JF CHAPTER 14

437 63 0
                                    

"You are the love that I will never
forget in my life."

🔺🔻🔺

Seorang lelaki baru saja selesai dari penerbangannya ke New York, ia baru saja menghela nafas panjang.

Mengapa ia jadi terlibat dengan urusan teman sekaligus atasan nya itu.

Jika boleh memilih lebih baik ia tidur dan menyelimuti seluruh tubuhnya dengan selimut berbulunya.

Sialan kenapa harus dia yang dipilih.

Lelaki itu mulai mencari hotel untuk beristirahat, saat sudah menemukan hotel bergegas ia membersihkan badan nya karena perjalanan yang cukup lama.

Ia rasa mungkin ia akan mengerjakan perintah temannya itu pada esok hari karena sekarang sudah menunjukkan malam hari.

🔻🔺🔻

Hampir setengah jam ia melakukan ritual mandinya akhirnya ia selesai juga. Dengan hanya menggunakan handuk yang hanya menutupi bagian bawahnya dan rambut yang dibiarkan basah.

Sungguh itu menambah karisma lelaki itu.

Saat sedang asik memilih baju, ponsel yang lelaki itu letakkan di atas nakas pun berbunyi.

Ia berdecak karena siapa yang menggangu nya malam malam begini, akhirnya ia mengangkat telpon itu dan menyelipkan ponselnya diantara bahu dan telinga. Lalu melanjutkan memilih pakaian.

"Halo Van" ucap seseorang disberang.

"Hm apa lagi."

"Apakah kau sudah tiba?"

Lelaki itu hanya berdehem untuk menjawab pertanyaan atasan sekaligus teman nya itu.

"Baiklah ku rasa kau mungkin membutuhkan waktu untuk istirahat, tapi satu yang perlu kuingatkan."

"Apa itu?" Sahut lelaki itu.

"Aku harap jika kau bertemu gadis itu jangan pernah meletakkan sebuah harapan padanya, karena ia milikku" ucapnya dengan menekan kalimat akhirnya.

"Iya tenang saja, baiklah ku matikan kau mengganggu waktu ku saja" ucap lelaki itu dan mematikan panggilan itu secara sepihak.

Menyebalkan.

Lelaki itu sedang menata rambut nya yang sedikit berantakan, setelah obrolan tadi dia jadi teringat Ucap temannya itu.

"Apakah gadis itu sangat spesial hingga ia berkata seperti itu" batin lelaki itu.

Tidak ingin ambil pusing lelaki itu memilih keluar dari kamar untuk sekedar berkeliling sekitar hotelnya.

Sekarang sudah pukul 9 malam tapi di daerah nya masih terlihat ramai pengunjung.

Lelaki itu melihat beberapa makanan dan membeli untuk dibawa ke hotel.

Tapi ia bertemu dengan seseorang yang sangat ia kenal, seorang wanita yang pernah menjadi teman nya semasa dibangku sekolah menengah pertama.

JUST FRIEND'S [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang