Part 1

39.5K 154 7
                                    

Pernikahan? Satu kata yang sangat lucu bagi seorang gadis bernama Aurora Park, gadis berusia 19 tahun yang kini menyaksikan pernikahan Mommy nya dengan seorang pria
yang usianya jauh lebih muda dari sang Mommy nya.

Aurora, menatap nyalang di saat kedua mempelai itu mengucap
janji suci di altar gereja. Kebencian yang mendalam membuat Ara bener-benar ingin merusak suasana bahagia ini. Akan tetapi, Ara sadar jika ia merusak dan membuat onar bukan hanya dirinya yang malu tetapi keluarganya yang datang ke pesta pernikahan ibunya yang brengsek itu.

"Cih... Aku muak melihat pesta ini!" ucap Aurora, berdecak kesal.

Ara pun tak ingin melihat pemberkatan pernikahan Mommy nya, ingin menoleh kesamping, tetapi entah mengapa atensi seorang pria berpakaian formal di atas altar geraja membuat fokusnya teralihkan.

Ara menatapa pria yang berdiri di depan Mommy nya, sembari memasangkan cincin di jari Mommy nya.

"Wow, kalau di lihat ayah tiriku begitu menggoda, seksi, dan
juga tampan," ucap Ara tersenyum Smirk.

"Baiklah, Ara. Buat ayah tirimu menjadi milikmu seuntuhnya, dan buat Mommy mu tersingkirkan," lanjutnya lagi, smirk.
tergoda."

Aurora pun memutuskan berjalan ke arah altar dengan pakaian yang sedikit di buka, dan lipstick merah untuk menggoda sang ayah tiri.

Sesampainya Ara di depan altar ia mengucapkan selamat pada Mommy nya lalu berpindah ke pria yang sekarang ini menjadi Ayah tiri Ara, dengan senyuman nakal dan menggoda.

"Selamat atas pernikahan kalian, aku harap pernikahan Mommy berumur panjang," jeda Ara, menatap suami Mommy nya nakal.

"Thanks darling, Mommy senang akhirnya kau mau datang ke pernikahanku," timpal Batrice—Mommy Ara.

"Apa Mom tidak ingin memperkenalkan Daddy baruku?" Pandangan Ara terus berpusat ke arah Daddy barunya, intens. Tanpa ingin berpaling. Melihat pahatan tubuh yang begitu sempurna dengan tubuh atletis.

Ara yakin pria yang kini menjadi Ayah tirinya memiliki libidio, gairah yang besar, dan tentunya pasti permainannya sangaat hebat di ranjang. Sungguh, Ara membayangkan itu saja sudah membuat area sensitive nya berkedut. Ingin rasanya merasakan langsung kejantan milik sang Ayah tiri.

Lamunan, Ara pun kembali saat bahunya di tepuk oleh Batrice.

"Sayang, kenapa melamun. Katanya kau ingin berkenalan dengan suami Mom," kata Batrice.

"Ah, sorry Mom.".

"Tidak apa-apa! Hmm... Baby, perkenalkan gadis yang ad di sampingku, dia Auroroa putriku satu-satunya," ucap Batrice memperkenalkan suami pada putri sambungnya.

Ara tersenyum menawan, dengan tatapan nakal menggoda suami dari Mommy nya.

"Oh, hai. Kau bisa memanggilku, Ara," kata Ara sembari tangannya di ulurkan.

Pria itu menjabat tangan Ara dan membalas senyuman Ara.

"Dominic Russel itu namaku," balasnya.

"Lalu, apa aku harus memanggilmu Daddy?" tanya Ara.

"Panggil aku Dom, mungkin dengan memanggil namaku
kau bisa nyaman," kata pria bernama Dominic—suami
dari Mommy Ara.

"Nice! Aku suka nama panggilanmu!" timpal Ara tersenyum menggoda.

Kemudian, Ara sedikit membusungkan tubuhnya agar suami dari Mommy nya melihat dua buah dada Ara yang membusung nyaris keluar dari gaun yang Ara kenakan.

Pria mana yang tidak tergoda melihat dua buah dada tepat
di matanya, membusung nyaris keluar.

Seperti Dominic ia pria normal, pria dewasa, yang memiliki libido tinggi, hasrat yang besar, dalam satu hubungan intens pada wanita.Dan sekarang, di depannya, di depan matanya, putri tirinya sengaja membangkitkan gairahnya, dengan menaikan kedua buah dadanya tepat di depan mata Dominic.

The seductive step daddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang