05 [ My Boyfriend Is My Enemy ]

76 21 0
                                    

💎🐼 - WELCOME - 🐼💎--Sebelum membaca lebih lanjut, mari tekan ✅️ VOTE ✅️Komen sebanyak 1000000000000000×× sangat diperbolehkan✅️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💎🐼 - WELCOME - 🐼💎
-
-
Sebelum membaca lebih lanjut, mari tekan ✅️ VOTE ✅️
Komen sebanyak 1000000000000000×× sangat diperbolehkan✅️

Oke selamat membaca
⬇️
-

💎🐼 ||

Pagi ini anaya tengah bersiap siap dikamarnya ia memakai sedikit lipthin pada bibirnya yang berwarna cerry itu. Gadis itu sudah 20x mondar mandir didepan kaca mengoreksi penampilannya.

Jihoon bilang akan menjemputnya hari ini untuk kesekolah bareng, membuat anaya sedikit berexcaited pagi ini.

Anaya turun dari lantai dua lalu mengambil kotak bekal berisi roti isi selai coklat yang sudah di siapkan oleh bibi kim.

"Bibi hari ini naya pergi sama jihoon ya! Gausah dijemput" ucapnya.

"Hati hati ya nak naya" jawab bibi kim melihat senang pada anaya yang tampak ceria.

Bel rumah itu berbunyi, anaya segera berlari membuka pintu itu lalu tersenyum saat pandangannya bertemu dengan seorang yang sudah ditunggunya itu.

Jihoon menarik tangan anaya untuk digandengnya lalu mereka berjalan bersama menuju luar gerbang.

"Lo bawa mobil?" Ucap anaya melihat mobil yang terparkir didepannya.

Jihoon membukakan pintu mobil itu untuk anaya dan tersenyum mengangguk.

"Soalnya pacar gue alergi naik motor katanya" jawab jihoon membuat anaya tertawa malu.

Jihoon menjalankan mobil itu menuju sekolah, anaya membuka kotak bekal yang dibawanya tadi lalu memakan roti itu membuat kedua pipinya membengkak seperti balon.

Jihoon melihat kearah anaya lalu tersenyum kenapa dia lama sekali menyadari bahwa gadis ini sangat menggemaskan?

"Aaaak" ucap jihoon membuka mulutnya.

Anaya langsung menyuapi roti itu kejihoon lalu melihat ekspresi lelaki itu selanjutnya.

"Enak?" Tanyanya.

"Enak, massisoyowww" ucap jihoon membuat anaya tertawa gembira.

Mobil itu memasuki halaman sekolah, jihoon memarkirkan mobil itu lalu melepas seatbeltnya.

"Nay" panggil jihoon menatap gadis itu yang masih sibuk merapihkan seragamnya.

"Hmm?" Jawab naya tersenyum melirik jihoon.

My Boyfriend Is My Enemy || Park JihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang