chapter 3

900 126 19
                                    

Jungkook masuk ke mansion nya..dengan wajah yang sangat kesal.

" Eomma...!!!!" Teriak Jungkook dan terus memanggil ny.jeon.

" Ada apa sayang?? Kenapa kau berteriak seperti ini hmm?"

" Eomma aku sudah bilang berapa kali untuk tidak mencampuri masalah pekerjaan di coffe shop ku, tapi eomma selalu saja mencampuri nya,"..

" Jungkook sayang memang nya kenapa??!kan eomma hanya berusaha membantu mu saja..

" Tapi tidak dengan menerima karyawan baru lagi eomma."

" Oh jadi kau membahas karyawan baru yang eomma terima kemarin??"

Jungkook hanya diam..dia hanya memandang kesal ji-eun.

" Sayang,, eomma kemarin menanyakan kepada karyawan mu disana apa mereka tidak kekurangan tenaga?? Dan karyawan mu bilang mereka butuh 1 orang lagi .maka nya Eomma melihat lihat berkas lamaran diruangan kerja mu dan kebetulan ada yang baru saja mengantar lamaran, dia pemuda cantik eomma menyukai wajah nya dan kalau dilihat dia anak nya baik dan dia sangat membutuhkan pekerjaan untuk pengobatan adik nya.
Maka nya Eomma menerima nya." Ucap ji-eun kepada Jungkook.

Jungkook terdiam.. kata-kata untuk pengobatan adiknya itu terus terngiang di telinga nya .

" Apa benar dia membutuhkan biaya untuk pengobatan adiknya itu." Batin Jungkook.



Sementara ditempat lain seokjin duduk dan terus berpikir apakah keputusan nya untuk berhenti itu sudah keputusan yang tepat atau tidak,, sementara ia sangat membutuhkan pekerjaan untuk biaya pengobatan Taehyung.

" Hyung..,!!" Sapa soobin mengagetkan seokjin yang sedang melamun.

Seokjin hanya tersenyum.

" Hyung melamun apa,? Cerita dong Hyung jangan dipendam sendiri.." ucap soobin sambil tersenyum.

" Eumm.. tidak apa-apa,,aku hanya bingung.."

" Bingung kenapa Hyung?? Coba ceritakan saja siapa tau aku bisa membantu Hyung.."

"Eummm,, begini...maksudku, aku tidak yakin akan bisa terus bekerja disini mengingat sikap bos kalian itu,,dia sangat menyebalkan entah itu diluar atau dikampus ."

Soobin molotot kaget,, mendengar ucapan seokjin yang mengatai bos mereka yang terkenal garang itu .

" Hyung mengenal bos Jungkook??"

Seokjin seketika tersadar dengan ucapan nya..ia pun menggigit bibir bawah nya lalu perlahan menatap soobin .

" Soobin dengar jangan ceritakan yang aku ucapkan tadi dengan teman-teman yang lain,,kau mengerti??"

" Soobin mengangguk dengan tatapan matanya yang masih menatap seokjin.

Ditempat lain,,Jungkook saat ini sedang menyesap wine nya sambil melihat Jimin yang sedang mengecat kuku nya.

" Babee?? Apa kau yakin akan bisa mengalahkan namja sombong itu, eum maksud ku aku yakin kau pasti  menang kali ini " ucap Jimin gugup ketika sorot mata Jungkook menatap nya dengan tajam.

" Yeahhh...kau benar sayang ..kali ini aku pasti menang,,dia tidak akan bisa melawan ku lagi kali ini ..karena hidup nya Sekarang ada di tanganku " ucap Jungkook sambil tersenyum licik.

Jimin menatap Jungkook bingung,, tapi ia tidak ingin bertanya lebih.

Perlu diketahui Jimin berpacaran dengan Jungkook karena Jungkook itu pemain basket dan terpopuler dikampus dan tentu nya dari keluarga kaya raya, apapun yang Jimin inginkan pasti Jungkook membelikan nya.




" Jadi bos Jungkook itu rival Hyung dikampus??" Tanya soobin .

" Hmm, dan kau tau aku mampu mengalahkan nya di pertandingan basket beberapa hari yang lalu, dan aku berharap final nanti aku pasti bisa memenangkan pertandingan itu lagi.,tujuanku mendapatkan hadiah itu untuk pengobatan adikku,dan itupun juga masih kurang.. jadi
Aku mencari pekerjaan part time untuk menambah uangku itu." Ucap seokjin tersenyum lemah.

Soobin terharu mendengar cerita seokjin..ia pun menepuk pelan bahu seokjin.

" Hyung pasti akan memenangkan nya,aku yakin." Ucap soobin tersenyum.

" Hmm Hyung harap juga begitu, baiklah kalau begitu hyung ke belakang dulu ." Ucap seokjin lalu pergi menuju ruang belakang cafe tersebut.

Malam hari nya seokjin saat ini tengah bersiap-siap pulang, namun sial nya Jungkook datang mengambil beberapa berkas di dalam ruangan nya sehingga membuat mereka kembali bertemu.

Ketika berselisih seokjin memalingkan wajahnya ia malas menatap wajah Jungkook .

Jungkook yang melihat reaksi seokjin seperti itu pun langsung menarik tangan nya dan membawa nya masuk ke dalam ruangan nya.

" Jungkook apa-apaan ini, kenapa kau membawa ku kesini!!" Ucap seokjin yang berusaha melepas tangan nya.

Jungkook pun melepas tangan seokjin, kini keduanya sudah berada di ruangan Jungkook . Suasana begitu hening.

Jungkook menatap seokjin dengan tatapan tajam nya.

" kapan kau bisa bersikap sopan kepada atasan mu ini hmm??,,ingat jin dikampus kita memang rival,,tapi tidak disini ..di tempat ini kau karyawan ku dan aku atasanmu paham???"

Seokjin pun menatap Jungkook dengan tatapan tajam nya.

" Kalau aku tau pemilik coffe shop ini adalah kau,, aku tidak Sudi melamar di tempat ini."

Jungkook mengeraskan rahangnya dan memberikan tatapan mematikan kearah seokjin.

Ia pun mendorong seokjin ke tembok ruangan nya dan mencengkram rahang seokjin .

" Kau benar-benar ingin melawanku hmm,, apa kau tidak takut,, aku bisa saja memperkosa mu diruangan ini,,siapapun itu tidak akan bisa menolong mu dan sekencang apa pun kau berteriak orang-orang diluar sana tidak akan mendengarkan mu,karena ruangan ini kedap suara seokjin..,"

Seokjin tersenyum sinis

" Kau pikir aku takut dengan ancaman mu, silahkan saja dengan senang hati aku akan membuat penis mu itu patah.,"

Jungkook menelan ludahnya kasar ,,ia merinding mendengar ucapan seokjin.

Jungkook segera melepas cengkeraman nya.

" Pergi dari ruangan ku atau aku menelanjangi mu saat ini juga." Ucap Jungkook dengan nada dingin nya.

Seokjin hanya tersenyum sinis lalu merapikan pakaian nya..dan bergegas pergi dari ruangan jungkook.

🐰💜🐹

" Fokus kemana sih Jung 😌"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Fokus kemana sih Jung 😌"




" Gimana nih tanggapan kalian ceritanya 😄"

My Beautiful Rival || KookjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang