5. Mansion Sanggara pt.3

1.7K 221 11
                                    

Maaf sebelumnya, apabila ada salah ketik, salah tanda baca, atau penempatan huruf kapital, mohon ditandai. Saya mencoba untuk jadi lebih baik di sini, jadi bila kalian memberi masukan, kritik, atau saran, saya sangat menghargai itu.

Terimakasih sebelumnya, selamat membaca!

-#-

Malam itu, Arland tak memiliki rencana untuk tidur. Dia menyibukkan diri di kursinya sembari membuka laptopnya, buku tulis dan pulpen. Namun bukan untuk belajar.

Dia tidak ingin mengikuti alur yang akan membuatnya mati sia-sia, Jadi dia harus menyusun strategi. Langkah pertamanya adalah menyelidiki latar belakang Arland asli dan kesehariannya.

Dalam novel, dijelaskan sedikit sekali tentangnya. Jika ini sebuah film, maka pasti kameranya hanya akan menyorot Arvand dan orang-orang terdekatnya. Aykar sendiri heran, mereka ini kembar atau apa sih? Kenapa tidak pernah bersama?

Arland diceritakan sebagai bocah bodoh yang sangat memalukan. Kebodohannya itu, membuat keluarga Sanggara sangat malu mengakuinya sebagai salah satu dari mereka. Sungguh berbeda dengan Arvand, anak emas mereka yang cerdas dan mahir dalam segala hal. Inilah salah satu perbedaan mereka, Arvand itu multiguna, kalo Arland gak berguna.

Selain bodoh, dia juga melakukan hal yang tak senonoh, yaitu memper**sa seorang gadis dan menuduh Arvand yang melakukannya. Membuat keluarga Sanggara semakin tak menyukainya.

Gadis yang menyebut dirinya sebagai Lania itu terus memojokkan keluarga Sanggara agar mau menerima kehadiran dirinya dan bayinya. Dia mengaku bahwa Arvand telah bercinta dengannya, dan bayi yang dikandungnya itu adalah bukti perbuatan keji itu. Kini, dia menuntut agar Arvand menikahinya dan mengancam akan memakai jalur hukum jika Arvand tidak bersedia melakukannya.

Tentu saja, awalnya Sanggara tidak mempercayai itu. Namun setelah Lania menunjukkan foto, bahkan video dirinya dan Arvand yang sedang bercumbu, mereka mulai ragu. Bahkan video tersebut telah dibuktikan langsung oleh kepercayaan mereka perihal keasliannya.

Arvand yang dituduh tak terima, dia marah besar bahkan sudah mengeluarkan pistolnya. Berani sekali jalang sepertinya menjebak dirinya.

"SIALAN! KEPARAT! GUE NGGAK PERNAH SEKALIPUN NYENTUH JALANG KAYA LO! NGAKU LO! SEBELUM GUE CINCANG JANIN LO ITU!!" Arvand mengancam. Sorot matanya penuh dengan amarah dan dendam. Dia tampak sangat mengerikan dengan aura membunuh yang menguar kuat.

Lania gemetar ketakutan. Dia tidak menyangka bahwa Arvand akan seberani itu mengancamnya bahkan mengeluarkan senjata. Dia salah langkah, dan tidak menyadari bahwa Arvand adalah seseorang yang tidak boleh dipermainkan. Apa dia harus mengaku?

Bahkan saat itu, seluruh anggota keluarga Sanggara tengah menatapnya tajam. Menuntut penjelasan yang sebenar-benarnya .

"Arvand gak mungkin ngelakuin itu!" Sergah Zein. Si pendiam ini sudah terlalu marah, mendengar adik kesayangannya dituduh melakukan hal menjijikan itu.

Bukan hanya Zein, tapi mereka semua tidak ada yang percaya satupun dengan apa yang dikatakan oleh Lania, walau bukti sudah jelas di depan mata. Tapi kepercayaan mereka pada Arvand melebihi apapun. Bukan tidak mungkin, jika Lania berusaha untuk mendapat kesuksesan dengan jalan menjebak bungsu mereka.

"Katakan yang sebenarnya, atau mati." Arga menekan setiap katanya, sembari menekan pisaunya pada leher Lania.

Lania meneguk ludah dengan susah payah. Niatnya menjebak Arvand benar-benar gagal total dan dia terpojok sekarang.

"I-tu, se-sebenarnya, Arland yang menyuruh saya untuk melakukan ini."  Akhirnya Lania mengaku dengan takut-takut.

Mereka yang mendengar itu, sontak menoleh pada Arland yang diam terpaku.

AYKARLANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang