Sepuluh🍁

1.3K 124 9
                                    

••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••

Sepanjang jalan, Sunghoon hanya merenung terlebih lagi ia tidak tahu Jay akan membawanya kemana. Sunghoon benar-benar merasa takut saat jalanan yang mereka susuri melintasi banyak hutan pinus.

Sedangkan Jay hanya fokus pada iPad yang dia pegang tanpa memperdulikan Sunghoon.

Banyak pikiran yang memenuhi kepala Sunghoon sekarang, dari alasan Jay menculiknya seperti ini, siapa Jay sebenarnya dan apa alasan Jay melakukan ini semua. Terlalu banyak pertanyaan dalam benaknya sampai Sunghoon merasa begitu takut.

Terlebih lagi, ia tidak yakin Hanbin bisa menemukannya atau ada orang yang bisa menyelamatkannya. Karena Jay, membawanya ke tempat yang jauh sekali.

"S-Songie hyung... Ini dimana?" Tanya Sunghoon pada akhirnya, ia tidak bisa untuk tidak bertanya soal tempat yang seperti antah berantah ini.

"Pulau pribadi milikku. Kita ada didekat daerah jeju sekarang." Jawab Jay membuat Sunghoon terperangah—pantas saja perjalanan terasa panjang dan melewati banyaknya pohon pinus.

Sampai didepan sana, Sunghoon bisa melihat sebuah mansion yang cukup besar dengan nuansa hitam yang mencolok.

Sampai didepan sana, Sunghoon bisa melihat sebuah mansion yang cukup besar dengan nuansa hitam yang mencolok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini mansion pribadiku. Mulai sekarang, kau akan tinggal disini bersamaku." Ucap Jay setelah mobil mereka berhenti dibagian depan.

"T-tapi kenapa? Kenapa aku harus tinggal disini bersamamu?"

"Bukankah sudah aku katakan? Kau milikku Kim Sunghoon." Tekan Jay.

Sunghoon terdiam, lidahnya terasa kelu—ia ingin sekali membantah Jay. Ia ingin sekali mengatakan pada pria tampan itu kalau ia hanya milik dirinya sendiri—bukan milik Jay ataupun orang lain. Namun, ia begitu takut untuk mengatakannya.

Jay pria paling tempramental yang pernah Sunghoon kenal—jika pria tampan itu merasa kesal atau marah, Sunghoon pasti bisa saja langsung kehilangan nyawanya, mengingat tadi saja ia hampir mati dicekik oleh Jay.

"Apa yang harus aku lakukan? Kenapa aku harus berurusan dengan sosok pria seperti Songie hyung?" Batin Sunghoon dengan segala pikirannya.

Jay keluar lebih dulu, ia pun memutari mobil mewah miliknya lalu membuka pintu bagian Sunghoon—Jay menarik tangan pemuda manis itu untuk segera keluar. "Ayo."

Mafia In Love (Jayhoon)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang