Timnas Day

914 65 1
                                    

Happy Reading..
Tidak bosan aku ingetin, ini cerita fiksi yahh jangan dianggap serius... Jangan lupa vote n komen

.

.

Weekend ini Paul tengah berada di studio salah satu stasiun televisi swasta untuk melakukan gladi bersih, karena ia diundang sebagai salah satu pengisi acara penghargaan film di stasiun televisi tersebut keesokan harinya. Paul sedang menunggu di backstage, sambil menunggu gilirannya ia membuka social media. Karena banyak notifikasi, Paul pun penasaran sedang ada berita apakah mengenai dirinya yang sekarang beredar.

Paul terkejut saat banyak sekali orang yang mengetag nya dalam sebuah postingan. Karena penasaran, Paul pun membuka postingan tersebut. Ia kaget setelah melihat video iklan suatu klinik kecantikan dimana Nabila menjadi modelnya. Banyak fans yang jeli dan melihat wallpaper ponsel Nabila yang merupakan foto kecil Paul yang dicrop. Tanpa pikir panjang Paul pun segera menelpon Nabila.

"Halo Buy.." 

"Iya Powl, kenapa?" Jawab Nabila

"Kamu udah berangkat syuting podcast?" Tanya Paul, karena tadi malam Nabila memberitahu bahwa ia akan syuting podcastnya Bang Kemal.

"Belum, ini masih dirumah lagi nunggu manager, kenapa?" balas Nabila

"coba kamu buka tiktok buy, sekarang" 

"ada apa sih? oke oke bentar" Nabila pun membuka aplikasi tersebut.

"Ya allah, sumpah gimana ini? kok mereka jeli banget sihh" panik Nabila

"Kan aku udah bilang buy, walopun itu foto aku pas kecil, pasti orang-orang bakal sadar" Jawab Paul.

"terus gimana ul?" tanya Nabila lagi.

"udah.. udah.. kamu tenang dulu yahh. gapapa buy.. biarin orang-orang beropini." Paul menenangkan Nabila

"kalo ada yang nanya-nanya masalah itu gimana?" tanya Nabila kembali.

"kalo kamu gak mau jawab, gak perlu dijawab buy.. kalo kamu mau jawab juga gak papa kok aku gak keberatan." balas Paul dengan nada bicara yang lembut agar Nabila tidak panik.

"aduhh aku bodoh banget dehh" Nabila gemas pada dirinya sendiri.

"ssttt gak boleh ngomong gitu buy, udah yahh gapapa. selama gak ada obrolan kesitu kamu stay silent aja yahh. aku yakin kamu juga bisa ngeles kok" jawab Paul sambil sedikit tertawa.

"ihh terus gimana nanti malem? kan kita mau nonton timnas bareng. Aku yakin orang-orang bakalan terus merhatiin kita. Aku gak mau, takut risihh" keluh Nabila.

"gampang.. nanti kamu berangkat bareng adik-adik sama Mamah, nanti aku nyusul berangkat sendiri. kita nanti ketemu ditribun aja jangan pintu masuk." Paul memberi solusi.

"yaudah deh, aku minta maaf yah powl udah bikin heboh" nada bicara Nabila terdengar sedih.

"ihh apa sih buy, udah gapapaa. Nanti malem gampang lah. Kita masih bisa nonton bareng kok" balas Paul menenangkan.

"yaudah sana buy nanti kamu telat loh, manager kamu udah dateng belum?" lanjut Paul.

"udah. yaudah aku berangkat dulu yah. Nanti malem sebelum kamu berangkat kamu kabarin aku dulu." balas Nabila

"okee, by. Yaudah ati ati yahh byee"

Paul mematikan ponselnya kemudian bergegas naik keatas panggung karena telah tiba gilirannya untuk gladi bersih. setelah hampir 40 menit, Paul pun selesai. Ia langsung pulang ke apartemennya karena malam ini akan menonton pertandingan sepak bola timnas Indonesia melawan Filipina bersama Nabila dan adik-adiknya. Paul pun tidak sendiri, ia mengajak kedua temannya Putu dan Dimas untuk ikut serta agar fans yang mungkin ada disana tidak curiga.

Panal's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang