JF CHAPTER 4

429 55 5
                                    

"Benarkah apa yang mereka
bilang jika aku menyukaimu."

———————————————

Pagi ini freen bergegas menuju rumah Becky untuk mengantarkan Becky ke sekolah. Sudah menjadi kebiasaan freen untuk mengantarkan Becky walaupun kadang itu membuat nya telat ke kampus.

Freen sudah tiba di rumah Becky ia memutuskan untuk menunggu didepan rumah dengan duduk di depan mobil nya.

Saat ia melihat pintu terbuka ia langsung berdiri dan menunjuk senyuman nya kepada gadis kesayangannya itu.

Freen POV

Aku melihat nya keluar dari rumah itu dengan menggunakan seragam sekolah nya. Satu kata yang terpikir olehku saat melihatnya saat ini adalah.

"Cantik"

"Becbec.." Panggil ku. Ia segera berlari mendekati ku dan memelukku, tentu saja aku terkejut karena tidak biasanya ia seperti ini.

"Oih... Kenapa bec?" Tanya ku.

"Mommy bilang jika aku harusnya pergi berangkat dengan Daddy, tapi aku tidak mendengarkan nya Untung kau sudah tiba" Ucapnya dengan wajah cemberut.

Aku tersenyum gemas melihatnya, lagi dan lagi aku merasakan detak jantungku meningkat.

"Baiklah karena phi sudah berada disini, ayo kita berangkat" Ucapku lalu membukakan pintu mobil untuknya.

Kami pun bergegas menuju ke sekolah Becky.

15 menit berlalu akhirnya kami tiba, saat ingin turun aku melihat jika Becky kesulitan untuk membuka seatbelt, tanpa aba aba aku segera membantu nya.

Saat seatbelt itu sudah terbuka aku baru menyadari jika jarak wajah kami sangat dekat, aku bahkan bisa merasakan nafasnya. Pandangan ku tiba-tiba tertuju pada bibirnya.

Boleh aku mencobanya, aku semakin mendekat, sedikit lagi. Tiba-tiba Becky berkata.

"Phi... Bisa kah aku keluar?" Ucapnya. Seketika aku merasakan malu atas tindakan ku, kenapa aku tidak bisa menahan nya.

"Itu maafkan aku bec, aku tidak bermaksud" Ucap ku menunduk entah mengapa aku tiba-tiba tidak berani menatap mata nya.

Ia mengangkat daguku dan menatap mata ku dengan dalam.

"Aku mengerti phi, tapi teman tidak mungkin melakukan itu."

"Kita teman dan tidak sebaik kita melakukan tindakan melebihi seorang teman" Sambung nya.

Aku tersenyum mendengar jawaban nya, tapi entah mengapa aku sedikit tidak menyukai ketika ia berkata bahwa kita hanya teman.

Aku tidak tau mengapa.

Aku pun menyuruh nya untuk segera turun agar tidak terlambat, ia pun pergi meninggalkan ku.

Aku bergegas melajukan mobilku menuju kampus ku karena ku lihat hanya sisa 30 menit sebelum jam masuk.

Freen POV end

————————————————————

Author Pov

Freen tiba di kampus nya saat ia melihat temannya ia pun segera menghampiri mereka.

Saat nam melihat freen ia segera mendekat ke arah freen, yang terlihat murung.

"Kau hampir telat lagi freen" ujar nam.

"Iya kau hampir telat lagi, jangan bilang kau mengantarkan Becky terlebih dahulu" Sambung heng

Aku hanya menganggukkan kepalaku untuk menjawab pertanyaan Heng. Sedangkan Heng hanya menggelengkan kepalanya.

"Freen freen, sudah berapa kali ku katakan untuk tidak terlalu memanjakan adikmu itu."

"Aku hanya tidak ingin kau berakhir dengan perasaan suka terhadap nya" Sambung nam.

Freen yang mendengar perkataan nam pun hanya menyandarkan tubuhnya dikursi taman kampusnya. Lalu memandang ke arah depan dengan tatapan kosong.

"Belajarlah untuk tidak terlalu dekat dengan nya, aku hanya takut kau terjebak friendzone" Ujar Heng.

"Itu tidak bisa Heng, aku dengan nya sudah tumbuh bersama tidak mungkin aku bisa menjauh darinya" Jawab ku.

Nam dan Heng pun hanya menggelengkan kepala mereka melihat sifat freen yang seperti ini.

"Satu yang ingin ku katakan freen, jika suatu saat ada yang menjanggal dihatimu beri tahu kami" Ujar nam.

Freen pun hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Ia merasa beruntung memiliki teman seperti mereka.

"Jika suatu saat aku menyukai Becky bantu aku menghilang perasaan itu ya" Ucap freen.

Mereka pun hanya menganggukkan kepala mereka.

Lalu bergegas menuju kelas untuk memulai pelajaran mereka.

————————————————————

Waktu menunjukkan jam istirahat tapi freen hanya duduk dengan pandangan kearah jendela.

Nam yang melihat itu pun memberikan kode kepada Heng untuk menghampiri sahabat mereka yang tampak menyedihkan itu.

"Oi freen, berhentilah terlihat seperti orang kehilangan arah begini" Ujar Heng sembari menepuk pundak freen.

"Apakah menurut kalian aku bisa saja menyukai Becky?" Tanya freen tiba-tiba.

Nam dan Heng pun terkejut mendengar ucapan freen, apa yang mereka takutkan semakin terlihat, mereka hanya ingin yang terbaik untuk freen.

"Freen, perasaan tidak bisa dicegah, jika kau menyukainya itu hak mu, tapi apakah kau mau menghancurkan persahabatan mu dengan nya" Jelas nam.

Freen menggelengkan kepalanya dengan keras. Ia tidak mau menghancurkan persahabatan nya dengan Becky.

"Tentu saja aku tidak mau nam, kau tau bagaimana aku sangat sayang dengan persahabatan kami" Ujar freen.

"Jika seperti itu kau harus merelakan sala satu dari itu freen."

"Kau harus mempertahankan persahabatan mu daripada mempedulikan perasaanmu atau kau harus menghancurkan persahabatan mu demi perasaan mu" Sambung heng.

Freen tampak melamun memikirkan ucapan yang dikatakan kedua temannya. Dan yang jelas freen tentu saja tidak mau menghancurkan persahabatan nya.

Ia sudah terlanjur sayang dengan persahabatan dirinya dan Becky.

"Biarkan aku mengikuti kata hati ku saja, tapi jika itu sudah berlebihan aku akan berhenti" Ujar freen.

Nam dan Heng hanya memandangi wajah freen yang terlihat putus asa itu.

TBC...

"Aku sangat menyayangi hubungan persahabatan kita, hingga aku bingung dengan perasaanku."




Yok main tebak-tebakan, kira kira gimana ending nya.

Bakalan bersama atau berpisah?

Vote dan berikan komen jika ada usulan tentang chapter kali ini.

JUST FRIEND'S [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang