08 [ My Boyfriend Is My Enemy ]

76 17 2
                                    

💎🐼 - WELCOME - 🐼💎--Sebelum membaca lebih lanjut, mari tekan ✅️ VOTE ✅️Komen sebanyak 1000000000000000×× sangat diperbolehkan✅️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💎🐼 - WELCOME - 🐼💎
-
-
Sebelum membaca lebih lanjut, mari tekan ✅️ VOTE ✅️
Komen sebanyak 1000000000000000×× sangat diperbolehkan✅️

Oke selamat membaca
⬇️
-

🐼💎 ||

Anaya berjalan sedikit cepat saat jihoon memanggil namanya. Anaya benar benar tidak ingin melakukan ini, tapi sungguh dia hanya tidak ingin jihoon dan dirinya mendapatkan perhatian publik dan terkena masalah lagi.

"Nay! Tunggu!" Panggil jihoon berlari mengejar gadis itu.

Anya terus melangkah kan kakinya kearah gerbang, berharap cepat sampai namun jihoon lebih cepat dari itu dan berhasil menarik tangannya.

"Naya, lo kenapa ngehindar gini? Jawab gue naya" ucap jihoon menatap gadis itu.

Anaya melepaskan tangannya dari jihoon lalu menatap laki laki itu yang sedikit lebih tinggi darinya.

"Ji besok gue olimpiade, gue mau fokus. Gue gamau lo sama gue kena masalah lagi. Kita pacaran, tapi kita ga kenal satu sama lain. kalau lo jadiin gue mainan lo, mending kita stop disini ji" ucap anaya membuang pandangannya.

"Maksud lo apa nay? Lo bilang lo percaya sama gue, soal rumor itu gue bisa jelasin nay. Plis jangan gini gue sayang sama lo naya" jihoon mengambil kedua tangan naya menatap gadis itu sedikit khawatir.

"Dari kemarin gue nunggu lo sendiri yang jelasin ji tapi ga pernah ada! Gue percaya sama lo tapi--" ucapan gadis itu berhenti. Dia menghapus air matanya kasar.

"Nay gue mau jelasin, kasih gue kesempatan. Gue minta maaf nuduh lo yang engga engga sama doyoung, gue cemburu nay. Sekarang gue mau lo ikut gue, gue jelasin semuanya" jihoon menarik tangan naya namun gadis itu menepisnya.

"Gue ga bisa ji, mama ga suka gue pergi pergi gajelas." Jawab naya.

"Oke, gue yang bakal izinin ke mama lo" ucap jihoon tak ingin menyerah begitu saja.

"Ga lo ga bisa, mama bukan orang yang kaya lo pikir."

"Gue usahain nay, gue--"

"ANAYA" ucap seorang wanita itu mendekat kearah mereka.

"Mama?!" Kaget anaya

Wanita itu menarik tangan anaya kuat menjauh dari jihoon. Dia menatap sinis kearah jihoon melihatnya dari atas hingga bawah.

"Hallo tante, saya park jihoon teman an--" belum selesai dia berkenalan wanita itu tertawa.

My Boyfriend Is My Enemy || Park JihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang