Setelah menyelesaikan hukuman yang di berikan oleh Davin, mereka pulang ke rumah masing masing, begitu pula Davin dan temannya.
Saat ini Davin sudah berada di Apartemen miliknya, lebih tepatnya ia sedang membaringkan tubuhnya di kasur.
"Gue sekarang ada di bab berapa?" Gumam Davin pelan.
"Semua alur ceritanya udah berubah gak lagi sesuai sama yang di novel"
"Ntah lah, yang pasti gue gak mau terlibat sama masalah mereka" Ucap Davin, ia kemudian mulai memejamkan matanya untuk istirahat.
•
•
•
•
•
•
•
Sementara itu di mansion Andonios semuanya sedang berkumpul di ruang tamu.
"El, kok telat pulangnya?" Tanya seorang wanita paruh baya yang bernama Lusiana Smith atau sekarang menjadi Lusiana Andonios, dia merupakan mamah Gavriel.
"Iya mah, tadi El abis dihukum" Gavriel menghampiri kedua orang tuanya.
"Oh iya, besok keluarga besar kita akan berkunjung ke mansion"Ucap Kendrick membuat Gavriel menatapnya bingung.
"Ada apa pah?" Tanya Gavriel.
"Sebelum itu, apa kamu sudah mendapatkannya?" Gavriel mengangguk, ia memberikan sempel rambut milik Davin yang sudah ia bungkus dengan saputangan miliknya.
"Apa itu mas?" Tanya Lusi penasaran.
"Lusi, ntah ini benar atau tidak, aku dan Gavriel sudah menemukan titik terang keberadaan putra sulung kita" Kendrick menggenggam tangan sang istri dengan lembut.
"M-mas kamu gak bercanda kan?" Tanpa sadar cairan bening lolos begitu saja dari mata indah milik Lusi.
Kendrick yang melihat hal itu pun menarik sang istri kedalam pelukannya. "Kita berhasil sayang, kita nemuin titik terang, ntah mengapa kali ini aku sangat yakin saat ini" Ucap Kendrick lembut.
"Siapa dia mas?, sekarang dia dimana?, ayo kita menjemputnya!"
"Sayang kita gak bisa bawa dia gitu aja, kita perlu bukti dulu" Ucap Kendrick mencoba menenangkan istrinya.
"Mah, besok kita bakal ngelakuin Tes DNA dulu, baru setelah itu kita bawa Abang kesini" Gavriel berucap lembut.
"Kalau gitu cepat lakukan tes nya!" Ucap Lusi.
"Yaudah aku bakal urus ini dulu, kamu istirahat yaa" Kendrick mengusap pelan rambut Lusi dan berjalan meninggalkan mereka.
"Mah ayo, biar El anter ke kamar" Lusi mengangguk dan pergi bersama Gavriel ke kamar miliknya.
"Mamah harap itu benar kamu sayang"
•
•
•
•
•
•
•
•
Keesokan paginya Davin berangkat sekolah pukul 06:15 masih terlalu pagi memang.
Davin mengendarai motornya dengan kecepatan sedang, ia menikmati angin pagi yang menyejukkan serta udara pagi hari yang masih bersih.
"Suasananya nyaman, tapi kok gue ngerasa ada yang ganjal yaa, apa cuman perasaan gue aja?" Davin menepis pikiran buruknya, ia memilih untuk kembali menikmati udara pagi yang masih sejuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAVINDRA ALARIC
FantasyDI LARANG PLAGIATTTTT!!!!!! BUKAN LAPAK BXB!! Reynald Danadiaksa seorang pemuda yang sedang menikmati hari liburnya dengan bersantai dan membaca sebuah Novel. Namun bagaimana jika Reynald malah masuk kedalam tubuh seorang pemuda bernama Davindra Ala...