awal

4.2K 48 0
                                    

pagi pagi sekali aluna telah menyibukan diri di dapur membuat makanan untuk keluarga nya dan kekasih tercinta nya itu.

tak terasa akhirnya makanan sudah siap untuk di sajikan aluna membawa semua masakannya ke meja makan yg masih belum ada orang.setelah selesai menyusun makanan di meja aluna bergegas ke kamar untuk siap siap sekolah.

setiba nya dikamar aluna mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi.setelah selesai mandi aluna menuju meja rias aluna hanya mengoleskan mosturaizer dan lipbalm setelah itu beranjak munuju meja belajar mengambil tas dan memasukan buku.

aluna berjalan menuruni tanggal ia dapat melihat semua anggota keluarganya makan dengan nikmat tanpa ada dirinya aluna tersenyum miris lalu berjalan cepat dan mengubah mimik wajahnya menjadi seceria mungkin.

"pagi semua"sapa aluna tapi semua seolah enggan membalas sapaan dari aluna lagi lagi senyum miris terpati di wajah cantik aluna

"enak gak makannya?"aluna berusaha mencairkan suasana dengan pertanyaan yg menurutnya pas untuk mendapat jawaban tapi itu hanya angan aluna yg ingin mendapat balasan namun nyatanya tidak ada yg menjawab pertanyaan nya.aluna makan dengan diam sampai selesai.

aluna beranjak menuju dapur menggabil kotak bekal dan memasukan makanan yg ia masak untuk di bawa kesekolah aluna bukan menyiapkan bekal untuk dirinya melainkan menyiapkan bekal untuk kekasihnya walau aluna tau bekal nya pasti akan berakhir di tenpat sampah atau berakhir di perut teman kekasihnya aluna tidak peduli dan tetap ingin membawakan kekasihnya bekal.

aluna kembali ke meja makan untuk pamitan kepada kedua orang tuanya.aluna mengulurkan tangan ke ibu nya namun di hiraukan aluna hanya tersenyum walaupun hatinya serasa di remas tangan tak kesat mata aluna kembali mengulurkan tangan ke ayahnya sama halnya ia hanya di hiraukan aluna masih tetap memasang senyum manisnya lalu mengucapkan salam yg sama sekali tak ada balasan.

aluna berangkat menggunakan bis ia mempunyai 2 kakak laki laki satu kakak laki laki aluna satu sekolah dengan aluna dan satunya lagi sudah bekerja di perusahaan ayah nya itu.

lionandaksara kakak aluna yg pertama yg sudah bekerja di perusahaan milik ayahnya .panggil saja lion. lion itu cuek,dingin,kejam kepada orang yg tak di kenalnya dulu ia pernah menjadi cowo yg lembut dan perhatian itu hanya untuk adik perempuannya namun sekarang berbada ia terlihat mengacuhkan keberadaan aluna.

bagaskadewantara kakak kedua aluna.bagas itu cool dan kejam tapi ia bisa menjadi sedikit baik kepada teman teman nya dan tidak untuk aluna bagas akan tetap kejam seperti membentak,memukul,pernah juga bagas mendorong aluna di tangga rumah yg lumayan tinggi.dulu bagas sangat menyayangi aluna bahkan sangat posesif aluna tidak dikasi berpacaran atau berdekatan ke cowo lain di lingkungan sekolah maupun luar sekolah.

tapi lagi lagi semua itu sudah berlalu keluarga aluna sudah berubah total terhadap nya.

aluna telah sampai di depan gerbang sekolahnya SMA PLITA sma plita adalah sma tervaforit karna vasilitasnya yg lengkap serta semua murid nya dari golongan konglomerat.termasuk aluna,aluna di sekolah tak mempunyai teman ia hanya sendiri di sekolah ohh iya sana kekasihnya yg sudah berubah.

aluna berjalan menyusuri koridor dengan senyum yg terparti di wajah cantiknya aluna sekarang menuju kelas sang kekasih untuk menyerahkan bekal yg ia siapkan tadi.

setelah sampai depan pintu kelas mata aluna terlihat menyusuri kls tapi yg di cari tak ada sama sekali.aluna kembali berjalan menyusuri koridor dan melihat sang kekasih duduk di bangku kantin dengan seorang gadis.gadis yg membuat semua nya berubah.

veranisya gadis lucu bermuka polos yg berhasil membuat sang kekasih aluna berpaling kepadanya.vera si bermuka polos tapi pada dasarnya itu hanyalah topeng ia memiliki tujuan balas dendam kepada seseorang.

aluna berjalan pelan berusaha tetap tersenyum kepada sang kekasih yg terang terangan bersama gadis lain.

sagara alexander.sagara lah yg menjadi kekasih aluna awalnya ia sangat mencintai aluna tapi kehadiran vera membuatnya perlahan lahan menjauh dan dingin kepada aluna.tanpa ia sadari sikap acuhnya membuat aluna bingung harus bagaimana lagi supaya sagara tetap menjadi kekasihnya aluna tahu bahwa sagara tertarik kepada vera hal itu membuatnya merasa sakit perlahan lahan semua yg ia miliki pergi menjauh.

"pagi sayang"

"kamu udah makan belum??aku bawa bekel nih untuk kamu tadi aku nyiapinnya pagi pagi banget untuk kamu"ucap alana seraya tersenyum manis namun senyum itu perlahan pudar saat tangan sagara malah menepis tangannya yg memenggang kotak bekal sehingga makanannya jadi berserakan dimana mana.

"BISA GAK SIH JANGAN MERUSAK SUASAN GUE LO ITU PENGANGGU TAU GAK PERGI SEKARANG SEBALUM GUE BERBUAT KASAR"

mata alana berkaca kaca saat sang kekasih membentak nya dengan kata kata yg sangat amat menyakitkan

"a...aku hiks cuma... pengen hiks ...ng..ngasih kamu bekel i..itu aja kok hiks"

"kak luna kok malah nangis sih"ucap vera dengan nada tak suka.(heleh ente ikut ikut bae😒)autor

"pergi sekarang lun gue mls liat muka lo"usir sagara

"hiks...aku pa...pacar kamu...hiks ra knp kamu tega..hiks...usir ak..aku hiks"

"kalo lo gak pergi yaudah gue yg pergi,ayo ra"

sagara pergi meninggalkan kanti bersama vera entahlah apa yg ada di fikirannya harusnya ia lebih memproitaskan aluna yg sebagai pacar nya tapi sagara malah lebih mempritaskan gadis lain yg jls² gak ada hubungan sama sekali

setelah kejadian tadi aluna memutuskan membersihkan makanan yg berserakan karna ulah kekasihnya itu tanpa menghabiskan waktu lama kantin sudah bersih lalu aluna pergi menuju kls karna sebentar lagi bel masuk.

KRINGGG

kini bel waktu pulang sudah berbunyi aluna dengen gesit memasukkan alat tulis ke dalam tas dan berjalan menuju ruang kelas sagara niat hati ingin pulang bareng sang kekasih.

namun sebelum itu pemandangan yg membuat harapan nya seketika runtuh karna aluna melihat sagara tengah menggendong vera ala bridal syle manuju parkiran.aluna melihat semua sikap sagara kepada vera dari menggendong,mendudukan nya ke atas motor dan menarik tangan vera agar memeluknya.

semua aluna lihat dan semua juga membuatnya sakit.coba saja ia yg berada di posisi vera pasti sagara bukannya lembut kepada nya malahan berperilaku kasar.

aluna lebih memilih menunduk saat motor sagara melaju cepat meninggalkan sekolah sekarang sekolah hanya tersisa aluna saja yg masih setia menunduk sambil menangis semua murid sudah pulang.aluna ingin seperti dulu lagi ingin di sayang oleh keluarganya dan sang kekasih tapi kapan keinginannya akan terkabul.

aluna lelah ingin cerita tapi ia tak punya tempat cerita lebih tepatnya tak ada yg ingin menjadi tempat ceritanya.

sagaralunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang