#9

879 74 5
                                    

  Hingga dokter pun masuk untuk memeriksa keadaan faye.

Conversation between Yoko and doctor..

"Permisi khun, saya harus memeriksa keadaan nya pasien,"
Ucap dokter kepada Yoko.

"O-ouh iya dok, silahkan"

  Dokter tersebut pun memeriksa keadaan Faye.

***

"Pasien sampai sekarang masih dalam keadaan koma, dan sulit baginya untuk sadar"

"Hm kenapa sulit dok?"

"Tidak bisa saya pastikan kenapa, tapi yang jelas. Pasien butuh dukungan dan do'a dari kita semua"

"Berapa lama kemungkinan pasien akan sadar dok?,"
Tanya ize kepada dokter tersebut.

"Hm dengan melihat kondisinya sekarang, dia butuh beberapa waktu untuk sadar. Karena kepala nya terbentur dengan sangat keras. Baiklah saya akan pergi, jika ada apa-apa kalian bisa pencet tombol darurat yang ada di sebelah pasien"

  Setelah memeriksa faye, dokter pun langsung pergi. Dan Yoko pun kembali duduk dan memandang Faye.

*Faye, aku ada disini untuk mu. Ku mohon cepat lah sadar, aku selalu menunggu mu di sini Ily.
Ucap Yoko dalam hati sambil memegang tangan Faye. Lalu ize, Becky, dan marissa pun menghampiri Yoko.

"Yoo, tenang lah. Dia hanya butuh waktu, jika dia sadar nanti. Dia pasti akan memarahi mu karena kau terus bersedih dan menangis,"
Ucap marissa.

"Benar , dia sangat mencintai mu yoo. Dia gak bakal mungkin ngebiarin kau sendirian. Dia pasti bakal kembali oke,"
Ucap ize.

"Jangan bersedih yo, kami si dini untuk mu,"
Ucap Becky.
  Teman-teman Yoko selalu mensuport nya, dan membuat Yoko sedikit tenang karena ucapan mereka.
Tak lama hari pun sudah malam.

"Yo, kami harus pulang. Karena orang tua kami mencari kami, Kau jaga dirimu ya"

"Hm iya, Hati-hati ya di jalan"

"Ok, kau juga jika ada apa-apa tentang Faye. Kau harus hubungi kami"

"Iya"

  Teman-teman nya Yoko pun sudah pulang, dan tinggal hanya Yoko yang ada di ruangan Faye tersebut.
Yoko selalu memegang tangan Faye, dan selalu memandang wajah Faye. Dia teringat hal-hal lucu yang pernah dia lakukan dengan Faye, dan menyesal karena tidak menyadari bahwa Faye mencintainya sejak dulu.

  Sampai... Dia tertidur sambil memegang tangan Faye. Lalu tiba-tiba Faye mengelus kepalanya Yoko , yang membuat Yoko pun terbangun.

"F-fayee, kau sudah sadar?. Aku sangat merindukan mu Faye,"
Ucap Yoko sambil menangis.

"Hm jangan bersedih, aku gak bakal ninggali kamu Yoko. Aku juga sangat-sangat merindukanmu,"
Ucap Faye sambil tersenyum.

"Kau sudah tidur terlalu lama Faye, kau sudah tidur berhari-hari. Kenapa kau membuatku kesepian?,"
Tanya Yoko sambil menangis dan cemberut.

"Hehe, sorryyy. Aku gak bakal bikin kamu kesepian lagi, aku janji"

"Hem kenapa kau tertawa ha?,kau pikir itu lucu?. Kau menyakitiku"

"Aku mencintaimu Yoko, aku tidak pernah berfikir untuk menyakitimu"

"Aku juga mencintai mu Faye"

*khun? Khun? Permisi..

"Ha apa yang kau lakukan di sini?"
Tanya Yoko sambil kebingungan.

"Saya harus mengganti infus pasien khun, bisakah saya melakukan nya?"
Ucap seorang suster.

𝐔𝐧𝐜𝐨𝐧𝐝𝐢𝐜𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥𝐥𝐲 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang