Happy reading!!!
"Bagaimana? Ada yang belum kamu masukkan sayang?." Tanya seseorang wanita paruh baya yang memasuki kamar anak gadisnya.
"Tidak ma, sudah semua aku masukkan." Jawab anaknya
"Yasudah yuk kita turun, abiyan dan papa sudah nunggu dibawah." Ujar sang mama
"Tunggu dulu ma"
Sang mama yang ingin beranjak keluar kamar pun terhenti karena seruan anaknya.
"Kenapa ada yang tertinggal sayang? " Tanya sang mama
"Tidak ma "
"Terus kenapa sayang hmm?" Tanya mama dengan memandang zayna. Ya ibu dan anak perempuan itu zayna dan mamanya Aisyah.
"Ma, mama izinin zayna buat pergi kan?, kalau tidak mama tidak izin zayna tidak akan pergi kok ma. " Ujar zayna dengan memandang mamanya sendu.
Aisyah yang mendengar perkataan anaknya pun jadi sedih, tapi dia tidak boleh egois dengan melarang buat zayna tidak pergi. Bagaimana pun zayna sangat ingin buat kuliah di Jogja.
"Sayang dengar sini" ucap Aisyah seraya membawa zayna keranjang tempat tidur dan duduk disebelahnya.
"Mama izinin kamu kok buat pergi, jujur mama berat buat iziin tapi karena abiyan, Abang kamu ikut jadi mama tidak khawatir lagi sama kamu sayang." Ucap Aisyah
"Mama juga percaya sama abiyan dia bisa jaga kamu disana, jadi kamu tidak perlu khawatir kalau mama tidak iziin " jelas Aisyah seraya mengelus pipi zayna.
Aisyah yang mendapatkan pelukan tiba tiba pun menyeimbangkan dirinya agar tidak jatuh dan menerima pelukan anaknya.
"Hiks...hiks...hiks..hiks..
"Loh, lohh kok nangis sayang" tanya Aisyah dan mencoba menenangkan zayna dengan mengelus elus punggungnya
"Mama...hikss.. Zah-ra pa-sti rin-du sama mama da-n papa...hiks..hiks." Ucap zayna terbata karena diiringi isakan
"Hustt, sudah jangan nangis"
"Mama dan papa pasti rindu sama kamu dan bang Abi." Ucap Aisyah yang masih mengelus elus punggung zayna.
"Tapi mama dan papa pasti sering jengukin kalian, soalnya papa dah janji sama mama bakal sering buat jengukin kalian disana." Beritahu Aisyah
"Pa-pa bilan-g seperti itu pada ma-ma?..hiks."
"Iya sayang, waktu papa kmu bujuk mama agar iziin kamu buat pergi papa bilang seperti itu." Jawab Aisyah yang masih mengelus elus punggung anaknya.
"Cklek" anggap saja suara pintu terbuka
"Lohh, ditungguin di bawah ternyata lagi asik pelukan disini ya." Ujar seorang yang memasuki kamar zayna.
Aisyah dan zayna yang mendengar ucapan seorang itu pun berhenti berpelukan dan melihat ke arah pintu yang terbuka.
"Eh, papa hehehe, zahra takut kangen sama mama jadi zahra peluk " ujar zayna
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam [On Going]
Spiritual[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA!!! ] Zayna Adiba Zahra seorang gadis yang duduk di bangku SMA kelas akhir. Zayna semua orang memanggil dia dengan sebutan itu tapi berbeda dengan keluarga nya, keluarganya memanggil dengan sebutan Zahra. Zayna kata...