#8

842 68 5
                                    

"Aku juga mencintaimu Faye, maaf kan Aku karena menyadarinya sangat lama. Maafkan aku karena cinta ku terlambat fayee, ku mohon jangan tinggalkan aku,"
Ucap Yoko sambil menangis memeluk buku diary milik Faye itu.

Keesokan harinya...

  Paginya Yoko pun langsung bersiap-siap, dia ingin pergi ke rumah sakit. Pada saat Yoko ingin keluar dari apartemen nya dia melihat marissa, ize, dan Becky yang sudah ada di depan apartemen nya tersebut.

Conversation between Yoko and her friends..

"Hm mar, ize, Becky apa yang kalian lakukan di sini?"

"Yo apakah kau baik-baik saja?, mata mu terlihat sembab sekali,"
Ucap marissa yang khawatir dengan kondisi Yoko.

"Hm Aku baik-baik aja"

"Yoko kami di sini untuk menjemput mu, karena hari ini kita ada ujian. Apakah kau ingat?"

"Hm aku ingat, tapi Aku tidak ingin pergi ke kampus. Aku ingin pergi ke rumah sakit"

"Yo kami paham dengan kondisi mu sekarang, kau pasti sangat khawatir dengan keadaan Faye. Tapi ini adalah ujian kelulusan, kau harus ikut"

"Bagaimana dengan faye?"

"Kami sudah memberitahu dosen bahwa Faye mengalami kecelakaan, dan dosen berkata bahwa Faye akan mengikuti ujian ketika dia sudah sadar. Tapi kita semua tetap harus datang kata dosen, karena ini adalah UAS"

"T-tapi aku ingin bertemu dengan Faye"

"Sehabis ujian nanti kami bakal bawak kau ke rumah sakit, bagaimana?"

"Hm iya, makasih ya"

"Oke, yaudah yuk ke kampus"

  Setelah berbincang-bincang sebentar dengan teman-teman nya, Yoko pun setuju dengan perkataan temannya. Meskipun sebenarnya dia tidak ingin melakukan itu.

  Mereka berempat pun sampai ke kampus, dan langsung masuk ke kelasnya. Saat di kelas, Yoko hanya termenung sambil menunggu ujian nya di mulai. Sementara teman-teman nya pun mulai berfikir bagaimana caranya untuk menghibur Yoko.

"Ize, Becky, bagimana cara nya kita untuk menghibur nya?,"
Ucap marissa yang berbisik kepada ize dan Becky.

"Hm ntah lah ize, mar. Aku pun nggak tau. Ize kau kan yang sering bercanda dengan kami, cobalah pikirkan sesuatu"

"Hmm... Aku akan mencoba"

  Setelah berbisik-bisik akhirnya ize pun mencoba menghampiri Yoko.

"Yoo, kau mau dengar sesuatu yang pernah Faye ceritakan ke Aku nggak?,"
Ucap ize yang membuat Yoko menoleh kepadanya.

"Hm apa?, apakah Faye pernah bercerita dengan mu ize?,"
Ucap Yoko yang sedikit tersenyum, karena Yoko ingin mengetahui apa yang ize tau tentang Faye.

"Ahahah faye bukan hanya pernah bercerita dengan ku, tapi sering yoo"

"Benarkah? Apa yang ia katakan dengan mu?"

"Dia pernah mengatakan bahwa, cinta pertamanya adalah kau yoo. Dia sangat mencintai mu bahkan sebelum kau sama kak folk pacaran, dia pernah bilang bahwa dia rela kehilangan apapun asal jangan kau. Kau tau Faye lah orang yang selalu menyelesaikan masalah mu, bahkan tanpa kau sadari. Kau adalah yang terpenting baginya yo, percayalah padaku cintanya akan mengalahkan koma nya,"
Ucapan ize benar-benar membuat hati Yoko sedikit lega, dan mengembalikan sedikit semangat nya Yoko.

  Dan tak lama bercerita jam pembelajaran pun di mulai, lalu mereka kembali ke bangku masing-masing.

Beberapa jam kemudian..

𝐔𝐧𝐜𝐨𝐧𝐝𝐢𝐜𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥𝐥𝐲 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang