chapter 11

847 120 14
                                    

Ny.jeon melihat seokjin yang sudah kembali bekerja di coffe shop itupun tersenyum bahagia.
Lalu ia menghampiri seokjin.

" Jin,, bagaimana suasana hati mu hari ini apa kau bahagia kembali bekerja disini atau malah sebalik nya??"

Seokjin pun menatap ny.jeon dan tersenyum.

" Saya bahagia Nyonya...Eumm ya tadi nya aku tidak tahu harus mencari pekerjaan dimana,,  tapi ternyata takdir mengantar kan aku ketempat ini lagi,,ini semua karena nyonya...terima kasih banyak nyonya." Ucap seokjin sambil membungkukkan badannya sopan.

" Jin,,jangan terlalu berlebihan,,ini tidak ada apa-apa nya dibanding kan dengan kebaikan hatimu itu, dan oh ya jangan memanggil aku dengan sebutan nyonya..panggil saja eomma,,anggap saja aku ini ibu mu..aku menyayangimu seperti anakku sendiri.." ucap ny.jeon tersenyum bahagia.

Setelah itu seokjin kembali bekerja dan ny.jeon pun pamit dan pergi meninggalkan coofe shop itu.

Soobin menghampiri seokjin yang sedang membereskan sisa makanan dan minuman di meja.

" Hyung,,Ny.jeon seperti nya sangat menyukai mu,,apalagi saat dia menyuruh mu memanggilnya nya dengan sebutan eomma,,aku seperti melihat mertua dan menantu saja Hyung kekeke."

Seokjin pun seketika membulat kan mata nya lalu langsung menggeplak kepala soobin.

" YAAakk...jangan berpikir terlalu jauh,,kau mau ku panggang eohh?!!!" Ucap seokjin kesal .

Soobin hanya terkekeh melihat wajah seokjin yang memerah karena menahan malu.


Ditempat lain Jungkook gelisah ingin menginjakkan kaki nya ke coffe shop, tapi saat ini ia harus bersabar dulu karena ia sedang menemani Jimin saat ini shopping di sebuah mall .

" Sayang sudah belum belanja nya,," tanya Jungkook.

" Sebentar lagi babe,,kau seperti orang gelisah saja,,siapa sih yang ingin kau temui??" Tanya Jimin lalu memicingkan mata nya .

" Sudah jangan banyak tanya,,atau aku akan meninggalkan mu disini sendiri ."

Jimin pun memutar malas bola mata nya lalu segera pergi ke kasir.




Singkat cerita seokjin saat ini sedang menyantap makanan nya bersama soobin.

" Hyung masakan mu enak sekali Hyung ." Ucap soobin sambil memakan makanan nya.

Tidak lama kemudian Jungkook datang dan melihat seokjin sedang makan bersama soobin. ia pun menghampiri seokjin dan duduk disampingnya.

" Hai jin,," ucap Jungkook Tersenyum.

Seokjin yang melihat Jungkook datang itupun langsung memasang raut wajah malas nya.

Soobin yang tidak ingin terikut dengan masalah kedua nya langsung pamit kepada seokjin dan jungkook.

" Jin,, aku membeli ini untuk mu tadi,,kau pasti sangat cocok memakai nya," ucap jungkook tersenyum.

" Terima kasih,,tapi maaf aku tidak bisa menerima nya." Ucap seokjin lalu bergegas pergi dari meja itu.

" Jin Ku mohon terima lah,,aku tau kesalahan ku sudah banyak dan sulit untuk kau maafkan ."

" Kau sudah tau kan terus ngapain kau selalu mendekati ku lagi,,ingat Jungkook aku tidak akan pernah tertipu lagi dengan mu,,aku minta mulai saat ini jangan menampakkan wajahmu itu dihadapan ku,,!!" Ucap seokjin lalu pergi membawa tas nya dan bergegas pulang.

Jungkook terdiam ditempat lalu berusaha mengontrol emosi nya.

Ia pun segera mengejar seokjin untuk meminta nya pulang bersama nya.

" Jinnnn!!!" Teriak Jungkook.

Seokjin tidak menghiraukan teriakan Jungkook ia terus melangkah menuju jalan raya untuk mencari taxi.

" Jin,, ini sudah malam,,sudah kau ikut saja dengan ku, aku akan mengantarmu pulang."

" Terima kasih." Ucap seokjin singkat.

Tidak lama taxi pun muncul seokjin segera melambaikan tangannya..taxi itu pun berhenti dan seokjin segera memasuki taxi tersebut.

Jungkook hanya bisa menatap seokjin yang pergi meninggalkan nya .

Keesokan harinya seperti biasa seokjin turun kekampus dan pulang nya ia langsung bekerja di coffe shop.

Sesuai permintaan seokjin Jungkook tidak menemui nya lagi bsok dikampus.

Jungkook hanya datang ke coffe shop mengontrol pekerjaan karyawan nya dan laporan keuangan nya .

Sudah satu jam Jungkook berada di ruangannya itu namun ia pun belum keluar untuk pulang.

Seokjin yang sedari tadi melihat pintu ruangan itu mafi tertutup dan waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam.

Soobin yang sudah mau pulang itupun menghampiri seokjin.

" Hyung,, kekasih ku akan sebentar sampai menjemputku,,apa Hyung yakin menunggu nya sampai dia keluar,,?" Tanya soobin.

" Hmm mau tidak mau aku tetap akan menunggu nya,," ucap seokjin.

" Baiklah Hyung, ini kunci nya.."
Soobin menyerahkan kunci coffe shop itu kepada seokjin..dan tidak lama kemudian pun kekasih soobin pun datang menjemput nya.

" Hyung,,aku pergi dulu.. hati-hati ya Hyung,,kalau dia sampai macam-macam dengan Hyung tendang saja aset nya kekeke.."

Seokjin pun memukul soobin,,

" Dasar bocah,,cepat pergi sana,!?" Ucap seokjin kesal.

Sementara soobin terkekeh lalu pergi pulang bersama kekasihnya.

Seokjin terus menunggu Jungkook keluar dari ruangan.. stengah jam berlalu namun belum ada tanda-tanda jungkook keluar dari ruangan nya itu.

Seokjin pun memutuskan mengetuk pintu ruangan Jungkook.

Tok
Tok

Tidak ada sahutan... seokjin terus mengetuk pintu ruangan Jungkook..

Karena kesal tidak ada sahutan seokjin pun membuka pintu ruangan Jungkook.

"Ceklekk"

Seokjin melihat Jungkook terbaring di sofa nya.
Ia pun menghampiri Jungkook lalu membangun kan nya.

" Jungkook bangun,,!!"

Jungkook pun melihat seokjin ada dihadapan nya.

" Jin."

" Cepat pulang,,aku mau mengunci pintu,,!" Ketus seokjin.

Jungkook pun segera melihat jam ditangan nya ternyata sudah pukul 11 malam. Ia pun bergegas membereskan berkas-berkas diatas meja nya, lalu bergegas pulang.

" Ayo kita pulang bersama, aku akan mengantarmu."

" Tidak perlu"

" Jin, aku mohon,,aku tau kau membenciku tapi untuk kali ini saja jangan membantah ku,,aku tidak mungkin membiarkan karyawan ku pulang sendiri dan ini sudah tengah malam.."

Seokjin pun diam lalu bersiap-siap pulang bersama Jungkook.

Selama diperjalanan tidak ada pembicaraan,,Jungkook fokus mengendarai mobil nya..lalu ia pun melirik seokjin yang memejamkan matanya.

Ia pun tersenyum.

" Tidurlah jin aku akan membangunkan mu jika sudah sampai nanti."

Sementara seokjin sudah terlelap begitu saja.





" Ciee yang perhatian tapi bukan pacar 😌"

My Beautiful Rival || KookjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang