Chapter: 04

122 14 0
                                    

Han Jisung dan Felix Lee adalah teman yang Hyunjin ceritakan padanya beberapa minggu yang lalu. Dan dua orang ini tampak sangat.. Cerah?

Entahlah, Seungmin bingung bagaimana harus mendeskripsikannya. Tapi keduanya memiliki aura yang cerah, dan Seungmin merasa seperti tanaman yang sedang melakukan fotosintesis karena terpapar cahaya matahari dari mereka berdua.

"Jadi intinya kamu disuruh Hyunjin tinggal di satu lingkungan yang sama kayak kita, kan?" tanya Jisung.

"Iya. Seenggaknya untuk bikin alibi kalau aku kecelakaan dan kehilangan sebagian ingatanku. Tentang mereka berdua, khususnya,"

Jisung mengangguk, "aku udah denger sedikit soal penyakit kamu, dan katanya itu cuma bakal kambuh sampai parah kalau kamu deket sama Chan?"

"Betul. Makanya aku mau menjauhkan diri dari Chan,"

"Kalau sama Hyunjin gimana?" tanya Felix.

"Nggak terlalu sih. Paling cuma batuk darah aja beberapa kali, nggak sampai keluar bunganya. Tapi kalau sama Chan itu.. Bahkan dia cuma di ruang tamu pun rasa sakitnya makin parah,"

"Berarti emang gara-gara Chan, ya?" gumamnya.

"Iya,"

"Kalau kamu tinggal sama salah satu dari kita.. Mau?" tawar Jisung.

"Emangnya nggak apa-apa?"

"Ya nggak apa-apa. Justru kalau kamu tinggal sendiri nanti kalau kenapa-napa kan susah nolonginnya,"

"Iya sih," ringisnya, "yaudah deh aku tinggal sama kalian aja,"

"Mau sama aku atau Felix?"

"Yang nggak terlalu baik,"

"Kok gitu?" tanya Jisung bingung.

"Kalau terlalu baik nanti aku bingung gimana balesnya. Soalnya kan kita tinggal bareng, dan meski aku ikutan bayar tagihan pun rasanya aku nggak bakal boleh ngapa-ngapain. Jadi aku nggak enak,"

Jisung tertawa, "yaudah sama aku aja. Yang kamu deskripsiin itu Felix banget,"

"Loh, iya kah?"

"Iya! Pernah sekali aku demam nggak boleh ngapa-ngapain sama dia. Padahal cuma demam yang kalo abis minum obat sama tidur langsung ilang. Tapi aku bahkan nggak boleh masukin cucian kotorku ke mesin cuci,"

"Astaga," Seungmin tertawa, "udah kayak di rumah sakit ya, gak boleh ngapa-ngapain,"

"Iya lagi. Gak enak banget kalo biasa ngerjain kerjaan terus tiba-tiba disuruh diem tuh," dengusnya geli.

"Ya kan kamu demam! Kalau kamu jatoh gara-gara pusing gimana?" tanya Felix.

"Ya kan itu udah abis minum obat, Lix?"

"Tetep aja! Musibah nggak ada yang tau datengnya kapan!"

Jisung menghela nafas, "iya-iya," balasnya mengalah, "Seung, kamu kalau debat sama Felix mending ngalah aja, ya? gak bakal menang,"

"Jisung ih!"

Seungmin tertawa, "iya,"

"Oh iya, kamu rencana pindah kapan?" tanya Jisung kemudian.

"Aku rencana mau ngajuin surat pindah sih ke kantor cabang yang lain. Jadi kalau perlu ke kantor pun nggak terlalu jauh,"

"Oh, kamu WFH?" tanya Felix penasaran.

"Iya, sejak aku punya hanahaki. Langsung di-approve juga soalnya kerjaanku emang bisa dikerjain dari rumah sih,"

Felix mengangguk, "lebih mudah sih kalau WFH. Chan juga nggak bakal bisa nemu jejak kamu karena kamu jarang keluar buat kerja,"

"Berarti kamu pindahnya nanti ya kalau udah pindah kerja?" tanya Jisung menyimpulkan.

"Iya. Paling aku pakai alasan pengobatan sih biar di-approve sama atasan. Untungnya atasanku juga nggak terlalu strict soal kerjaan. Yang penting kerjaan beres aja udah aman gajinya,"

"Wah, enak.." ujar Jisung, "eh tapi kalau misalnya nggak di-approve gimana?"

"Resign kali, gak tau,"

"Kalau ikut kerja di kafe aku, mau?" tawar Felix.

"Ih, kamu nih. Dia tuh sakit, kerja aja dari rumah. Malah ditawarin kerja di kafe yang jelas-jelas harus ngelayanin orang," balas Jisung menyikut lengan Felix.

"Ya siapa tau?"

Seungmin tertawa ringan, "nggak usah, Lix. Aku nggak bisa jamin kalau penyakitku gak bakal kambuh waktu lagi kerja, takutnya malah ngerepotin yang lain,"

"Tuh, denger," tukas Jisung buat Felix mengerucutkan bibirnya.

"Kalau kamu sendiri gimana?" tanya Seungmin pada Jisung.

"Aku kerja kantoran sih, sama kayak Hyunjin. Tapi karena aku bagian marketing jadi seringnya kerja di luar. Kadang dapet job buat manggung juga,"

"Ih, keren. Biasanya kalau manggung di acara apa?"

"Macem-macem sih, soalnya aku jadi MC, hehe.."

"Widih, cocok sih emang. Pembawaan kamu santai, bikin orang ngerasa kayak udah lama kenal sama kamu," pujinya.

"Makasih, hehe.." balasnya tersipu, "eh iya, kamu kalau misalnya resign nanti, kamu bakal gimana?"

"Nggak tau, belum kepikiran," kekehnya, "mungkin nyari kerjaan yang bisa WFH aja, kalau bisa juga jangan admin soalnya aku nggak bisa fast respon,"

Jisung mengangguk, "sebenernya kemaren di kantorku sempet ada loker sih, nanti kalau kamu gak di-approve buat pindah aku tanyain lagi,"

"Astaga, makasih loh.."

"Santai aja, biar aku ada temen juga di sana," balasnya tersenyum.

-

To Be Continued

[Thursday, June 13 2024]

Gypsophila • Chanmin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang