13. Escape with Choice

12 3 0
                                    

Quest Day 13Genre Utama: Fantasy Subgenre: Romance

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Quest Day 13
Genre Utama: Fantasy
Subgenre: Romance

🌻🌻🌻

- Escape with Choice -

Hari ini adalah hari pertunangan Putri Liesel, tepat di hari perayaan setelah memasuki pemerintahan yang merdeka, terbebas dari kutukan sang dewa sekian abad yang lalu. Tradisi pesta dansa di hari peringatan ini dalam istana sudah menjadi adat yang dijalankan setiap tahun. Namun, pertunangan sang putri calon penerus takhta menjadikannya lebih istimewa. Pangeran dari kerajaan utara bersama rombongannya pun akan turut menghadiri pesta dansa.

Dalam kamar, wajah Putri Liesel dipoles sedemikian rupa. Matanya yang dipenuhi pernak-pernik dengan bibir yang ranum delima. Sayangnya, wajahnya tak berseri, seperti hatinya yang redup. Banyak yang mengelu-elukan diirinya. Hidup sebagai seorang putri yang cantik jelita, pangerannya pun juga begitu tampan. Namun, sayangnya mereka tak tahu bahwa pernikahan ini sama sekali tak melibatkan cinta, mereka menikah untuk kepentingan kekuasaan tanpa memikirkan bagaimana perasaan sang putri.

Adiknya datang mengetuk pintu saat Putri Liesel telah selesai didandani. "Kakak ...."

Putri Liesel berbalik dengan pandangannya yang layu. "Enjely, aku harus bagaimana?"

Putri Enjely memeluk kakaknya erat, dia tahu masalah yang sedang menimpa kakaknya itu. "Aku harap kau bersabar, Kak, aku membawa titipan surat dari Jenderal Ace. Aku harus kembali ke bawa. Aku yakin kau cukup kuat, Kak." Enjely mencoba meyakin kakaknya, lantas kembali keluar dari ruangan.

Perias sudah pergi sejak tadi, menyisakan Putri Liesel seorang diri menatap pantulannya yang cantik dari cermin. Dia tersayat melihat surat koyak di tangannya dari sang pujaan hati, Jenderal Ace. Putri Liesel menyadari bahwa mereka memang tak akan bisa bersama, tetapi hatinya telah telanjur jatuh sejak pesta dansa tahun kemarin.

Setahun yang lalu, pesta dansa yang dilakukan di aula besar istana, berputar dengan anggun dan menemukan pasangan siapa saja secara acak. Saat itu, Putri Liesel hampir saja terjatuh karena terkilir. Sebuah tangan kekar lalu menopangnya dan melanjutkan dansa mereka. Mata mereka bermain, menjelajahi lautan kasih yang sama-sama meliuk bagai ombak. Sejak hati itu, Putri Liesel jatuh hati padanya dan memutuskan untuk menjalin hubungan diam-diam di belakang ayahandanya. Putri Liesel takut Jenderal Ace akan dipenggal jika tahu bahwa jenderalnya itu berani mencintai putri sang pewaris takhta.

Dibukanya surat itu perlahan.

"Untuk Putri Liesel yang Selalu Tampil Menawan.
Dariku, Jenderal Ace yang Mencintaimu.

Dirimu pastilah lebih menawan hari ini, sayangnya bukan diriku yang berdiri di sampingmu. Namun, aku yakin dia jauh lebih gagah dariku. Bohong kalau hatiku tak sakit, tetapi sejak awal aku telah menyadari hari akan tiba. Jangan bersedih, kendatipun kecantikanmu tak akan berkurang hanya karena tangisan, aku tetap tak ingin melihatmu terluka. Berbahagialah, Putri Liesel-ku. Aku akan tetap menjadi Jenderal Ace yang siaga padamu.

Salam Untukmu, yang Terakhir Kalinya."

Putri Liesel meremas surat itu dengan mata yang memanas, dia tak ingin begini. Diangkatnya gaun putih itu hingga memudahkannya untuk berlari, ditemani air mata yang sudah mendera. Ace, di mana kau? Dia mengedarkan pandangannya mencari Jenderal Ace, ruangan-ruangan dibuka, bahkan Putri Liesel menunduk di dekat tangga demi menancapkan pandangan mencari kekasihnya, tetapi nihil. Putri Liesel lalu kembali ke dalam kamarnya dan memburu balkon, dia mengira Jenderal Ace berjaga di gerbang istana. Namun, tetap saja tak ada.

"Ace, aku ingin kabur bersamamu." Napas Putri Liesel naik-turun dengan mata yang masih mengitari sekitarnya. Dia jadi teringat tempat di mana mereka sering bertemu diam-diam, kemudian akhirnya mempercepat langkahnya menuju tempat tersebut, meskipun gaunnya menyeret lantai.

Saat pintu terowongan bawah tanah terbuka, Jenderal Ace memang di sana. Dia terduduk di dinding dengan kepala yang menunduk. Pandangannya mendongak saat mendengar suara pintu yang terbuka. "Putri Liesel," tuturnya kaget. Dia menghampiri dambaan hatinya yang sedang menangis dengan surat di genggamannya itu. Jenderal Ace jadi panik, meskipun sejujurnya dia senang Putri Liesel menemuinya sini. Namun, dia tak ingin egois akan hal itu.

"Anda seharusnya tak di sini, Putri. Tamu-tamu sedang menunggu Anda. Sebaiknya—"

"Berhenti berbicara seolah hubungan kita sebatas seorang putri dan jenderalnya, Ace. Aku ke sini karena suratmu. Kenapa kau mengirimnya? Kau tahu ini lebih menyakitiku lag!" Putri Liesel meraung dengan isak tangis yang terdengar pilu.

Jenderal Ace pun semakin terluka, tanpa bisa ditahan lagi dia memeluk tubuh kecil itu, diciumnya pucuk kepala Putri Liesel dengan ketulusan. "Aku tahu ini berat, tapi tolong kembalilah. Aku mohon, sebelum Baginda menyadarinya. Tinggalkan diriku, Liesel. Kau terlalu sempurna, kita memang tak ditakdirkan."

"Persetan dengan itu, Ace, aku tak peduli! Aku ingin bersamamu, bawalah aku, ke mana pun."

Jenderal Ace melepas pelukannya, ditatapnya wajah Putri Liesel, riasan itu telah ternodai air mata. "Kau sangat cantik." Jenderal Ace tak bisa menahan untuk tak mengatakan itu.

"Maka dari itu, apa kau ingin membiarkan kekasihmu yang cantik ini bersama orang lain?" Putri Liesel kembali memeluk Jenderal Ace lebih erat. "Kita pergi bersama, Ace. Aku mencintaimu," bisiknya pelan. Namun, Jenderal Ace telah merasakan kekuatan cinta dari penggalan kalimat yang menyayat itu.

Jenderal Ace membalas pelukannya, lantas menggendong Putri Liesel menyusuri terowongan yang akan membawanya jauh ke dunia yang lain. Dia telah memilih ini, tak peduli lagi akan sumpahnya sebagai jenderal. Dia memutuskan mengkhianati kerajaan, demi cintanya pada sang putri.

"Aku lebih mencintaimu, Putri Liesel."


🌻🌻🌻

Quest Day 13, End

13 Juni 2024

(Tokoh Liesel akan selalu hadir di setiap bab dengan cerita yang berbeda)

Magic Mix [Short Story] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang