JUST FRIEND'S [Completed]

JF CHAPTER 8

"Bisakah aku melepaskan mu."

🔻🔺🔻

Seminggu berlalu setelah pertemuan antara freen dan Becky tentang kepergian freen ke London. Akhirnya tibalah hari dimana freen memang harus pergi meninggalkan Becky.

Seperti yang diminta oleh Becky, ia ingin pergi mengantarkan freen ke bandara. Ya freen pun tentu saja dengan senang hati menerima permintaan Becky.

Hitung hitung sebelum mereka berpisah selama 3 tahun kan.

Kini kedua sedang dalam perjalanan menuju ke bandara. sedari tadi Becky terus menggenggam tangan freen, tidak ada niatan untuk melepaskan genggamannya.

Dia masih belum rela jika harus berpisah dengan sahabatnya kesayangan nya itu.

Freen yang melihat itu tentu saja tidak menolak, dia sangat suka skinship yang dilakukan oleh Becky.

Ingat hanya Becky!

Freen sesekali menoleh ke arah tangan becky yang masih setia menggenggam tangan freen, terkadang freen juga tersenyum melihat orang yang ada disampingnya ini.

"Bec... Tidakkah kau bosan dengan terus memandangi dan menggenggam tangan ku" Ujar freen sembari tersenyum menatap Becky.

Becky yang mendengar ucapan freen pun langsung menoleh ke arah freen, dalam keadaan ini kondisi wajah keduanya cukup dekat.

Freen merasakan jantungnya bekerja cukup kencang, sama halnya dengan Becky.

Becky merasakan bahwa ia tidak sanggup menatap mata indah freen pun segera menundukkan kepalanya dan menatap tangan freen lagi.

"Aku hanya belum siap jika harus berpisah dengan mu phi" Ucap Becky lirih dengan mata yang terus tertuju ke tangan freen.

Freen yang mendengar ucapan Becky pun hanya menggelengkan kepalanya lalu menarik tubuh Becky semakin dekat dengan nya.

Lalu memeluk tubuh Becky dari samping, Becky pun langsung memeluk tubuh freen dan menyembunyikan wajahnya diceruk leher freen.

"Aku berjanji akan cepat menyelesaikan urusan ku dan kembali kesini lagi" Ucap freen di sela sela pelukan nya.

Becky hanya menganggukkan kepalanya dan mempererat pelukannya dengan freen.

🔻🔺🔻

Kini kedua telah sampai di bandara, Becky terlihat terus menggenggam tangan freen seolah melarang freen pergi.

Tindakan itu tentu saja membuat freen tidak tega meninggalkan Becky, bayangkan saja mereka sudah cukup lama bersama dan sekarang mereka harus berpisah untuk waktu yang lama.

Ketika freen mendengar pengumuman bahwa pesawat nya akan berangkat freen pun mencoba melepaskan genggaman tangan becky, tapi tidak berhasil.

Gadis yang lebih mudah itu terus menggenggam dan menggelengkan kepalanya sembari menatap freen dengan airmata yang siap keluar.

"Bec... Phi harus berangkat" Ucar freen dengan nada yang selembut mungkin.

Tapi Becky tidak melepaskan nya sama sekali.