Chapter 10 - Naluri Sahabat

87 13 2
                                    

Idea : HyDHO_07
Edit : MzaIlmi25 and HyDHO_07
Happy Reading

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bertahun-tahun kemudian, Solar kini sedang duduk di meja kelas kuliahnya.

"Jadi, mahasiswa semua diharap untuk dapat mengikuti pembelajaran ya!" kata Pak Bima, dosen jurusan perpajakan di kampus.

Solar berkuliah di Universitas Pulau Rintis City (UPRC) jurusan perpajakan.

Pada pukul 12 siang, dia berjalan sambil memakan sandwich yang dibelinya tengah jalan. Kemudian, dia bertemu dengan sahabatnya, Gempa yang kebetulan berkuliah disitu jurusan pendidikan Bahasa.

Solar : "Gem!"

Gempa : "eh Sol!"

Solar : "gimana kuliah kali ini?"

Gempa : "alhamdulillah berjalan lancar, kalau lu?"

Solar : "alhamdulillah gua juga lancar kok"

Tiba-tiba, mereka terkejut dengan gelak tawa dari meja sebelah.

Solar : "tch, mereka lagi"

Siapa lagi kalau bukan Tri J yang berkuliah disitu dengan jurusan olahraga.

Gempa : "biarin ajalah lar, daripada kamu menyimpan dendam"

Solar : (benar juga kata gempa)

Teman Kami Berubah

Disisi Thorn, dia berkuliah dengan jurusan yang berbeda dengan Tri J. Dia lebih memilih untuk mengambil jurusan pendidikan olahraga.

Bedanya Pendidikan Olahraga sama Olahraga

Olahraga : praktek only
Pendidikan Olahraga : pendidikan guru

Oke? Next.

Thorn : "ternyata lebih enak di jurusan pendidikan, daripada gabung ama si Trio bangsat itu"

Javier : "apa kau bilang tadi?"

Thorn : "eh Jav? Lu?"

Javier : "tch, gua tahu kalau kau menghina kami kan? Memang ga tahu di untung lo!"

Thorn : "anjir ga cok!"

Javier : "liat aja! Rasakan akibatnya"


Teman Kami Berubah

Ktang!

Solar : "astaghfirullah"

Gempa : "Sol, lu gapapa?"

Solar : "aku Oke, aku merasa kurang enak dengan naluri ku"

[Season 1] Teman Kami Berubah (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang