#2

939 79 1
                                    

  Yoko pun memutuskan untuk pergi ke rumah nya Faye, tapi sebelum dia mau pergi ke sana tiba-tiba folk (pacarnya) datang menemuinya.

Conversation between Yoko and folk..

"Yooo, halo sayang kamu mau kemana?"

"O-ouh kak folk, mau ke rumah teman aku kak"

"Hm? Kak?, kenapa kamu manggil aku kakak?. Kita kan udah pacaran. Btw teman kamu yang mana? "

"Hm maaf kak folk, aku belum terbiasa manggil kakak dengan sebutan yang lain. Aku juga belum nyangka sampai sekarang bahwa aku pacaran sama kakak, cowo terpopuler di kampus ini."
"Teman aku Faye, yang selalu sama aku itu "

"Ouhh, memang sulit ya ganti nama panggilan?. "
"Faye, emang dia kenapa?"

"Bukan sulit kak, cuma belum terbiasa aja, tapi aku janji bakal mulai coba ganti panggilan kakak"
"Faye gapapa kak, cuma aku khawatir aja dia gak datang hari ini "

"Ouh yaudah aku anter ya"

  Yoko pun menerima tawaran folk tersebut, folk mengantarnya tepat di depan rumah Faye..

Setelah sampai di rumah Faye.

Conversation between Yoko and folk..

"Kak folk, makasih ya udah antar aku"

"Hm iya gapapa, yaudah aku luan ya masih ada urusan yang harus aku kerjain ok"

"Oke kak hati-hati ya"

  Folk pun meninggalkan Yoko di depan rumah Faye, karena ada urusan folk tidak bisa ikut dengan Yoko lebih lama..

  Tak lama kemudian Yoko pun mengetuk pintu rumah nya Faye, dan saat itu ibunya Faye lah yang membuka pintu itu.

Conversation between Yoko and Faye's mom..

"Selamat siang, Khun malisorn"

"Selamat siang, apakah ada yang bisa saya bantu nak?"

"Perkenalkan ar'malisorn saya Yoko teman nya Faye"

"Ouh kamu teman nya Faye, pantes kamu tau nama ar. Ayo masuk dulu nak"

"Terima masih ar'malisorn"

"Maaf nak ar lagi sangat sibuk memasak di dapur, Kamu bisa langsung naik ke kamar nya Faye. di atas paling ujung ke kiri"

"Apakah tidak apa-apa ar'malisorn?"

"Tidak apa-apa, lagian kamu juga teman nya Faye kan, naik aja langsung. Biasanya juga kamar Faye gak di kunci, kamu bisa langsung masuk"

"Baik lah ar, Terima kasih"

Mendengar ibu nya Faye mengizinkan Yoko untuk langsung datang ke kamarnya Faye, Yoko pun langsung naik dan memasuki kamar Faye.

Cekrekkkk...

  Mendengar suara pintu kamar Faye terbuka, Faye pun terkejut dan langsung menutup buku yang sedang dia pegang.
*disini lebih tepat nya Faye sedang menulis semua perasaan nya di buku diary nya.

Conversation between Yoko and Faye..

"Haah, Faye kau di sini rupanya. Kenapa tidak datang tadi haa? "
*ucap Yoko sambil menyilangkan tangan nya

  Karena Faye masih merasa sakit hati atas kejadian semalam, dia pun hanya menjawab semua pertanyaan Yoko dengan dingin.

"Hm ya, aku di sini"

"Kau tau nggak? Aku tuh khawatir samamu, kau gak ada kabar sama sekali bahkan kau gak datang tadi ke kampus. Ada apa haa?"

"Tidak ada apa-apa, aku hanya lelah"

*Yoko datang menghampiri Faye dan meletakkan tangan nya di dahi Faye

"Apa yang kau lakukan?"

"Aku hanya mengecek kondisi mu apakah kau sakit, karena kau sangat berbeda hari ini"

"Aku baik-baik aja, kamu gak perlu khawatir sama aku"

  Yoko terheran-heran apa yang terjadi dengan sahabat nya itu, kenapa dia sangat dingin hari ini..

"Hm Faye, aku ada salah ya?, kenapa kamu terkesan dingin dan cuek banget ke aku?. Bukan hanya itu semalam kamu matiin telponan kita secara tiba-tiba dan sepihak, pagi nya kamu gak aktif"

"Kamu gak ada salah sama aku, aku udah bilang aku cuma lelah. Daripada kamu di sini kenapa kamu nggak habisi waktu kamu sama pacar baru mu aja?"

"Dari tadi aku udah sama dia kok, bahkan dia juga yang antar aku ke sini, btw kamu usir aku fay?"

  Mendengar omongan Yoko barusan membuat Faye sangat kesal, dan karena dia tidak ingin meluapkan amarah nya di depan Yoko, dia pun langsung keluar dari kamar nya. Dan berjalan cepat ke luar rumah sambil mengambil kunci motor nya.

  Sementara itu Yoko terheran-heran kenapa Faye terlihat sangat marah, lalu Yoko pun mengejar Faye sampai ke luar rumah..

"Faye, fayee, tunggu. Ada apa dengan mu?"

"Tidak perlu mengikuti ku, biarkan aku sendiri. Aku sedang tidak ingin di ganggu dengan siapapun"

  Mendengar ucapan Faye barusan membuat Yoko sedikit tersinggung dan langsung terdiam. Sementara Faye langsung memakai helm nya dan langsung tancap gas pergi begitu aja.

  Karena tidak tahu apa yang harus di lakukan lagi, Yoko pun langsung menghampiri ibunya Faye di dapur dan meminta izin untuk pulang..

  Tak lama kemudian Faye pun kembali ke rumah nya, dan langsung pergi ke kamar nya, serta mengunci pintu yang sebelumnya tak pernah dia kunci. Lalu Faye merenungkan apa yang barusan dia lakukan, dan dia menyadari bahwa apa yang dia lakukan itu tidak lah benar.

  Karena merasa bersalah akan perbuatan dan perkataan yang telah ia sampaikan kepada Yoko tadi , dia pun langsung memutuskan untuk menelpon Yoko..

Dringg... Dringg

*Yoko pun mengangkat telfon..

"Halo"

"H-halo yoko"

"Ada apa Faye?"

"Hmm a-aku minta maaf ya atas kelakuan aku tadi siang"

"Hm kamu kenapa Faye?, kenapa kamu berubah?"

"Hm tidak, aku nggak berubah kok, cuma belakangan ini aku lagi banyak pikiran aja"

"Apa yang kamu pikirkan ha?, hingga membuat diri kamu kayak gini? "

"Hmm...aku juga gak tau, semuanya bercampur aduk yo"

"Hm yaudah kamu istirahat gih sana, biar pikiran kamu tenang okeyy"

"Hm makasih udah ngertiin aku ya yo, aku minta maaf sekali lagi"

"Gapapa, aku paham kok, lain kali kalau ada masalah cerita ya okeyy. Kita kan sahabat"

"Hm oke sahabat"

Tutttt..

  Perbincangan mereka pun selesai, dan setelah itu Faye merenungkan dirinya beberapa saat, hingga pada akhirnya Faye berfikir....

*Yoko adalah orang yang paling baik, dia satu-satunya orang yang bisa ngertiin aku. Aku gak boleh egois, aku memang sangat mencintai nya tapii... Dia sudah milik orang lain, mungkin kami di takdirkan hanya untuk menjadi sebatas sahabat. Aku gak mau kehilangan dia, aku akan berusaha untuk membuang jauh-jauh perasaan aku terhadap nya. Dan membiarkan dia bahagia atas pilihan nya.

  Setelah Faye berfikir panjang tentang perasaan nya terhadap Yoko, dia pun memutuskan untuk berdamai dengan perasaan nya. Itu mungkin sulit bahkan sangat sulit tapi Faye akan menghadapi nya.

Keesokan harinya...

  Faye berangkat ke kampus seperti biasa, dan pada saat dia ingin masuk ke kelas tiba-tiba dia melihat......

Next?
Give me support na khaaa
Sedikit penjelasan, Khun dalam bahasa thailand artinya nyonya/tuan. Sementara ar artinya bibi/tante/paman.

𝐔𝐧𝐜𝐨𝐧𝐝𝐢𝐜𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥𝐥𝐲 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang