Tiga🍁

1.6K 132 7
                                    

••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••

Sunghoon meringis kesakitan saat surainya dijambak dengan begitu kasar—hendak mendorong pria itu namun tenaganya tidak cukup kuat untuk melakukannya.

Cpk!

"Akhh!" Sunghoon melenguh saat pria itu dengan begitu kurang ajar menyerang lehernya—mengigit dan menghisapnya dengan kuat.

Tangan pria itu pun tidak tinggal diam karena langsung menyerang area dada Sunghoon dengan memasukkan tangannya ke dalam kemeja milik si manis. Tubuh Sunghoon menggeliat tidak nyaman ketika putingnya ditarik dan dipelintir lalu dadanya diremas-remas.

"H-hentikan! Ughh!" Sunghoon semakin tidak bisa melawan saat kedua tangannya ditahan ke belakang dengan pinggang yang ditekuk agar pantatnya menungging.

Plak!

"Akhh!!"

"Jalang kurang ajar sepertimu memang harus diberi pelajaran." Bisik pria itu setelah menampar paha dalam Sunghoon.

Sunghoon menggeleng cepat dengan air mata yang mulai menetes saat pria itu hendak menurunkan celananya.

Ia benar-benar merasa takut, terlebih lagi tidak ada orang yang menghiraukannya dan menghentikan tindakan pria mesum ini.

Srak

Kretak!!

"AARGHHH!"

Namun, sebelum dia berhasil menurunkan celana Sunghoon—seseorang lebih dulu menarik tangan pria itu dan mematahkannya sampai pria itu meraung kesakitan hingga para pengungjung club teralihkan karena suara teriakkan itu benar-benar keras.

Mendapatkan kesempatan, Sunghoon langsung berdiri dan berlari ke belakang tubuh pria tampan yang sudah menyelamatkannya.

"B-bajingan!! Siapa kau hah?!" Teriak pria itu sembari memegang tangannya yang patah.

"Kau tidak perlu tahu siapa aku. Aku hanya membenci tindakanmu itu... Bukankah memberikan pelajaran pada pria kurang ajar sepertimu tidak apa-apa? Aku hanya mematahkannya, kau bisa pergi ke tukang urut untuk membenarkannya lagi." Ujar pria berwajah tampan itu dengan pandangan menatap remeh pria tersebut.

Saat hendak berkata lagi, pria itu segera mengatupkan bibirnya kembali ketika boss pemilik club ini datang karena mendengar keributan.

"Ada apa ini?"

Melihat bossnya datang, Sunghoon menjadi panik karena ia tahu seperti apa bossnya ini—dia selalu bermain kasar kalau ada pegawainya yang membuat kesalahan.

"Apa kau pemilik club ini?" Tanya pria tampan itu.

"Benar, ada apa? Apa pelayanku melakukan kesalahan?"

"Aniya, kau harus lebih menjaga pegawaimu dengan baik. Jangan sampai hal seperti ini terjadi lagi—setauku, kau juga menyiapkan jalang bagi mereka yang suka sex... Jadi lain kali, kau siapkan jalang itu dimasing-masing meja vip, agar para pelayan tidak mendapatkan getah dari para pria brengsek seperti dia, kau mengerti maksudku kan?"

Mafia In Love (Jayhoon)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang