#4

818 74 0
                                    

  Gadis yang di telpon oleh marissa itu pun sudah sampai di bar, dan tak pikir panjang gadis itu pun langsung masuk ke dalam bar tersebut.

Conversation..

"YOKOO,"
Gadis itu memanggil yoko dengan suara yang keras.

  Yoko yang masih mabuk itu pun melihat ke arah gadis yang memanggilnya.

"Hmm? Faye, haloo. Apa yang kau lakukan di sini?,"
Ucap yoko yang sedang mabuk, dan  benar saja gadis yang memanggil yoko itu adalah faye sahabat nya.

"Yoko seharusnya aku yang bertanya dengan mu, apa yang kau lakukan di sini?. Kenapa kau mabuk?"

Huekk..
Belum lagi menjawab pertanyaan dari faye, Yoko sudah muntah karena dia tak terbiasa dengan minuman keras tersebut. Dan tanpa pikir panjang faye menarik tangan Yoko keluar dari tempat bar tersebut..

"Mar, bec, ize, thanks ya udah kasih tau aku. Aku akan antar dia ke apartemen nya, kalian balik lah. Hati-hati ya udah malam"

"Apakah kau yakin akan membawa nya sendiri faye?"

"Hm iya tenang saja, percaya padaku"

  Mendengar akan hal itu marissa, ize, dan becky pun langsung pergi karena benar ini sudah malam.
Sementara faye terus menarik tangan Yoko hingga sampai ke motor nya, awalnya dia merasa sedikit bingung. Bagaimana cara dia membawa Yoko, sedangkan dia hanya membawa motor..

  Tak lama dia berfikir, dia pun memutuskan membuka hoodie yang dia pakai untuk mengikat tubuh Yoko di belakang tubuh nya faye. dan sekarang faye terlihat sangat seksi karena dia hanya memakai baju yang cukup ketat dengan lengan pendek.

  Lalu faye pun menghidupkan motor nya dan membawa Yoko yang dia ikat di belakang ke apartemen nya yoko, yoko yang di belakang setengah sadar dan melihat bahwa yang membawa nya itu adalah faye. Yoko pun tersenyum dan berkata kepada faye..

"Makasih faye"

"Hm? Yo apakah kau sudah sadar?,"
Yoko tidak menjawab nya karena dia masih dalam keadaan mabuk, dan terkadang dia sadar terkadang juga tidak.

  Beberapa saat kemudian mereka pun sampai ke apartemen nya yoko, dan faye pun langsung membuka ikatan yang ada di tubuhnya dan di tubuh yoko.

"Yoko, kita sudah sampai,"
Ucap faye sambil memegang tubuh yoko. Tapi yoko tidak bereaksi apa-apa dan sangat lemah, bahkan untuk berjalan saja sudah tidak sanggup. Hingga faye memutuskan untuk menggendongnya dari bawah parkiran sampai ke atas apartemen Yoko.

  Faye pun yang sedang menggendong Yoko sudah sampai di kamar Yoko, dan langsung membaringkan Yoko di tempat tidur nya. Lalu faye melihat dia sangat kotor, dan memutuskan untuk pergi ke dapur. Dia memasak air dan mengambil sebuah handuk kecil, tak lupa juga dia membuat teh hangat untuk Yoko..

  Setelah semuanya siap, dia membersihkan kan tangan, kaki, dan leher Yoko dengan handuk kecil yang dia celupkan ke air hangat nya tadi. Lalu mengangkat leher Yoko, dan menyuapkan teh hangat nya itu menggunakan sendok ke mulut Yoko.

  Semua nya sudah selesai, Yoko sudah bersih dan sudah meminum teh hangat tersebut. Lalu faye pun ingin pulang dan berpamitan dengan Yoko..

Conversation between Yoko and faye..

"Hm Yoko, aku akan pulang. Jaga dirimu baik-baik ya, kalau ada apa-apa kau harus telpon aku okey?,"
Sekali lagi Yoko tidak bereaksi, dan faye memutuskan untuk pergi tanpa memberitahu yoko. Lalu secara tiba-tiba saat Faye membalikkan tubuh nya dan ingin pergi, Yoko memegang tangan nya Faye..

"Fayee, jangan tinggalkan aku sendirian,"
Ucap Yoko yang setengah sadar.

  Faye pun berfikir, dia melihat Yoko dan tidak tega untuk meninggalkan nya setelah apa yang baru saja dia katakan..

"Hm baiklah aku akan berada di sini, aku gak akan ninggali kamu"

  Setelah itu tanpa sadar Yoko menarik tangan Faye dengan kuat sehingga membuat tubuh Faye jatuh ke tubuh Yoko..

"Hm apa yang kau lakukan Y-yoko?,"
Ucap Faye sambil sedikit shock..

"Bisa kah kau menghibur ku malam ini?,"
Ucap Yoko sambil memegang pipi Faye dan melihat ke arah bibir Faye..

  Faye yang terheran-heran dan tidak tau apa yang harus dia lakukan untuk menghibur Yoko..

"Apa yang kau ingin aku lak..... "
Belum lagi menyelesaikan perkataan Faye, Yoko langsung mencium bibir faye. Sehingga membuat Faye speechless.

  Awalnya Faye tidak membalas ciuman dari Yoko, tapi semakin lama Yoko mencium nya dengan sangat brutal, dia memasukkan lidah nya ke dalam mulut Faye sehingga membuat darah yang ada di tubuh Faye panas. Karena Yoko telah membuat Faye bernafsu, Faye pun membalas ciuman Yoko. Dia menyeimbangkan ciuman Yoko sampai mereka berdua kehabisan nafas, dan langsung memberhentikan ciumannya.

  Mereka saling menatap sebentar lalu melanjutkan ciuman tersebut, karena mereka sama-sama sudah bergairah, Faye pun menurunkan ciuman nya ke arah leher dan tangan nya yang membuka kancing baju Yoko. Tapi pada saat kancing baju Yoko yang terakhir, tiba-tiba dia sadar apa yang dia lakukan tidak lah benar

"A-apa yang aku lakukan, ini tidak benar. Seharusnya aku tidak melakukan ini, aku tidak akan mengambil kesempatan hanya karena dia sekarang berada dalam kondisi seperti ini. Aku memang mencintai nya tapi, aku gak akan melakukan hal itu tanpa izin dari dia. Dia juga punya pacar dan aku tidak ingin merusak hal itu"

  Lalu Faye memasangkan kembali kancing baju Yoko yang sudah dia buka tadi, dan mengelap bibir Yoko yang sudah dia cium tadi yang menyisakan bekas. Dan Faye pun memutuskan untuk pergi meninggalkan Yoko karena dia tidak ingin melakukan hal-hal yang tidak benar kepada Yoko hanya karena kondisi nya sekarang.

"Jangan tinggalkan aku,"
Ucap Yoko sambil merengek..

  Tapi Faye tidak menghiraukan nya, karena dia takut. Dia akan membuat kesalahan jika dia terlalu lama berada di kamar Yoko.

  Faye pun pergi ke luar apartemen Yoko dan langsung pulang ke rumah nya dengan menggunakan motornya yang tadi dia bawa.

  Sesampainya Faye di rumah, ternyata ibu nya sedang menunggu nya karena khawatir sudah malam tapi belum juga pulang..

Conversation between Faye and her mom..

"Fayee, kemana saja kau nak,"
Ucap Ibu Yoko sambil memeluk Faye..

"Maaf Bu udah bikin ibu khawatir, tadi Faye ada urusan sebentar"

"Hm yasudah lah nak, yang penting kamu baik-baik aja"

  Setelah berbincang singkat dengan ibunya, Faye pun langsung masuk ke kamar. Lalu dia pun langsung berbaring di kasur nya, dia masih kepikiran dengan apa yang baru saja dia lakukan. Dia takut bahwa Yoko sadar saat mereka sedang berciuman tadi, karena dia nggak ingin Yoko membencinya. Dan berfikir kalau faye mengambil kesempatan dalam kesempitan, meskipun sebenarnya yang memulai itu adalah Yoko.

Keesokan harinya..

  Faye pun berangkat ke kampus seperti biasa, dan sebelum dia mau berangkat. Dia melihat Yoko yang sudah ada di depan rumah nya, lalu....

Next?
Give me support na khaa

𝐔𝐧𝐜𝐨𝐧𝐝𝐢𝐜𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥𝐥𝐲 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang