20

205 19 2
                                    

Sementara itu~~~

"Ini sudah termasuk pelecehan pada gadis SMA tau! Memang nya Sakura ingin di cium oleh mu seperti di gambar ini hah?"kata Kakashi, dia masih menceramahi Naruto di kelas saat semua orang sudah pergi ke kantin.

Naruto menguap, dia ceramahi seperti ini pun tidak akan mengurangi rasa suka nya pada Sakura. Sikap keras kepala nya ini sangat di benci Kakashi, dia ingin sekali mengatakan dengan lantang kalau Sakura itu milik nya tapi dia tidak bisa melakukan hal seceroboh itu tanpa izin Sakura.

"Kakashi sensei, aku menyukai Sakura-chan sejak pertama kali bertemu dengan nya.. aku sering menggambar nya karena melakukan itu aku bisa mengutarakan perasaan tulus ku pada nya.. Sakura-chan selalu menolak ku tanpa alasan yang jelas jadi aku merasa aku memiliki peluang"kata Naruto dengan nada tegas.

Kakashi menghela nafas, mau di bentak juga tidak akan berefek apapun ke bocah kuning sialan itu jadi Kakashi perlu menasehati nya dengan lembut.
"Sakura menolak mu karena dia tidak menyukai mu, kau tau itu tapi masih sok berusaha! Apa kau tak punya harga diri hah?! Kau butuh alasan sejelas apalagi Naruto, jangan membodohi diri sendiri karena itu benar-benar salah!"

"Kau tau apa Kakashi sensei?! Kau itu hanya guru pengganti tapi sikap mu sok tau tentang ku dan Sakura-chan!"bentak Naruto.

"Hei, tenang.. astaga bagaimana cara nya menjelaskan pada mu kalau Sakura itu milik k..."hampir saja Kakashi mengatakan kebenaran itu.

"Apa? Kau bilang apa tadi?"

Kakashi langsung teringat kalau Sakura pernah bilang soal murid bernama Hinata yang menyukai Naruto, dia akan menggunakan murid itu untuk membuat Naruto sadar.

"Naruto, sebagai laki-laki kau seharusnya lebih peka terhadap sekitar mu.. jangan terus menerus membodohi diri sendiri dengan harapan palsu.. kau tidak tau bahkan ada orang yang benar-benar menyukai mu lebih dalam dari perkiraan mu sendiri"kata Kakashi.

Naruto terdiam sejenak.
"Apa maksud mu?!"

"Hinata-chan.. dia menyukai mu loh"

"Hah?"

Kakashi memilih pergi meninggalkan Naruto yang masih bergelud dengan pemikiran nya sendiri.

.

.

Skip lapangan basket~~~

"Sakura-san, aku menyukai mu.. apa kau mau menjadi kekasih ku?"tanya Gaara.

Pria berambut merah itu tiba-tiba saja menghentikan langkah Sakura lalu menyatakan perasaan nya di depan semua orang. Kini Sakura dan Gaara menjadi pusat perhatian di pinggir lapangan basket.

Ino melirik Sakura, teman nya ini berdiam cukup lama membuat semua orang menunggu jadi Ino menoel lengan Sakura.
"Sakura, apa jawaban mu?"tanya Ino.

"Ano, Gaara-san.. kau pria yang baik tapi kurasa aku tidak bisa, maaf.. aku tidak bisa menjadi kekasih mu"kata Sakura lalu menarik Ino dan berlari menuju kelas.

Gaara terdiam, dia di tolak secara mentah-mentah. Itu jelas salah nya, karena dia dan Sakura bahkan tak memiliki momen dekat. Gaara terlalu terburu-buru menyatakan perasaan nya pada Sakura, wajar dia menolak tanpa berpikir dua kali.

"Gaara, kau bodoh sekali"monolog nya.

Lalu kankuro datang dan menepuk pelan bahu Gaara.
"Kan sudah ku bilang, dekati dulu dia dalam beberapa hari.. jangan langsung kau ajak pacaran, dasar aneh"

"Tapi dia banyak yang suka, kalau aku tidak bertindak lebih dulu maka dia akan dengan yang lain"kata Gaara.

Kankuro menggeleng pasrah, mau disalahin juga yang di katakan Gaara benar. Sakura itu perempuan cantik yang di sukai banyak laki-laki.

.

.

Skip kelas~~~

"Lucu sekali ekspresi nya tadi saat kau tolak, hahahahaha"tawa ino menggelegar.

Dia tidak habis pikir akan ada adik kelas yang menyatakan perasaan pada Sakura secara tiba-tiba tanpa mengenal dekat. Namun Ino akui, Gaara sangat gentleman.

"Kenapa kau tolak dia Sakura? Dia tampan loh"kata Ino.

Sakura menggeleng, hati nya kan sudah tertaut pada Kakashi.

"Ada pria yang kusukai, jadi aku menolak nya"kata Sakura.

"Apa? Siapa?"

"Kau akan tau nanti"

"Beri tau aku sekarang sakura, aku penasaran.. jangan menguji kesabaran ku"kata Ino.

"Kalau aku bilang disini respon mu akan berlebihan, jadi nanti saja ya"

"Jangan-jangan kau.. kau menyukai Naruto ya?"tanya Ino dengan suara pelan.

"Tidak, bukan dia"

"Wah hampir saja aku mau bilang kau menjilat ludah mu sendiri, ternyata bukan ya.. ah ya sudah nanti saja tapi jangan lama-lama"

"Iya"

Tiba-tiba Naruto muncul dengan wajah panik.
"Sakura-chan?! Gaara menembak mu ya?!"tanya Naruto dengan lantang.






Tbc

Gommenazai minna-san, author lama update gara² sibuk di rl

Hampir aja lupa mau update nih

Jangan lupa like, komen dan follow ya

Req shipper untuk di buat cerita juga boleh😊

Bye, see you in the next chap😘

Marry My Sensei (Kakasaku) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang