Limabelas🍁

1.6K 109 4
                                    

••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••

"Bagaimana, apa kau menyukai hadiah dariku—hm?"

Sunghoon yang termenung dengan deraian air matanya langsung mendongak—menatap Jay yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai handuk yang melingkar dipinggangnya.

Tubuh berotot dengan banyak tatoo itu tampak mengkilap karena tetesan air—terlebih lagi, warna kulit Jay berwarna tan sampai menimbulkan kesan seksi dan panas ketika melihatnya. Namun, Sunghoon sama sekali tidak memikirkan hal itu—ia hanya menatap Jay dengan rasa takutnya.

"Kenapa kau melakukan hal ini padaku hyung...?" Tanya Sunghoon dengan lirih.

Jay berjalan mendekati Sunghoon—ia pun menunduk untuk mengecup kening Sunghoon dengan lembut. "Karena aku... Mencintaimu. Lihat ini, rantai ini terbuat dari emas putih yang memiliki harga luar biasa—kaki cantikmu ini tidak akan terluka selama borgol ini mengikatmu." Ujar Jay sampai membuat Sunghoon terperangah.

"Songie hyung... Kalau kau memang benar mencintaiku. Kau tidak akan pernah menyakitiku seperti ini—bahkan berniat merebut kebebasanku sendiri... Bagaimana bisa hal itu hyung sebut cinta?"

Jay menatap Sunghoon tanpa ekspresi, jelas ia mencintai Sunghoon—bukankah apa yang ia perbuat merupakan salah satu bentuk dari kasih sayang?

"Kau meragukan rasa cintaku padamu?"

Sunghoon sedikit meringis saat Jay mencengkram tangannya dengan begitu kuat. "T-tidak... Bukan itu maksudku—" Ia mencoba untuk melepaskan cengkraman yang Jay lakukan namun pria tampan itu malah semakin mencengkramnya seolah ingin mematahkan tangan Sunghoon.

"Dengar ini Park Sunghoon, mau tidak mau, suka atau tidak... Kau akan menjadi milikku, dan itu mutlak. Sedikit pun aku tidak akan pernah membiarkanmu keluar dari sini."

Sunghoon benar-benar tidak mengerti dengann apa yang Jay pikirkan terhadapnya. Apa menurut pria tampan itu kehidupan manusia bisa dia kendalikan seperti ini?

"Kau jahat hyung... Aku... Benar-benar menyesal karena membantumu hari itu!"

PLAK!

Sunghoon terjatuh ke lantai setelah Jay menamparnya dengan begitu keras sampai sudut bibirnya berdarah.

"KAU TIDAK BOLEH MENYESAL! KAU HARUS BERSYUKUR KARENA BERTEMU DENGANKU PARK SUNGHOON!" Sentak Jay.

"BAGAIMANA AKU BISA BERSYUKUR JIKA KAU MENYAKITIKU SEPERTI INI?!" Balas Sunghoon membuat Jay terdiam dengan tatapan tajam tanpa eskpresinya.

Menyadari kalau ia telah membuat Jay marah besar—Sunghoon memundurkan tubuhnya untuk menjauh dari pria tampan itu.

"Kau sudah membuatku marah, apa hukuman semalam masih belum cukup untukmu hm?"

Sunghoon menggeleng brutal saat Jay berjalan mendekat ke arahnya. "M-maaf... Hyung... Maafkan aku—"

"Tidak untuk hari ini."

Mafia In Love (Jayhoon)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang