𝙿𝙰𝚁𝚃𝙽𝙴𝚁 [𝚁𝙸𝙾𝙽𝙲𝙰𝙸𝙽𝙴] 𝙴𝙽𝙳

13

paginya Rion mendengar souta mengetuk pintu kamarnya

"papi bangun papii,, ayoo sarapan"

"iyaa soutaa, kalian duluann ajaa"

Rion melihat Caine masih pulas di tempat tidurnya. Rion mandi dulu sebelum ia turun untuk sarapan

setelah selesai mandi dan rapih dengan kaos hitamnya, Rion turun kebawah melihat anak anaknya sudah sarapan terlebih dahulu

"papi, mami mana?" tanya key

"masih di atas dia"

"ga di suruh sarapan kah?"

"biarin istirahat dulu aja"

Rion sarapan terlebih dahulu bersama anak anaknya. setelah itu, Rion membuatkan air madu untuk Caine lalu mengambil sarapan serta mineral untuk Caine

"lah mau dibawa kemana yon?" tanyaa gin

"buat Caine, abis mabok dia"

"oh yaudah"

Rion membawa air madu dan sarapan itu ke kamarnya lalu meletakkan di atas meja dekat kasur

Rion mengelus rambut Caine untuk membangunkan Caine secara lembut

"sayang, bangun yuk" Rion berbisik di telinga Caine

Caine hanya menggeliat saja

"Caine, sayang bangun dulu yuk"

"kepala aku sakit"

"minum air madunya dulu biar ga sakit kepala kamu" Caine membuka matanya melihat Rion yang sedang tersenyum padanya

Rion membantu Caine untuk duduk lalu memberikan air madunya

"pelan pelan"

Caine meminumnya air madu tersebut hingga habis. lalu meletakkan gelasnya kembali ke meja

Caine baru sadar dengan pakaiannya yang di gunakan berbeda dengan kemarin

"kok baju aku?"

"baju kamu aku cuci"

"rionn.."

"kenapa sayang?"

"maaf yaa, aku malah lanjut ke bar semalem. soalnya orang rs-" Caine belum melanjutkan omongannya langsung di potong oleh Rion

"it's okey sayang, lagian juga kamu ngirim live location ke aku kan? jadi aku masih bisa mantau kamu"

"tapi kan-"

"sssuuttss!! aku ga akan marah sama kamu sayang. itu juga hak kamu mau keluar kemana, aku percaya sama kamu"

Caine mengangguk mengerti dengan ucapan Rion "tapi semalem aku ngelakuin hal aneh kah? teriak teriak atau muntah gitu gak?"

"kamu ga inget?" Caine hanya menggeleng karena dirinya benar benar lupa dengan kejadian semalam

rion mendongak memperlihatkan bekas merah yang ada di lehernya pada Caine membuat Caine melebarkan matanya

"hah!! kamu jangan bercanda gitu ah"

"coba kamu ngaca, liat badan kamu"

Caine mengeceknya dengan kamera yang ada di ponselnya membuat dia terkejut dengan banyak bercak merah disana