27

5.3K 633 333
                                    

keesokan harinya mereka telah berkumpul di luar. Rion menyiapkan senjata turun temurun milik keluarga untuk pemenggalan tersebut. semuanya memakai jas keluarga hitam rapih

suasana saat ini benar-benar menyeramkan. ntah apa yang di pikirkan papi, semuanya hanya bisa pasrah

anak anak perempuannya sudah berkali-kali meneteskan air mata. perasaan sedih yang sangat tidak karuan melihat maminya dibawa dengan papi

Caine berusaha berdiri dengan tegak menyembunyikan rasa takutnya. matanya memandang satu persatu keluarga yang ada di depannya, dia tersenyum seolah olah mengatakan pada semuanya aku baik baik saja

Rion kini sudah di hadapannya dengan kapak yang ada di tangan kanannya. Caine memandangi wajah orang yang ia cintai, dulu mata itu selalu tersenyum padaku tapi kini hanya tatapan dingin yang ia dapatkan dari Rion

"papiii,, biar echii aja. lepasin mami yaa?"

Rion hanya diam tanpa menjawab perkataan echi. anak perempuannya yang lain sudah menangis sejadi-jadinya melihat echi yang masih berusaha membujuk papinya

"echiii noo" Caine membawa tubuh echi kedalam pelukannya

"it's okey, mami gapapa"

"MAMI JANGAN GAPAPA MULU SIHH, MARAHH MAMI MARAHHH. SEMUA BUKAN KESALAHANN MAMI" untuk pertama kalinya echi membentak Caine

"PAPII ECHI MOHON!! KASIH KESEMPATAN UNTUK MAMI YA?" echi berlutut di hadapan Rion

"echii!!" Caine berusaha membuat echi berdiri

"papi mau aku sujud? aku bakal sujud pi, asal papi ngelepasin mami"

"echi echii" enon menghampiri echi lalu menariknya ke belakang

angin pantai terasa begitu dingin, ntah karena cuacanya atau karena ia sedang merasakan ketakutan

"Lo tau kan kalo lo itu salah?"

"hm"

"kenapa masih ngebawa anak anak gua buat ngebatalin pernikahan lo?"

"maaf, aku cuma kenal kalian yang bisa ngebantu aku membatalkan pernikahan itu"

"kalo anak anak gua ketangkep polisi emang lo bakal tanggung jawab hah?"

"aku bakal tanggung jawab"

"gimana? nyogok? atau emang kenalan lo polisi semua?"

"aku punya beberapa kenalan polisi tapi bisa aku pastikan bahwa mereka tidak tau identitas kalian semua"

"bagaimana membuktikannya?"

"aku tidak pernah membahas tentang kalian sedikitpun" tangan Caine mulai bergetar, rasa takut sudah menyeluruh membuat Caine rasanya tidak sanggup untuk berdiri

"kalo gua penggal kepala lo sekarang, apa lo ga mau lari? lo ga takut sama gua?"

"ngga. kalo emang itu kamu, aku rela. aku akan mempertanggung jawabkan semuanya seperti perjanjian awal"

saat mereka berdua sedang mengobrol, gin menghampiri Rion lalu memukul rahang Rion dengan kencang

riji dan Mako berusaha menahan gin dengan sekuat tenaga. gin sudah menahan amarah ini sejak awal

"ANJING LO YON!! SINI LAWAN GUA BANGSAT" gin memberontak berusaha melepaskan diri dari riji dan Mako

"udah gin udah"

"SINI ANJING YON!!"

"LO GOBLOKK, LO DONGO!! DIA SETULUS ITU, LO GA BISA LIHAT HAH? BUTA LO ANJING?" Gin berhasil lepas dari kedua temannya itu

𝙿𝙰𝚁𝚃𝙽𝙴𝚁 [𝚁𝙸𝙾𝙽𝙲𝙰𝙸𝙽𝙴] 𝙴𝙽𝙳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang