holaa, balik lagi sama akuuu
Aku lagi menggebu gebu banget mau menuangkan imajinasi Panal aku wkwk
gak bosen aku ingetin yahh ini cuma cerita fiksi, jadi warga Panal jangan terlalu dibawa serius. oke??
Jangan lupa vote n komen yah, biar aku semangat terus update
Happy Reading..
.
.
.
Siang ini Paul, Nabila, Salma dan Rony sedang berada di studio RCTI+ untuk melakukan syuting acara idolyfe. Acara ragam mingguan yang sudah berjalan lebih dari satu tahun ini menjadi acara yang sangat dinanti-nanti oleh para penggemar PaNaRoMa. Keempatnya pun selalu enjoy dalam membawakan acara ini. Selain sebagai pengobat rindu untuk fans kepada PaNaRoMa, acara ini juga menjadi tempat untuk mereka berempat belajar dari para guest star yang datang dan menginspirasi keempatnya.
Akan tetapi berbeda dengan minggu ini, guest star yang datang di idolyfe adalah seorang atlet timnas Indonesia yang berparas tampan dan tentu saja banyak digandrungi oleh fans wanita temasuk Nabila Taqqiyah. Nabila sendiri mengatakan secara terang-terangan pada salah satu live tiktok nya bahwa ia merupakan penggemar dari pemain timnas bernama lengkap Rafael Struick tersebut.
Sepanjang acara, Nabila terlihat sangat salah tingkah berbicara dengan atlet berdarah Belanda tersebut. Hal ini pun menjadi bahan bagi Salma dan Rony untuk meroasting Nabila. Berbeda dari Salma dan Rony, Paul sedikit terlihat diam meskipun tetap beberapa kali melempar candaan kepada Nabila, Rony, Salma maupun kapada guest star. Paul juga hari ini menjadi translator untuk Rafael, karena hanya dia yang fasih dalam berbahasa Inggris.
"... sampai jumpa di idolyfe minggu depan" tutup Salma.
"byeee.." sambung Salma, Rony, Paul dan Nabila bersama-sama.
Setelah Idolyfe selesai PaNaRoMa terutama Paul berbincang sebentar dengan Rafael dan berakhir dengan mereka yang bertukar nomor ponsel. Rafael pun pamit untuk pulang terlebih dahulu karena ada jadwal latihan yang sudah menunggunya. Keempatnya pun kembali ke backstage untuk berkumpul dan evaluasi sebentar.
"Oke guys thanks banget, hari ini kalian pecah banget dan makin mahir yah ngehost nya" ucap salah satu kru idolyfe yaitu Kak Teti
"Thanks juga untuk Paul yang udah jadi translator kita, tapi kayanya mood lu lagi gak bagus yah ul?" tanya Kak Teti
"engga kok kak biasa aja, tadi mungkin agak capek aja" jawab Paul
"Bener nih ul? bukan karena yang lain nih?" Salma bertanya sambil menyikut lengan Nabila
"apasih Sal, gak ada" Balas Paul agak meninggikan suaranya
Salma pun terdiam, Ia melirik Rony yang kemudian mengangguk karena mengerti maksud dari Salma
"Yaudah, kita sudahi syuting hari ini. Makasihh dan sampai jumpa minggu depan guyss. selamat istirahat.." ucap kak Teti mengakhiri.
Mereka berempat pun kembali ke kursi masing-masing untuk mengemasi barang mereka dan melanjutkan schedule mereka masing-masing
Nabila yang melihat Paul mengambil tasnya dengan kasar dan memilih duduk memojok ini tau kalau Paul sedang dalam mood yang tidak baik.
"Nab, cemburu tuh. sana samperin" Rony berkata kepada Nabila
"iya Nab, kalo dia dah jadi singa gitu kita gak berani deh, takut diterkam. Cuma kamu yang bisa ngejinakin" timpal Salma
Nabila pun menghela nafas dan mengangguk
"yaudah kita balik duluan yah Nab, semangattt" Salma dan Rony pun pamit pulang
"Ul duluan yah" tak lupa mereka berpamitan ke Paul juga, meskipun hanya dibalas oleh lambaian tangan dari Paul.
Nabila pun menghampiri Paul dan duduk disampingnya.
"Kamu gak pulang? ada schedule lagi gak?" tanya Nabila
"gak ada" balas Paul ketus
"Kalo acara yang radio itu kapan?" tanya Nabila lagi.
"besok" Paul kembali membalas dengan ketus.
Nabila pun menghela nafas kemudian menggenggam tangan Paul
"kamu kenapa sih?" tanya Nabila
"Menurut kamu?" Paul bertanya dengan nada yang sedikit tinggi.
"ihh jangan marah gitu, aku tuh cuma sebatas suka aja kaya ngefans gitu. wajar lah kalo gitu.." jelas Nabila
"Tapi tadi aku liat kamu kaya natap dia tuh beda. Dia emang seganteng itu?" balas Paul
"engga ya allah, aku natap dia gitu ya karena kagum aja" jelas Nabila sambil mengambil sebelah tangan Paul untuk ia genggam.
"muka aku juga gitu perasaan, bule juga. aku juga gak jelek-jelek banget" Paul membalas dengan nada merajuk.
"iyaa kamu lebih ganteng kok dari dia" Nabila kemudian mencubit pipi Paul gemas
"aww sakit buy.." timpal Paul sambil melepas tangan Nabila dari pipinya
"yaudah makanya gak usah marah gitu dong. Aku gak ada perasaan apa-apa kok sama dia" Nabila mengelus kepala Paul dengan sayang
"Huftttt... Iyaa, aku gak bisa lama-lama marah sama kamu buy.." balas Paul sambil menggenggam tangan Nabila.
"eh kamu minta maaf loh sama Kak Salma, tadi kamu bentak dia"
"ihh lagian susruh siapa Salma nanya kya gitu, udah tau aku lagi gak mood" Paul merajuk.
"hiih kan dia cuma nanya doang, udah pokoknya kamu harus minta maaf. Aku gak enak sama kak Salma." balas Nabila
"Iyaaa iyaa Byy, nanti aku chat dia buat minta maaf" Paul pun akhirnya mengiyakan.
"Yaudah yuh by, kita pulang. kamu hari ini masih ada recording kan?" ajak Paul.
"iyaa, tapi aku laper mau makan dulu" balas Nabila
"Yaudah yuk makan sama-sama, aku mau nemenin kamu recording juga. Yuk.." Paul pun berdiri dan menggandeng tangan Nabila.
Nabila pun mengangguk sambil tersenyum.
"Kak, aku ikut mobil Nabila yah. aku mau nemenin Nabila dulu" Paul menghampiri Managernya
"oke ul" jawab Manager Paul.
Nabila dan Paul berpamitan dengan staf yang ada disana. Mereka pun masuk ke mobil Nabila beserta Manager dari Nabila menuju restaurant untuk makan terlebih dahulu sebelum ke studio untuk recording project Nabila.
.
.
.
yeayyy akhirnya selese satu part wkwk
sorry kalo banyak typo dan bahasanya kurang enak hehe
jangan lupa vote n komen yahh. makasiii
KAMU SEDANG MEMBACA
Panal's Story
FanfictionCerita manis tentang Nyoman Paul dan Nabila Taqqiyah Disclaimer hanya cerita fiksi, jangan terlalu dibawa serius