang tampangnya kayak om om cabul? ga ada bagus bagusnya banget mami"

"echi.. ga boleh gitu"

"iyaa maafin echi"

"diantara semua orang ada yang kamu kenal selain mami?" echi hanya menggeleng pelan

"ikut mami yuk, kita periksa"

mereka memeriksa echi kemudian Caine melihat bahwa ini adalah efek dari benturan keras yang di terima oleh echi saat kecelakaan tersebut

kemudian mereka kembali ke ruang perawatan echi. enon memberikan echi air putih agar tenggorokannya tidak kering

"jadi Caine gimana?" ucap Rion

"echi mengalami lupa ingatan sebagian"

"apa dia bakal nginget semuanya lagi?"

"tergantung ngetrigger dia buat inget atau ngga"

"semisal ada sesuatu yang ngetrigger apa itu bakal baik baik aja buat kondisinya?"

"dia bakal ngerasain sakit kepala yang amat sangat sakit beberapa waktu"

"terus gimana Caine, apa ada solusi?"

"kita cuma usaha dan nunggu aja"

"mamiii"

"iya sayang?"

"lengan aku sakit banget"

"iyakah? coba sini mami liat" Caine memeriksa pergelangan tangan echi

"ini hanya terkilir aja, mau pake sarung tangan bantu yang buat cedera kah?"

"mauu"

"mami ambilin dulu yaa"

"makasih mami"

"iyaa" Caine mengambil sarung tangan tersebut sementara yang lainnya sangat takut sekali untuk berbicara

"echi?"

"kalian ini harus banget disini kah? pengap banget tau"

"echii maafinn guee" ucap enon

"lo siapa sih?"

"gue enon temen lo"

"terus kalian ini siapa sih?"

"kita disini semuanya keluarga, kamu ga perlu maksain buat inget langsung tapi papi minta tolong buat ngomong sopan ke yang lain"

"gua sopan sopan aja kok dari tadi"