Part 3

24.5K 93 1
                                    

Ketukan pintu dari luar kamar Ara semakin keras terdengar, sang empu pemilik kamar pun menghentikan permainan panasnya dari atas tubuh Dominic.

"Shit! Penganggu," kesal Ara, tidak senang.

"Ck... Kenapa dengan wajahmu, baby? Kau tampak terlihat kesal!"

"Diamlah, Dome. Sebaiknya kau bersembunyi di dalam toilet. Aku yakin istrimu sedang mencari keberadaan suaminya!"

"Kalau aku masih ingin tetap di sini, bagaimana?" tanya Dominic.

"Jangan gila! Sebaiknya kau cepet bersembunyi." perintah Ara, dengan delikan mata.

"Okay! Aku akan bersembunyi, tapi-" Dominic menjeda ucapannya.

"Tapi apa? Cepat katakan?"

Dominic tersenyum mendengar Ara yang tidak sabar menunggu kelanjutan ucapannya.

"Wanna play in the bathroom, babe?" tanya Dominic, tersenyum menggoda.

"Maybe later, kalau pengganggu itu sudah pergi dari kamarku," balas Ara, hanya di tanggapi anggukan dari Dominic.

Dominic pun bangun dari ranjang king size Ara menuju toilet untuk bersembunyi.

Setelah memastikan Dominic bersembunyi Ara dengan segara membuka pintu kamarnya, melihat siapa orang di balik pintu kamarnya.

"Hah, ada apa Mommy menggedor pintu kamarku?" tanya Ara pada Batrice.

"Ah, Ara. Apa kau melihat Daddy mu? Tadi Mommy menyuruhnya ke kamarmu."

Yap, Batrice datang ke kamar Ara hanya sekedar mencari suaminya yang tak kunjung kembali ke kamar mereka.

"Dome, dia tidak ada di sini. Mungkin saja sedang mencari udara di luar," balas Ara, berbohong.

"Okay! Mommy akan mencari Daddy mu di luar. Kau tidurlah, agar besok kita bisa pindah ke mansion Daddy mu." Batrice tersenyum menyuruh sang putri tidur. Lalu, ia menutup pintu kamar Ara, pergi dari sana.

Sementara Ara hanya tersenyum mengejek, smirk. Menatap kepergian sang Mommy.

"Dasar bodoh! Cari saja suami mu di luar! Nyata dia berada di dalam bilik toiletku." Ara mencemooh Mommy nya yang bodoh, yang gampang sekali di tipu olehnya.

Ara pun menutup pintu kamarnya, mengunci, dan lampu kamarnya sengaja ia matikan, agar terkesan Ara benar-benar tertidur.

****

Toilet kamar Ara.

Dominic duduk di atas bathup sambil menunggu Ara masuk ke dalam toilet. Tak berselang lama Ara masuk ke dalam toilet melihat Dominic duduk sambil memegang gelas wine.

"Apa kau mengambil wine ku?" tanya Ara.

"Aku melihatnya di atas westafel, dan aku menuangkan sedikit ke dalam gelas, memang nya kenapa?"

"Shit! Dome, kau harus tahu wine itu sudah aku campurkan dengan obat perangsang! Dan kau meminumnya tanpa bertanya padaku!" jelas Ara, menerangkan minuman itu yang sudah di campur obat.

"Obat perangsang?" Tiba-tiba tubuh Dominic terasa panas, tatapannya berubah sayu, redup, dengan sedikit desahan yang keluar dari mulutnya.

"Sial! Obotnya sudah mulai bekerja!" ucap Dominic.

"Merepotkan!" Ara berjalan ke arah bathup, dan duduk di samping Dominic.

"A-Ara..." ucap Dominic sayu.

"Jangan banyak bicara, Dome! Sebaiknya kau berendam di sana, " tunjuk Ara ke arah bathup.

"No, Ara. Aku ingin-" Dominic mengikis jaraknya, mengambil tekuk leher Ara dan mulai melumat bibir tipisnya.

The seductive step daddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang