Chapter 9 - Berakhir?

91 12 2
                                    

Idea : HyDHO_07
Edit : HyDHO_07
Happy Reading

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Beberapa hari kemudian menjelang masuk kuliah, Solar sedang membereskan kamarnya sambil bernyanyi. Sebenarnya, Solar harus pindah kosan, karena kosan itu jauh dari kampus. Ketika Solar membereskan barang-barangnya untuk bersiap pindah, ada yang mengetuk pintu kosannya. Ternyata, ketika dibuka ada Thorn yang mendatanginya.

Thorn : "lar?"

Solar : "Thorn, lu ngapain kesini? Gada Tri J kan? Gua takut anjirr"

Thorn : "ga ga, gua mau ngajak lu"

Solar : "kemana! Gua mau pindah co!"

Thorn : "pindah kemana? Kosan Fatanah itu? Yang dekat sama kampus?"

Solar : "ya kemana lagi kalau bukan disitu"

Thorn : "Tri J juga disana bangsat"

Solar : "eh"

Solar cukup tertegun dengan jawaban Thorn itu. Namun, satu-satunya kosan yang dekat itu hanyalah kosan Fatanah. Selain itu, ada kosan Mawaddah, tapi jaraknya agak jauh.

Thorn : "mending kau di kosan Mawaddah aja"

Solar : "yodah"

Thorn : "mau dianterin?"

Solar : "kalau mau"

Solar hanya membuang mukanya. Thorn menarik tangannya itu. Dengan cepat, dia menarik tangannya dan menggereknya.

Author - H : "jahatnya"

All : "author ga diajak"

Author - H : "oke aku pergi"

//pergi

Teman Kami Berubah

Thorn menghentikan langkahnya di sebuah pantai. Tempat itu memang sepi karena bukan hari libur.

Solar : "napa lo bawa gua kesini?"

Thorn : "duduk aja!"

Solar : "gamau kalau lu ga kasih tahu tujuannya"

Seketika tangan Thorn sudah didepan mukanya Solar. Solar langsung duduk dengan terburu-buru.

Thorn : "gua mau nanyain sesuatu"

Solar : "apa?"

Thorn : "lu kan yang bantuin gua ujian kemarin? Jujur aja!"

Solar : "eh mana ada?"

Thorn : "terus ini apa?"

Thorn memperlihatkan handphonenya yang memperlihatkan foto Solar mengetik dengan nomor mata Perak itu.

Solar : "Hah! Darimana lu dapat?"

Thorn : "dari siapa lagi kalau bukan pengurus kosan lu?"

Flashback On

Malam hari pas ujian mata pelajaran terakhir, Thorn meminta foto Solar ke pengurus kosan Solar. Namun, Thorn cukup kaget karena nomor yang Solar pakai untuk mengetik pesan adalah nomor mata Perak itu.

Flashback Off

Solar : "anjir mateng"

Thorn : "gapapa, makasih ya"

Solar terkejut dengan ucapan terima kasih itu. Bahkan dia sendiri juga tidak menyangka kalau mantan sahabatnya itu mengucapkan Terima kasih ke dirinya.

Thorn : "lu masih ingatkan ini tempat apa?"

Solar menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri. Solar seperti mengingat kejadian itu.

Flashback On

Thorn mengajak Solar pergi ke suatu tempat yang dimana tempat itu adalah pantai.

Thorn : "bagus kan tempatnya Sunshine?"

Solar : "hahaha iya mbull, sunset nya cantik banget"

Thorn : "hehe, semoga kita bisa kesini untuk kedua kalinya ya"

Solar : "semoga, kita pasti mendatangi tempat ini lagi mbull

Flashback Off

Solar : "gua ingat"

Thorn : "sekarang kita pergi untuk kedua kalinya, tapi bukan sebagai sahabat lagi"

Solar : "gua tahu"

Solar menundukkan kepalanya tanda sedih. Thorn yang melihatnya merasa kasihan.

Solar : "oh iya, lu ngirimin gua ini ya?"

Solar mengeluarkan kotak yang berisikan dua buah pena.

Thorn : "hah! Lu simpan?"

Solar : "iya"

Sambil mengeluarkan pena warna hijau yang sudah diperbaiki itu.

Solar : "ini punya lu dan yang didalam kotak ini punya gua"

Mata Thorn mulai berkaca-kaca melihat pena itu ditangan Solar.

Thorn : "lu....lu perbaiki punya gua?"

Solar : "iya, kan sayang penanya masih bagus dan bisa digunakan"

Solar menyodorkan tangannya yang memegang pena milik Thorn itu.

Solar : "ambil lah kembali pena ini"

Thorn dengan ragu mengambil pena itu. Pena itu telah berada di tangannya yang bisa dikatakan ukurannya cukup besar dari pada dirinya sebelum ini.

Solar : "gua paham lu masih marah ama gua, gara-gara waktu itu. Jadi pena ini anggap saja sebagai benda terakhir kita"

Thorn yang melihat Solar mulai kesal dengan sikapnya yang sedih itu.

Thorn : "ga! Ga boleh gitu!"

Solar : "ga ada cara lain Thorn, tempat ini, benda ini dan seluruh pemandangan ini akan menjadi saksi bahwa persahabatan kita berakhir disini.... Gua gamau ganggu kehidupan lu lagi Thorn"

Thorn : "S....Solar....."

Solar : "cukup, gua udah ga cocok dengan lu, gua gagal jalanin wasiat bapak lo!"

Thorn mulai menyadari nada Solar semakin tinggi saking marahnya.

Solar : "maaf, gua harus pindah sekarang, barang-barang ku masih banyak yang harus kusiapkan"

Solar berdiri dan meninggalkan Thorn dari tempat itu. Dia benar-benar merasakan kesedihan yang sangat mendalam.

Solar : (maaf persahabatan kita hanya sampai disini Thorn.... Gua ga bakalan ganggu kehidupan lu lagi)

Namun, Thorn yang ditinggalkan Solar itu merasa sangat kesal namun dia tidak bisa memaksa mantan sahabatnya itu.

Thorn : (kenapa Lar... Demi apa lu memutuskan persahabatan kita disini, apa gua salah jalan? Salah arah? Lar, aku butuh lu)

Apakah Solar dan Thorn mengakhiri persahabatannya untuk selama-lamanya? Apakah Solar akan melupakan Thorn untuk selama-lamanya?

Teman Kami Berubah

TBC

[Season 1] Teman Kami Berubah (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang