chapter 25

1K 131 12
                                    

Jimin mengatup rahang nya ketika Jungkook tersenyum licik dihadapan nya.

"Brengsekk!!! Berani-beraninya kau membohongi ku!!"

Jungkook pun tertawa kencang ketika melihat raut wajah jimin yang terlihat sangat emosi.

" Lepaskan aku brengsekk!!!!" Teriak Jimin

" Aku tidak akan melepaskan mu sebelum kau mengembalikan berkas penting perusahaan ku park Jimin..kau mengambil data-data penting itu untuk mengancam ku agar aku kembali denganmu..iya??!!

Jimin hanya diam menatap Jungkook dengan tatapan amarah nya.

" Dengar park Jimin,,kau mau melakukan apa saja,,itu tidak akan mempengaruhi ku, bagiku kau hanya masa lalu ku, sekarang aku hanya memiliki seokjin,hanya seokjin."

Jimin hanya diam ia berusaha melepas tali ikatan yang mengikat kedua tangannya itu.

" Jadi kau tetap tidak ingin memberikan berkas penting itu,, baiklah kalau kau juga tidak ingin memberikan nya aku akan menghubungi polisi untuk menangkap mu sekarang."

Jimin pum melotot kaget ketika mendengar ancaman dari Jungkook.

" Jungkook,,aku mohon jangan lakukan itu,aku mohon Jungkook jangan laporkan aku ke polisi.."
Jimin menatap Jungkook dengan tatapan memohon.

" Kau tidak mau aku melaporkan mu??,, sekarang cepat serahkan berkas itu jangan membuang waktu ku Jimin ssi."

Jimin menutup matanya rapat dan Mengepalkan kedua tangannya.

" Okee aku akan memberikan nya..di laci nakas nomer 3 dan tolong lepaskan aku!"

Jungkook pun tersenyum lalu membuka laci nakas nomer 3 sesuai ucapan Jimin.
Setelah mengambil berkas tersebut, Jungkook memeriksa nya terlebih dahulu,setelah memeriksa nya dan tidak ada file yang hilang Jungkook menutup kembali map tersebut lalu menoleh kearah Jimin.

" Sebentar lagi anak buahku akan kesini untuk melepaskan mu..kau tunggu saja, baik-baik lah park Jimin jika kau membuat ulah lagi aku akan membuatmu lebih sakit dari ini, kau mengerti??"

Jungkook Tersenyum puas lalu pergi meninggalkan Jimin yang masih terikat diruangan itu.

" Jeon Jungkook brengsek!!!! Aaargghhh!!!!" Teriak Jimin frustasi.

******

Jungkook melajukan mobilnya menuju kembali ke mansion nya.
Sesampai dimansion Jungkook segera keluar dari mobilnya lalu masuk menuju lantai atas kekamar nya bersama seokjin.

Ketika Jungkook membuka pintu kamarnya ia melihat seokjin menangis sesenggukan dengan posisi berbaring membelakangi nya.

Jungkook pun seketika panik lalu menghampiri suami cantik nya itu.

" Jinn.....sayangg...kau kenapa??kau kenapa menangis hmm??apa yang sakit?? kita kerumah sakit sekarang??"
Jungkook panik sambil memegang tubuh seokjin lalu menatap wajah nya.

"Lepass!!!! Jangan sentuh aku!!! Kau pembohong hiks..!!"
Seokjin menepis tangan Jungkook yang memegang tubuhnya.

Jungkook mengerutkan alisnya bingung dengan ucapan seokjin yang mengatakan ia pembohong.

" Aku pembohong?? Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan sayang,,bohong apa?? Aku tidak membohongi mu,, jelaskan apa yang terjadi hmm??"

Seokjin menatap wajah Jungkook dengan tatapan tajamnya dan menghapus air mata nya dengan kasar.

" Katakan kau dari mana,, bertemu siapa,,jangan membohongi ku lagi Jungkook.!!"

Jungkook diam menatap wajah suami nya yang terlihat Sangat marah dan kesal.

" Aku tadi menyelesaikan pekerjaan ku sayang,,bukannya aku sudah memberitahu mu tadi siang??"

" Bohong!!!! Aku tau kau bertemu dengan Jimin kan!!! Kau kembali dengan nya kan!! ngapain kalian hah!!!! Sampai jam 3 pagi gini kau baru pulang, kau pasti bercinta dengannya kan jawab aku Jungkook jawab!!!!!!" Ucap seokjin yang keras ditelinga Jungkook.

Jungkook memijit pelipisnya,,

" Jin,,ini tidak seperti yang kau pikirkan,semua yang kau tuduhkan kepadaku itu tidak benar sayang.."

" Jangan panggil aku sayang dengan mulut kotor mu itu Jungkook, aku ingin kita pisah!! aku ingin CERAII!!!!!!!"

Mata Jungkook melebar ketika mendengar ucapan dari seokjin yang menginginkan bercerai dengan nya..ia pun langsung memeluk tubuh seokjin dengan erat.

" Lepasss!!! lepaskan aku pembohong hikss.."

"Sayang,, aku minta maaf sudah tidak jujur denganmu,,tapi aku memang benar menyelesaikan pekerjaan ku,,aku menjebak Jimin dengan bertemu dengannya..dia sudah berani mengambil berkas penting yang menyangkut keuangan perusahaan ku,ia ingin aku bangkrut, dia melakukan itu agar aku bisa kembali dengannya dan menyuruhku menceraikan mu..tapi itu sudah tidak penting, aku sudah mendapatkan berkas penting ku itu.. aku mohon maafkan aku,,kau jangan berpikir yang macam-macam tentang ku jin,, aku hanya mencintaimu.."

" Tidak kau bohong,, kau pasti bohong,, aku mendengarmu berbicara dengan Jimin Melalui telpon siang itu,,suaramu lembut sekali Jungkook,, aku tidak percaya ucapanmu,,pergi dari kamarku sekarang juga pergiiiii!!!!!!!" Teriak seokjin.

Jungkook panik melihat seokjin yang mengamuk dengannya itupun hanya bisa pasrah.
Ia pun keluar dari kamar dan memanggil Ny.jeon untuk menenangkan seokjin .

Ny.jeon yang mendengar cerita sebenarnya dari Jungkook menghembus nafas panjangnya.
Ia pun langsung naik kelantai atas dan menemui seokjin.

" Sayang,,sudah jangan menangis yaa?? Eomma disini.." ucap ny.jeon yang memeluk tubuh seokjin dan mengelus rambut nya dengan lembut.

" Eomma,,aku membenci Jungkook,,dia membohongi ku eomma hikss.."

Ny.jeon tau seokjin sangat sensitif sekali karena pengaruh hormon kehamilan nya,,ia pun berusaha menenangkan menantu nya itu agar tidak gegabah dalam mengambil keputusan.

" Kau tidak percaya dengan suamimu?? Jungkook mencintai mu sayang, dia tidak membohongi mu.."

Seokjin menggeleng kan kepala nya pelan. "Tidak,,dia membohongi ku eomma...dia jahat hikss..."

" Sayang,,sudah yaa percaya sama eomma,,Jungkook tidak pernah macam-macam dibelakang mu selama menikah denganmu..dia sudah mengatakannya yang sebenarnya denganmu sayang.."

Seokjin masih terisak lalu menatap ny.jeon dengan tatapan yang sulit diartikan.

" Eomma..."

" Hmm ya ada apa sayang??"

" Aku ingin bercerai dari Jungkook..aku ingin pisah dengan nya..aku akan merawat bayiku dengan baik taehyung juga ada bisa menemani ku merawat bayiku.."

Ny.jeon memejamkan matanya sejenak lalu membuka matanya perlahan,ia sungguh tidak tau bagaimana bisa seokjin memilih bercerai sementara ini hanya kesalahan pahaman.

" Sayang eomma tau kau saat ini lagi sensitif, tapi jangan memutuskan hal seperti ini..ini pernikahan bukan untuk main-main seokjin sayang.."

Seokjin hanya diam lalu memalingkan wajahnya.

" Bercerai mungkin bisa membuat Jungkook berubah eomma.."
Seokjin menutup matanya dan air matanya pun mengalir begitu saja.



" Apa mereka akan bercerai? kasihan baby jeon dong 🤧"

My Beautiful Rival || KookjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang