(END)
⚠️[Mature Content] [21+] [Angst] [Mafia] [B×B]⚠️
Park Jongseong atau lebih dikenal dengan Jay Park seorang mafia yang begitu kejam berdarah dingin, tidak memiliki belas kasihan dan perasaan saat mengeksekusi lawannya.
Lantas, bagaimana jika ma...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Warn! ⚠️DISGUSTING SCENE⚠️
••
Suara pantofel yang beradu dengan marmer terdengar begitu nyaring dikoridor ruangan tersebut, tatapannya begitu tajam dan mengintimidasi dengan aura kegelapan yang seperti menguar dari tubuhnya menandakan betapa kejam dan berkuasanya pria berwajah tampan ini.
"Kau tidak membunuhnya kan?" Pertanyaan dengan nada bicara tanpa ekspresi itu terucap—membuat bawahannya yang mendengar hal itu menelan ludahnya susah payah karena merasa takut dengan tubuh yang bergetar.
"M-masih tuan Park. Kami hanya memberikan dua tembakan dikakinya karena dia mencoba kabur saat kami meringkusnya."
Jay menggangguk pelan dan langsung masuk ke dalam ruang penyekapan tepat dimana Jongho berada. Bibirnya menyeringai bak seorang iblis saat melihat Jongho sudah babak belur disana—kedua tangannya diikat ke atas dan Jongho terus berdiri dengan kedua kaki yang terluka.
Ruangan eksekusi dimana Jay sering menghabisi musuhnya disini—sehingga, ruangan ini tercium bau darah yang begitu menyengat terlebih lagi dengan cahaya yang remang-remang membuat siapa pun akan merasa tercekat saat Jay mengeksekusi mereka ditempat ini.
"Anda sudah datang tuan Park." Ucap salah satu pengawal Jay yang ada didalam ruangan ini.
"Kalian keluarlah, biar aku yang menghabisi tikus keparat ini."
"Baik tuan."
Para pengawal Jay menurut, mereka keluar membiarkan tuan besarnya itu mengeksekusi Jongho.
"Lama tidak bertemu Jongho-ssi." Ujar Jay sembari menepuk-nepuk pipi Jongho membuat pria itu mendongak dengan lemah.
"B-bajingan! Se.. seharusnya.. kau sudah mati bastard!"
Mendengar apa yang dikatakan Jongho, Jay tertawa dengan begitu keras membuat siapapun yang mendengarnya akan merasa takut dengan tubuh yang bergetar—tawa Jay yang seperti mendeskripsikan seorang iblis tanpa belas kasihannya.
"Kau pikir siapa yang sedang kau hadapi Kang Jongho? Aku Jay Park... Ketua mafia yang paling ditakuti tidak mungkin mati ditangan kroco sepertimu." Ucap Jay tepat ditelinga Jongho yang sudah ketakutan.
"J-jangan sombong sialan! Kau bukan satu-satunya ketua mafia yang ditakuti— ARGHHHH!!!" Sebelum Jongho menyelesaikan perkataanya, Jay terlebih dahulu menusuk satu mata pria itu sampai tubuh Jongho mengejang hebat saat satu matanta hancur begitu saja.
"Sampah, pengkhianat seperti kau benar-benar menjijikan." Wajah Jay sudah terkena cipratan darah dari mata Jongho yang ia tusuk menggunakan belati miliknya—membuat wajahnya semakin terlihat menyeramkan.
"Ini masih belum cukup. Akan aku berikan neraka milikku padamu."
"B-brengsek!" Tubuh Jongho meliuk-liuk tidak karuan karena rasa sakit yang ia rasakan pada matanya.