07 [ My Boyfriend Is My Enemy ]

79 20 0
                                    

💎🐼 - WELCOME - 🐼💎--Sebelum membaca lebih lanjut, mari tekan ✅️ VOTE ✅️Komen sebanyak 1000000000000000×× sangat diperbolehkan✅️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💎🐼 - WELCOME - 🐼💎
-
-
Sebelum membaca lebih lanjut, mari tekan ✅️ VOTE ✅️
Komen sebanyak 1000000000000000×× sangat diperbolehkan✅️

Oke selamat membaca
⬇️
-

🐼💎 ||

Anaya bangun kesiangan hari ini, padahal biasanya gadis itu selalu bangun di pagi hari walaupun itu weekend. Dia segera bangun lalu mandi dan turun kebawah untuk sarapannya yang sudah hampir makan siang itu.

gadis itu melangkah kearah dapur, melihat seisi rumah yang sangat sunyi. kemana bibi kim? anaya mengecek mobil digarasi, mobil yang biasa dia pakai pun juga tidak ada disana. kemana semua orang pergi?

Dia tidak terlalu memikirkannya dan mengambil makan siangnya karena dia merasa sudah sangat kelaparan. Gadis itu mulai memakan makanannya, dia tampak lesu tidak seperti biasanya. Pikiran gadis itu membuatnya tidak fokus pada apapun. Anaya takut jika masalah kemarin semakin melebar sedangkan olimpiadenya sebentar lagi dan jika ini sampai diketahui orangtuanya, bagaimana jihoon? pasti lagi lagi anayalah yang akan melukainya.

Ting Nong-!

Bel rumah itu berbunyi anaya menyudahi makannya lalu segera membuka pintu itu. Saat dibukanya, gadis itu mematung melihat pria itu tersenyum kepadanya.

"D-doyoung?" ucap anaya.

"Hai. Mama lo nyuruh gue kesini buat belajar bareng oh iya, tadi gue ngechat tapi ga lo bales." jelas doyoung menatapnya.

"Gue baru selesai makan." jawab anaya

"oh iya nih, gue bawaain donat tadi gue mampir beli" ucap doyoung menyodorkan paperbag itu kepada anaya.

Anaya mengambil paperbag itu lalu mengangguk dan kembali diam diposisi berdiri dan sedikit menunduk.

"Mmm nih kita diluar aja nay?" tanya doyoung menggaruk kepalanya binggung.

"Oh iya! sorry, yaudah yuk masuk" ajak anaya lalu berjalan lebih dulu.

Anaya mengantarkan doyoung untuk duduk lebih dulu disofa ruang tengah dan meletak paperbag itu disana. Dia naik kearah kamarnya dan mengambil buku pelajarannya lalu turun kembali kebawah.

Mereka akhirnya mulai belajar tanpa basa basi lagi, toh niat awal mereka adalah belajar bersama untuk olimpiade. Anaya sudah mulai fokus dengan pelajarannya saat ini, gadis itu benar benar berusaha untuk merubah semuanya agar menjadi baik baik saja.

"Doy soal ini kayanya bagian lo deh" ucap anaya menunjuk soalnya pada nomor 31.

Doyoung melihatnya lalu membaca soal itu "Lah iya, mungkin Buk jisoo salah masukin nay, gapapa lanjutin aja." ucap doyoung.

Mereka melanjutkan menjawab contoh contoh soal itu, sekitar satu setengah jam mereka benar benar tidak bergerak dari tempatnya. akhirnya soal soal itu selesai disiapkan oleh dua orang itu. Anaya merasa sedikit pusing, dia menyandarkan kepalanya pada sofa, doyoung hanya tersenyum memandang gadis itu.

My Boyfriend Is My Enemy || Park JihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang