10

255 24 4
                                    

"Kau cuman memberikan nya pada ku? Mana untuk hinata? Dia juga kehausan, ambil kan untuk Hinata juga"kata Sakura.

Naruto melihat ke arah Hinata yang berdiri sendirian tak jauh di belakang Sakura sambil mengelap keringat nya. Naruto langsung berlari ke stan minuman dan memberikan nya pada Hinata.

"Hinata, ini untuk mu"kata Naruto sambil tersenyum ramah.

Hinata kaget dan merasa canggung, Air pemberian Naruto di terima dengan hati yang berbunga-bunga.
"T-terima kasih, Naruto-kun"

"Sama-sama, kau bermain dengan baik"puji Naruto.

Kedua pipi Hinata memerah malu, hampir saja dia pingsan mendengar pujian itu. Setelah memberikan air Naruto kembali ke Sakura yang duduk sambil membenarkan tali sepatu nya.

"Sakura-chan, biar aku yang mengikat nya"kata Naruto.

"Eh?!"

Sakura kaget karena kaki nya di pegang, Naruto berusaha untuk membantu nya tapi membuat Sakura tak nyaman.
"Tidak perlu, aku bisa sendiri"

"Aku saja"

Dari kejauhan, mata tajam Kakashi mengarah pada laki-laki berambut kuning mencolok yang menyentuh kaki jenjang Sakura. Kaki nya gelisah untuk melangkah ke tempat Sakura, kedua tangan nya gatal untuk menarik tangan nakal si Naruto itu tapi Kakashi harus tetap tenang.

"Naruto! Tidak perlu!"bentak Sakura, dia tidak membiarkan Naruto mengikat tali sepatu nya karena dia bisa melakukan nya sendiri.

"Padahal aku ingin membantu mu"

"Sudah ku katakan, tidak perlu.. kau keras kepala sekali!"ketus Sakura.

Pada akhir nya Naruto menurut, dia membiarkan Sakura mengikat sendiri tali sepatu nya lalu duduk di sebelah Sakura dengan wajah cemberut.

"Kau sudah selesai minum nya?"tanya Naruto.

"Sudah"kata Sakura lalu kembali ke lapangan untuk ronde kedua.

Naruto melirik botol minuman pemberian nya untuk Sakura. air nya tinggal setengah menandakan Sakura sudah meminum setengah air itu.

"Hehe, dengan begini sama saja aku dan Sakura-chan berciuman kan.. ini nama nya ciuman tak langsung"kata Naruto, dia meminum sisa air di botol yang sama.

Kakashi muncul di depan Naruto dengan tatapam tajam yang membuat aura sekita terasa mencengkam.

"Kakashi sensei? Apa yang kau lakukan disini? Jangan berdiri di depan ku"kata Naruto.

Kakashi mendelik kesal, dia ingin sekali menjewer telinga Naruto untuk melepaskan amarah nya.

"Kenapa kau minum air di botol itu?"tanya Kakashi.

"Ini? Memang nya kenapa? Aku haus jadi ku minum"

"Aku lihat tadi ini milik Sakura, kenapa kau minum tanpa izin dari nya?"

Naruto cengengesan.
"Hehe, memang nya kenapa? Sakura-chan itu kan pacar ku.. jadi aku bisa minum dari botol nya"

Kakashi tau Naruto berbohong tapi dia tetap kesal. Disaat ingin menceramahi Naruto, sesuatu terjadi pada Sakura dan Hinata. Mereka terjatuh karena bertabrakan cukup keras membuat kaki Sakura terkilir dan kepala Hinata yang terkena bola basket cukup kuat sampai dia pingsan.

"Sakuraaa!"teriak Ino.

"Hinataaa!"teriak Neji.

Neji panik adik sepupu nya pingsan langsung berlari ke tengah lapangan begitu juga Kakashi dan Naruto yang berlari ke Sakura.

"Sakura-chan, kau tidak apa-apa kan?"tanya Naruto.

"K-kaki ku sakit"ringis Sakura menahan sakit.

"Akan ku gendong"ucap Naruto.

Kakashi menghadang.
"Biar aku saja"

"Apa? Aku saja!"ucap Naruto tak mau kalah.

Sakura berusaha untuk berdiri karena tak ingin menimbulkan masalah tapi kaki nya benar-benar sakit sampai keseimbangan nya goyah. Sementara Hinata sudah di bawa Neji ke UKS. Kebetulan yang menyebalkan bagi Naruto, bel pergantian kelas berbunyi.

"Kakashi-sensei, aku akan menggendong Sakura ke UKS"kata Naruto.

"Tidak perlu, bel pergantian kelas sudah berbunyi.. apa kau tidak mendengar nya Naruto?! Pergi kembali ke kelas, begitu juga dengan semua nya.. biar aku yang membawa Sakura"bentak Kakashi.

Tanpa basa-basi dia menggendong Sakura ala bridal style dan mempercepat jalan agar tak berdebat dengan Naruto yang keras kepala. Murid yang lain nya kembali ke kelas begitu juga Naruto dengan segala umpatan kekesalan nya pada Kakashi.

Tbc

Aaaaaa!!!

Minna-san, akhirnya update lagi nih!

Jangan lupa like, komen dan follow

Yang ship kakasaku buruan baca!

Tangan author gatal banget pengen update terus tapi sepi🥲

Marry My Sensei (Kakasaku) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang