Nyaman, satu kata itu mampu mendeskripsikan tentang keadaan sekarang. Kakashi tidak mau melepaskan Sakura dari pelukan nya.
"Ugh, bukan nya kau tadi menyuruhku untuk mandi.. sekarang lepaskan aku"kata Sakura.
"Nanti saja, kau wangi"
"Ha? Tadi kau bilang aku kotor dan bau"
Kakashi semakin mendekap ke tengkuk leher Sakura. Dia mendaratkan ciuman disana atau lebih mirip dengan memberikan kissmark.
"Aahhhh"Sakura kaget dan merasa geli.
"Kau milik ku sekarang, aku sudah memberi tanda"kata Kakashi.
"Kekanakan sekali!"
"Hahahahaha, tapi kau menikmati nya kan"
Sakura memerah lagi, dia sembunyi ke dalam selimut.
"Kakashi bodoh!"Senang sekali rasa nya menjahili Sakura.
"Ya sudah, mandilah.. aku akan menyiapkan makan malam, aku beritahu kalau asuma dan kurenai akan datang kerumah untuk makan malam bersama kita"kata Kakashi sambil mengelus rambut merah muda Sakura.Sakura mengangguk sebagai jawaban, setelah Kakashi pergi keluar dari kamar nya dia bersiap untuk mandi. Di sepanjang kegiatan mandi nya dia bersenandung riang karena bahagia mengingat kalau dia sudah di lamar Kakashi.
.
.
.
Skip malam~~~
Ino tak sengaja bertemu dengan Hinata di toserba lalu mereka berdua juga kebetulan bertemu dengan Naruto yang sedang berdiri di depan rak ramen. Dia tampak kebingungan untuk memilih ramen sebanyak itu.
"Naruto, tak ku sangka akan bertemu dengan mu disini"ucap Ino.
"Hai, Na- naruto-kun"sapa Hinata.
"Oh, kalian.. cuman berdua?"tanya Naruto.
Naruto mencari sosok Sakura karena biasa nya ketika ada ino pasti ada Sakura.
"Cuman kami berdua, Sakura tidak ikut.. lagi pula aku juga tak sengaja bertemu dengan Hinata disini"jelas Ino yang peka dengan pertanyaan Naruto.
"Oh"
Ino melirik Hinata yang tampak malu-malu ketika berhadapan dengan Naruto, seketika ide jahil nya muncul.
"Kalau gitu aku duluan ya, Naruto.. coba kau tanya Hinata soal ramen, dia tau ramen yang paling enak""Benarkah?"tanya Naruto.
"Iyaaaa, daaaah kalian berduaa"kata Ino lalu pergi, dia sengaja meninggalkan Hinata berdua dengan Naruto agar dia terbiasa.
"Ah, ino.. j-jangan pergi"kata Hinata dengan suara kecil.
"Hinata, ramen mana yang paling enak?"tanya Naruto.
"Hah? A-aku.. aku tidak tau banyak.. tapi.. tapi yang terbaru menurut ku paling enak"kata Hinata.
"Yang terbaru? Kau sudah coba rasa itu? Aku belum pernah karena yang lama rasa nya selalu nikmat hehe.. kalau begitu aku coba saja yang baru"
Hinata memerah karena Naruto menerima saran nya, dia senang sekali.
"Kau juga suka makan ramen ya?"tanya Naruto.
"Y-ya, aku suka"
"Kita memiliki kesukaan yang sama.. aku tidak menyangka gadis pemalu seperti mu menyukai ramen tapi ya semua orang berhak menyukai ramen.. karena ramen itu sangat enak!"kata Naruto sambil memasukkan beberapa ramen ke dalam keranjang belanja nya.
Hinata tersipu, dia tersenyum mendengar ocehan Naruto. Sebagai seorang perempuan yang pemalu baru kali ini dia berbicara cukup panjang dengan orang yang dia suka.
"Kau sudah selesai belanja nya?"tanya Hinata.
"Belum, aku harus membeli beberapa barang lagi"
"Oh begitu ya, mau ku bantu?"tanya Naruto.
"H-hah? Kau mau membantu ku?"tanya Hinata dengan perasaan tidak percaya nya.
"Ya"
"Euuumm, baiklah"
Setelah selesai mengambil ramen, Naruto menemani dan membantu Hinata berbelanja. Hinata merasa dia sedang bermimpi bisa berduaan dengan Naruto seakan mereka sedang berkencan.
"Hinata.."
"Ya, ada apa Naruto-kun?"
"Bagaimana menurut mu tentang Kakashi sensei?"tanya Naruto secara tiba-tiba padahal dia sedang memilih bumbu saus.
Hinata berpikir sejenak sebelum menjawab karena dia jadi teringat tentang kejadian Kakashi dan Sakura di UKS.
"Euum, dia terlihat seperti orang yang baik""Tidak! Dia tidak terlihat seperti orang baik, aku merasa dia itu aneh apalagi kedekatan nya dengan Sakura-chan dan cara nya menatap Sakura-chan itu membuat ku kesal!"
Hinata terdiam.
"Sakura? Lagi?.. dia membicarakan sakura lagi, kenapa? Kenapa harus Sakura? Naruto-kun.. kau tidak tau tentang Sakura kan?"batin Hinata.Tbc
Jangan lupa like, komen dan follow!!
See you in the ext chapter minna-san😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry My Sensei (Kakasaku)
FanfictionHaruno Sakura di adopsi keluarga Hatake, dia tumbuh menjadi perempuan ceria yang cantik dan berbakat. Melihat hal tersebut membuat Hatake Kakashi menjadi lebih protektif menjaga Sakura agar terjauhi dari pria nakal. "Menikah lah dengan ku Sakura"-K...