Part 9

10.3K 83 5
                                    

Guys, enakan per part-nya aku kasih subtittle atau gak?
Sarannya dong?

****

Chicago, Illinois. USA.

9

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

9.00 am.

Pukul 9.00 am waktu setempat. Pesawat pribadi milik Dominic mendarat dengan sempurna di salah satu landasan Internasional O'Hare, airport.

Dominic turun dari jet pribadinya di sambut hangat oleh anak buahnya yang memang di perintahkan Dominic untuk melihat perkembangan proyeknya di kota itu dan juga sebagai mata-mata Ara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dominic turun dari jet pribadinya di sambut hangat oleh anak buahnya yang memang di perintahkan Dominic untuk melihat perkembangan proyeknya di kota itu dan juga sebagai mata-mata Ara. Gadis yang sudah mempermainkan ke warasannya.

Setelah di sambut hangat oleh anak buahnya, Dominic menaiki mobil SUV roll royce ke salah satu penthouse yang tidak jauh dari International O'Hare, airport. Sebelum Dominic memerintahkan anak buahnya melajukan mobil ia terlebih dulu bertanya.

"Bagaimana?" tanya Dominic, singkat.

"Tuan, semua sudah saya atur sesuai dengan permintaan anda," jawab anak buah Dominic bernama Benny Bernard, pria berumur 27 tahun, salah satu orang kepercayaan Dominic.

"Bagus, kau memang bisa di andalkan. Kalau begitu jalankan mobilnya, segera antar aku kesana."

Tak ada jawaban dari Benny, pria itu langsung menghidupkan mobilnya, lalu menekan pedal gas dan pergi dari landasan airport.

Di dalam perjalan Dominic tidak menanyakan tentang Ara, ia hanya diam, dan hanya memilih memainkan ponsel pintarnya. Tetapi, pikirannya tidak berpusat pada ponsel yang sedang dibuka. Bahkan pikirannya berfokus pada kejadian 5 tahun yang lalu. Di saat seseorang memintanya untuk menjaga seseorang yang di cintai orang itu.

Hembusan napas Dominic pun keluar begitu kasar, dengan mata yang terpejam, mengingat orang itu yang terus memohon pada dirinya hingga dia menutup mata, tiada.

"Ini bukan hanya sebuah janji, tapi tanggung jawab yang harus aku tepati. Maaf jika aku belum menjaganya dengan baik, tapi aku pastikan mereka tidak akan bisa menyentuhnya sampai kapanpun," monolog Dominc dalam hatinya. Tersirat janji yang harus di jalani demi seseorang yang pernah menolong dalam masa kesusahan, dan kini saatnya Dominic membalas semua kebaikan orang itu dengan menjaga putrinya.

The seductive step daddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang