Part 6

17.9K 71 1
                                    

"Hallo," kata itulah yang pertama Ara ucap.

"Hai, baby girl? Apa kau melupakan sesuatu?" tanya seseorang di sebrang sana.

"Siapa kau?" tanya Ara, terlihat bingung.

"Well, kau melupakan begitu saja setelah semalam kau membuatku terbang tinggi dan menghempaskan ku begitu saja di saat gairahku kau buat melambung besar dengan hasrat yang tidak bisa aku kendalikan."

Ara melotot mendengar pria yang ia kenal menghubunginya, siapa lagi kalau bukan Dominic. Pria sejuta pesona dan status sialannya menjadi ayah tiri Ara.

"Shit! Kau—" balas Ara, entah mengapa ia merasa ada kebencian pada Dominic.

"Jangan mengumpat, baby. Aku lebih suka kau mendesah di bawahku."

"Ck... Dalam mimpimu, bajingan! Aku tidak akan melakukan kesalahan untuk kedua kalinya walaupun aku sangat membenci istrimu," balasnya.

"Ah, suatu pujian yang sangat mengesankan, sayang. Tapi, ketahuilah kau tidak akan pernah lepas dariku Aurora Park, dan aku pastikan akan membuatmu tunduk padaku."

"Really, Daddy. Tapi, aku bukan gadis atau wanita yang gampang untuk tunduk pada seseorang." Ara mematikan sambungan teleponnya dan memblockir nomer Dominic agar hidupnya tenang tanpa gangguan dari ayah tirinya.

Tetapi, Ara salah memblockir nomer Dominic begitu saja tanpa tahu kedepannya yang akan di lakukan Dominic untuk dirinya kelak, nantinya.

****

Di sisi lain.

Setelah sambungan teleponnya di matikan sepihak Dominic menggenggam erat ponselnya, tampak marah, tidak suka Ara mematikan begitu saja. Padahal Ia mendapatkan nomer ponsel itu dari Batrice beralasan memastikan putri tirinya dalam keadaan baik. Tetapi yang Dominic dapatkan justru umpatan dari Ara, benar-benar sialan, bukan.

"Sial, wanita itu menguji kesabaranku! Kita lihat Ara seberapa lamanya kau menghindariku," ujar Dominic, tersenyum. Dengan rencana liciknya.

"Dan aku pastikan akan tiba saatnya di mana kau berada di tempat yang semestinya, dan aku tidak akan membiarkan kau pergi begitu saja." Dominic keluar dari kamar pribadinya bersiap ke kantor.

10 menit kemudian.

Dominic keluar dari kamarnya dengan pakaian rapih, kemeja kantor dengan kancing terbuka memperlihatkan sedikit dada bidang yang sangat menggiurkan bagi wanita yang haus belaian, dan dengan kacamata mata bertengger di hidung mancungnya.

Dominic keluar dari kamarnya dengan pakaian rapih, kemeja kantor dengan kancing terbuka memperlihatkan sedikit dada bidang yang sangat menggiurkan bagi wanita yang haus belaian, dan dengan kacamata mata bertengger di hidung mancungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dominic, melewati Batrice yang sedang duduk di ruang tengah apartemen begitu saja tanpa berbicara sepatah dua patah pada istrinya, sedangkan Batrice melihat Dominic berjalan segera menghampirinya.

"Sayang, tunggu," panggil Batrice dengan kata mesra, menghentikan langkah Dominic

"Hmm..." Hanya itulah balasan Dominic.

The seductive step daddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang