Part 12

6K 57 6
                                    

"Ah, aku tidak sabar dengan reaksinya melihatku berada di dalam kamarnya, dan pada saat itulah aku akan menerjangnya, mendorongnya ke ranjang."

🍁🍁🍁

Kamar Ara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kamar Ara.

Dominic masuk ke dalam kamar Ara lantas ia duduk di ranjang berukuran Queen size, sambil menunggu Ara pulang. Setelah itu, ia pun melihat seisi ruangan Ara dengan desain berwarna coklat, terkesan simple tapi begitu elegan, kesan yang begitu nyaman saat orang masuk ke dalam kamarnya. 

"Nice room," ucap Dominic, tersenyum.

Mata Dominic pun berkeliling sekitar ruangan kamar Ara sampai matanya tertuju dengan figura foto yang terpampang besar di dinding kamarnya. Figura foto itu memperlihatkan 1 orang dewasa dan 1 orang remaja putri yang tidak lain adalah William Park dan Aurora Park.

"Seandainya, kau masih hidup. Mungkin kau akan bangga dengan putrimu," kata Dominic, menatap penuh ke arah figura yang terpampang jelas di matanya.

"Tapi, sayangnya kau justru lebih dulu pergi sebelum kau mengetahui kebusukan istrimu, William. Tetapi, tidak masalah ada aku yang akan membuat hidup Beatrice tersiksa karena ulahnya yang membuat Ara hilang ingatan, dan maafkan aku jika aku tidak bisa mengendalikan diriku di saat aku bersama putrimu. Karena putrimu telah membuatku gila, tidak bisa berpikir waras saat bersamanya." ungkap Dominic, berbicara tepat di depan figura foto William, seakan William berada di depannya.

Setelah itu, Dominic memutari ruang kamar Ara. Melihat isi kamarnya, membuka satu-satu nakas di ruangan itu sampai ia melihat botol obat yang berada di nakas kedua ranjang Ara.

"Botol obat?" Dominic terkejut melihat botol yang sangat tidak asing baginya.

Lalu, Dominic pun menghubungi salah satu asistennya untuk mencari tahu obat apa yang sedang di minum Ara.

Lalu, Dominic pun menghubungi salah satu asistennya untuk mencari tahu obat apa yang sedang di minum Ara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah membaca pesan dari Benny—asistennya, Dominic begitu murka. Pantas saja selama ini Ara sulit mengembalikan ingatan dikarenakan obat sialan itu yang memperhambat daya ingatan Ara. 

The seductive step daddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang