JF CHAPTER 17 [END]

671 60 4
                                    

"You know what made me do this, yes it was all for you, you are the reason I did this."

🔺🔻

Freen mengejar Becky yang tampak terus berlari. Ia tidak tau alasan mengapa Becky harus marah kepadanya.

Bukannya kata Vano Becky merindukan nya.

Ketika sibuk berpikir freen melihat Becky memberhentikan sebuah taksi dan mulai masuk ke dalam taksi tersebut.

Harapan freen pupus, semuanya gagal.

Freen terduduk di pinggir jalan yang terlihat tidak ramai itu, bahu yang berguncang hebat, baru kali ini freen menangis dengan keras.

Hingga freen merasakan tepukan pada pundaknya, segera ia menoleh dan melihat wajah temannya.

"Freen pulang yuk, besok kita coba kerumah Becky" Ucap Vano dengan lembut.

"Tapi aku kangen dia Van" Isak freen.

Vano menggelengkan kepalanya sembari tersenyum, lalu menarik freen untuk berdiri. Dipegangnya pundak freen lalu menatap mata berair itu.

"Freen, kamu tau kesalahan kamu kan?" Tanya Vano dan freen menganggukkan kepalanya.

"Kamu ninggalin dia yang berharap kabar kamu freen, 5 tahun, 5 tahun kamu ngilang gitu aja."

"Kamu liat kan dampaknya, dia lebih banyak diam freen, bahkan kata Tante kath itu bukan Becky lima tahun yang lalu, Becky berubah."

"Dan kamu adalah sumber utamanya freen, aku yakin Becky gak benci sama kamu, dia cuma masih belum bisa Nerima semua ini, bagi dia ini terlalu tiba-tiba" akhir Vano.

Freen hanya mampu menundukkan kepalanya mendengar ucapan Vano, Vano benar dia yang salah disini.

Melihat freen menundukkan kepalanya segera Vano tarik tubuh rapuh itu ke dekapannya.

Ia tau freen dan Becky sedang tidak baik-baik saja, keduanya terlihat rapuh.

"Besok kita kerumah Becky, ngomong baik baik sama dia ya" Ujar Vano dan freen hanya menganggukkan kepalanya.

Saat sedang di dalam mobil freen hanya memandangi kaca mobil dengan pandangan kosong, Vano yang melihat itupun segera mengelus pundak freen.

"Percaya sama aku Freen, kalo Becky juga mencintaimu" Ucap Vano sembari fokus terhadap jalan.

Freen hanya tersenyum mendengar ucapan Vano.

"I'm so sorry becbec" batin freen.

🔺🔻🔺

Keesokan harinya sesuai ucapan Vano kemarin ia pun membawa freen untuk bertemu Becky.

Saat sudah berada di rumah Becky, freen segera mengetuk pintu rumah Becky, saat pintu  terbuka freen melihat wajah kath.

Tentu kath terkejut dengan kedatangan freen, terlebih lagi freen bersama lelaki yang berapa hari ini selalu bersama putrinya.

Freen pun menceritakan semuanya, tentang apa yang terjadi padanya Dengan Becky kemarin.

Tapi kath Hanya tersenyum mendengar ucapan freen.

"Kamu temuin Becky ke kamar aja ya freen, mommy tau Becky gak akan bisa marah sama kamu" Ucap kath freen pun menuruti ucapan kath dan bergegas naik.

Ketika melihat freen pergi Vano pun ingin menyusul tapi keburu ditahan oleh Becky.

"Etsss Vano mau kemana? Itu urusan mereka sekarang kamu temenin Tante aja" Ucap kath.

Sedangkan Vano hanya menggaruk tengkuknya dan menganggukkan kepalanya.

🔻🔺🔻

Freen tiba di depan pintu kamar Becky, dibukanya pintu itu dengan perlahan. Dan menemukan Becky yang masih tertidur.

Rasanya seperti Dejavu lagi.

Tapi bedanya kali ini freen bergegas naik ke atas kasur Becky dan membaringkan tubuhnya di atas kasur itu, ia memeluk perlahan tubuh mungil itu.

Dia merindukan skinship ini.

Hingga beberapa saat Becky merasakan ada yang memeluk nya dari belakang, segera ia membalikan tubuhnya dan menemukan freen yang memandang wajahnya.

Segera ia tepis tangan freen dan bergegas bangun lalu menuju balkon kamar. Melihat itu freen pun bergegas menyusul Becky.

Ketika sudah berada disamping gadis itu, lidah freen mendadak kelu, hingga sebuah pertanyaan keluar dari mulut Becky.

"Kenapa kau kembali?" Ucap Becky dengan nada yang dingin.

"Singkat saja aku merindukanmu" Jawab freen sembari menatap Becky.

"Setelah semuanya yang kau lakukan padaku, sekarang kau kembali dan berkata jika kau merindukan ku" suara Becky mulai bergetar.

Freen yang melihat itu pun menarik tubuh Becky ke dalam dekapannya.

"Aku mencintai mu Becky" Ucap freen di sela sela pelukan nya.

"Kau tau betapa susahnya aku menahan perasaanku selama ini, tapi ku rasa ini waktu yang tepat untuk mengungkapkan nya" sambung freen.

Freen melepaskan pelukan nya mengusap air mata yang membasahi wajah Becky lalu tersenyum menatap wajah itu.

"Kamu mau melanjutkan sisa hidup mu dengan ku Becky, memulai sebuah hubungan yang baru dengan ku tanpa perlu memikirkan persahabatan kita?, Will you marry me Becky?" Ucap freen dengan lembut.

Becky terkejut mendengar ucapan freen, freen yang melihat respon Becky.

"Maaf phi ku rasa aku tid-" ucapan Becky tertahan karena freen sudah menutup mulut becky dengan jarinya.

"Aku tidak apa jika kau menolak setidak aku mengungkapkan perasaan ku padamu" Ucap freen.

"Aku juga mencintaimu freen" Batin Becky.

"Tell me, what world would you stand here with me in? As a life partner."

Tamat

Note : yeeey udh tamat, berarti tinggal nunggu ekstra chapter nya aja, sorry author gk pinter buat ending jadi sekira nya segini saja.

Kasih tau perasaan kalian waktu baca cerita ini dong dan minta pendapat kalian ini cerita gantung atau udh pas.


Oke lah segitu aja, sampe jumpa di ekstra chapter nya

Sorry telat

JUST FRIEND'S [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang