Empatbelas🍁

1.3K 113 0
                                    

••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••

Wooseok segera berbalik dan cukup terkejut atas kedatangan Heeseung. Club masih belum dibuka sepenuhnya tapi pria tampan itu sudah berasa disini.

"Ah, tuan Lee. Tidak, saya hanya bertindak sebagai atasan saja, agar mereka terarah tanpa membuat kesalahan." Jawab Wonseok sembari menggaruk belakang kepalanya.

Beomgyu yang memang melihat kejadian tadi mendelik menatap sosok pria tua itu, "Hei kau sudah bertindak kasar pada pegawaimu, apa karena kau seorang atasan jadi kau bisa bertindak seenaknya?" Celetuk Beomgyu yang memang tidak suka mendengar ucapan Wonseok barusan.

"Itu urusan saya, karena saya yang menggaji mereka."

"Hanya karena kau menggaji mereka kau bebas melakukan tindakan seperti itu? Hei pak tua buruk rupa, mereka bekerja menggunakan tenaga mereka sendiri! Kau tidak memberikan gaji itu secara cuma-cuma karena mereka harus bekerja lebih dulu menggunakan tenaga mereka sendiri agar kau membayar mereka."

Heeseung menatap Beomgyu agar pria cantik itu tidak ikut campur. Namun, Beomgyu tetaplah Beomgyu, pria manis itu tidak akan diam saja ketika melihat hal tersebut terjadi didepan matanya.

"Wae?! Ingin ku congkel bola matamu itu hah!?" Sentak Beomgyu pada Heeseung yang melotot kepadanya.

Heeseung menepuk jidatnya, sahabatnya ini benar-benar luar biasa galak ternyata.

Sedangkan Wonseok tampak kesal pada sosok Beomgyu yang menurutnya kurang ajar.

"Sudahlah, hentikan itu dan kau Beomgyu jangan berkata lagi kalau tidak mau gajimu ku potong." Peringat Heeseung saat melihat Wonseok hendak membalas semua perkataan Beomgyu.

Si manis menatap Heeseung dengan delikan tajamnya, padahal ia hanya tidak suka ketika melihat atasan yang begitu semena-mena terhadap pegawainya. Walaupun para atasan memiliki banyak uang, tapi kalau tidak ada pegawai yang mau bekerja sama saja dengan mempersulit diri sendiri, karena atasan dan pegawai itu saling membutuhkan.

Atasan yang membutuhkan tenaga kerja mereka dan para pegawai yang membutuhkan gaji dari atasan.

"Kedatanganku kemari untuk bertemu dengan Sunghoon, apa dia sudah datang?" Tanya Heeseung pada Wonseok—sedangkan Beomgyu memilih keluar dan menunggu dimobil saja.

"Ah, itu dia tuan Lee. Sunghoon tidak masuk kerja hari ini—sebab hal itulah saya merasa kesal malam ini."

"Wae? Kenapa dia tidak bekerja? Apa kau melakukan hal buruk pada Sunghoon?" Ujar Heeseung dengan tatapan tajamnya sampai membuat Wonseok takut ketika melihat tatapan tersebut.

"T-tidan tuan Lee! Untuk alasannya saya tidak tahu pasti, tapi anda bisa menanyakannya pada Hanbin, dia sahabat baik Sunghoon." Jawab Wonseok yang begitu panik saat melihat tatapan Heeseung, kalau sampai ia membuat pewaris dari keluarga Lee itu marah—sudah dipastikan ia akan kehilangan club miliknya ini dalam sekejap mata.

Mafia In Love (Jayhoon)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang