pristiwa

604 16 0
                                    

aluna yang sedang merapikan alat tulis dan berniat untuk ke kantin.saat dalam perjalanan banyak yg menatap tak suka kepada aluna.tapi tak di hiraukan sama sekali oleh aluna.

aluna hanya bersikap acuh pada sekitarnya saat menyusuri koridor sampai sebuah tangan menepuk pundak nya.sontak membuat aluna terkejut dan menoleh ke samping.

dapat aluna lihat seorang gadis cantik sedang menatap wajah aluna demgan senyum manis di wajah cantiknya itu.seakan terhipnotis aluna ikut menyunggingkan senyum di wajah cantiknya.

"hai"sapa gadis tersebut

"o-oh h-hai juga"balas aluna yg gugup karna pertama kali ia berinteraksi dengan gadis tersebut biasanya ia akan memilih kemana-mana harus sendiri karna tak ada satupun yg mau berteman dengan aluna.

tapi entah karna apa gadis cantik itu malah menyapanya seakan akan mereka akrab.

"lo mau kemana?"tanya gadis itu,sebut  saja zora,zora felicia seorang gadis manis yg masih menduduki bangku sma kelas 2 memiliki paras yang cantik,senyum manis,dan jangan lupakan gihi gingsul yg menambah kesan manis di wajahnya.

"mau ke kantin"

"ohh sama dong,gimana kalo kita barengan aja"tawar zora

aluna terlihat memikirkan ajakan zora tapi netra aluna mengarah ke dalam netra zora seakan memastikan dan juga seakan menyiratkan sebuah pertanyaan.

"oh iya kenalin gue zora felicia,gue bukan murid baru tapi karna gue sering bolos makanya jarang di sekolah makanya lo gak pernah liat gue"jelas zora seakan mengerti arti tatapan yg di beri aluna kepadanya.

"kenalin juga gue aluna putri panggil aja aluna"

setelah sesi perkenalan tanpa mereka sadari mereka sudah sampai di kantin dan langsung saja memesan makanan lalu duduk di meja yg masih kosong.
sesekali aluna terkekeh mendengar celotehan dari zora yg menurutnya sangat amatlah garing.

selesai makan aluna dan zora masuk ke kelas masing masing dan memulai pelajaran.

KRINGG

bel pulang sekolah telah berbunyi aluna bergegas memasukan alat tulisnya dan berlari keluar kelas tengah asik berlari tiba tiba sebuah tangan mencekal lengan aluna dan menyeretnya pergi menjauh dari keramaian siswa yg akan pulang.

aluna mulai berontak karna di depannya ada seorang cowok yg tak di kenali nya tapi dengan santai nya mencekal lengan kanannya tidak terlalu kencang tapi cukup membuat aluna risih.

"eh lo siapa sih main tarik tarik aja"

"kita gak kenal ya tapi malah seenak jidat pengan tangan gue"

"lepasin gak atau gue teriak"

"bisa diem gak"

"heh lo nyuruh gue diem sedangkan tangan gue sedang di seret sama cowok kayak lo"

"lepasin gak"

bukannya nelapakan cengkalan tangan aluna cowok tersebut malah semakin mencekal lengan aluna dengan kasar dan dapat cowok itu dengar ringisan pelan dari arah belakang tubuhnya.

sudah sampai di tujuan cowok tersebut memaksa aluna untuk menaiki mobil miliknya itu.

"huh dasar pemaksa"gerutunya pelan tapi tetap saja dapat cowo itu dengar karna pendengaran nya masih bagus.

"lo siapa sih"kelas aluna

"diem dulu nanti gue jelasin"

"ish"

mau tak mau aluna diam menuruti perkataan cowok yg tiba tiba menculiknya di sekolah.

merasa mobil yg ti naiki sudah tak berjalan lagi aluna mengedarkan pandangan dan yg dapat aluna lihat hanyalah pepohonan hutan yg lebat.

tunggu apa tadi??hutan?what?merasa ngeleg sedikit sehingga tak sadar cowok tadi sudah berada di pintu sisi nya dan langsung saja menyeret aluna masuk kedalam rumah yg ada di tengah hutan itu.

dari luar saja aluna merinding melihat penampilan rumah yg terbilng cukup tak terawat.tembok rumah itu yg sudah bolong serta banyak nya lumut di dinding luar rumah itu.

merasa tangannya terus di tarik dan di bawa ntah kemana membuat aluna berontak tapi bukannya mengendurkan cengkalan tangan aluna tapi si cowok itu malah semakin mencekal dan menariknya hingga semakin dalam memasuki rumah itu.

BRAKK

dengan kasarnya cowok tadi membuka pintu dengan kasar.dan membuat semua orang yg berada di dalam terlonjak kaget.

"lo kenapa sih dateng-dateng ngagetin orang aja"suara seorang cowok yg sedang mengumpati teman dakjalnya yg dengan seenak jidat menendang pintu.

hening si cowok yg di beri pertanyaan oleh temannya itu memilih abai dan kembali berjalan semakin memasuki rumah itu dengan gadis di cengkalan tangannya.

hingga sampai di depan pintu kamar yg berada di lantai 2.melihat si cowok menariknya menuju kamar membuat pikiran kotor datang dalam otak kecil aluna.semakin berontak karna merasa ia dalam kesulitan.

hingga sebuah ide muncul dalam otak kecilnya.ia dekatkan wajahnya ke pergelangan tangan yg masih di cekal itu lalu menggigit tangan kekar itu dengan keras sehingga membuat cekalan tangan terlepas.

tak menyia-nyiakan waktu aluna bergegas untuk kabur tapi pergerakan nya terhenti karena di hadang dengan tubuh kekar cowok tadi.semakin merasa takut aluna menunduk dan terus berpikir.bagaimana caranya ia bisa kabur dari sini??.kalimat itulah yg terus berada di dalam benaknya.

cowok tadi mulai menyudutkan aluna ke tembok.dapat cowok itu lihat wajah ketakutan aluna dan juga mata aluna yg terus menoleh kekanan ke kiri karna tak mau bersitatap dengan matanya.

tanpa sadar bibir cowok dati berkedut menahan senyuman yg akan muncul melihat tingkah aluna yg sangat menggemaskan dengan rabut yg sedikit berantakan dan juga wajah paniknya sungguh sangat amatlah menggemaskan di matanya.

"lo kenapa bawa gue kesini hah"walaupun takut tapi aluna seberusaha mungkin agar terlihat biasa-biasa saja.

"mau tau hmm?"

"ya,kita sama sekali gak kenal tapi lo malah narik-narik tangan gue"

"kenalin nama gue gara"

"ngapain malah ngenalin diri sih bukannya jelasin maksud lo"

"jadi gini......"

"oh gitu,tapi tetep aja cara lo salah ngapain bawa gue sampe sini segala mana serem lagi ni rumah"

"ck,bawel"

"ish"




author:kalo udah rame yg baca bakalan up terus deh.

komen yah kalo misalnya pengen ada tokoh baru trus sifat nya juga bilang mau kaya gimana sebisa mungkin author buatin untuk kalian ngehalu😁

sagaralunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang