14

392 42 6
                                    

Jangan lupa untuk vote dan komen ya.
Itu berharga buat ku❤‍🔥

Saat ini gimana javier dan Tiffany telah berada di rumah giana tepatnya di ruang tamu, dan mereka bertiga duduk di sofa sembari menunggu mama giana turun kebawah menemui mereka.

Tak berapa lama terdengar suara langkah kaki dari arah lain dan mereka bertiga menoleh, dia adalah mamanya giana.

"Loh giana tumben ka-" Ucapan mama giana terpotong karena dia melihat seorang wanita yg duduk di samping anak laki-laki itu.

"Eh Tiffany? " Ucap mama giana terkejut. "K-kamu apa kabar fan? ". Bertanya sambil memeluk wanita itu.

Tiffany tersenyum lalu membalas pelukan nya " Aku baik yu". Yah nama dari mama giana adalah Yuri Adreline.

Lalu mereka berdua melepaskan kedua pelukan iy kemudian duduk lagi disofa tadi, dan kedua anak mereka hanya memperhatikan saja dengan wajahnya yg terlihat biasa saja. Karena mereka sudah tau bahwa Tiffany dan Yuri itu adalah sahabat juga sama seperti ayah mereka.

"Ya ampun udah lama banget kita gak ketemu ya fan, kita cuma sering telponan aja" Ucap yuri dengan wajah yg senang. Karena akhirnya dia dapat berjumpa lagi dengan sahabatnya.

Tiffany tersenyum mendengar perkataan Yuri. "Sebelumnya aku ke sini tiu bawa anak kamu sama anak aku Yu" Ucap Tiffany.

Yuri terlihat heran mendengar perkataan  Tiffany. "Maksud kamu apa fan?.

" Kita kan udah jodohin mereka dan mereka itu belum pernah kita pertemukan sebelumnya "jasa Yuri.

Tiffany tersenyum lagi mendengar jawaban Yuri. " Bukan, maksud aku bukan begitu" Tiffany menghela namanya dengan berat.

Sementara kedua anak mereka sedari tadi hanya diam saja dengan kepala menunduk kebawah, dengan rasa gugupnya, apalagi giana dia sudah tak kuat menahan dirinya untuk tidak menangis.

"Anak kamu hamil dan itu javier yang buat" Ucap Tiffany akhirnya denga pandangan sendunya mengarah kepada Yuri.

"Ahaha apasih fan, kamu kalau bercanda jangan begini deh garing tau" Jawab Yuri dengan tertawa ringan. Sementara giana sudah tak kuat menahan dirinya untuk menangis dan akhirnya dia mengeluarkan air matanya yg sedari tadi ditahannya.

Javier yang ada disamping nya menyadari hal itu dan segera mengelus bagian punggung giana dengan maksud menenangkan gadis itu.

Yuri menoleh kearah giana dan dia melihat bahwa giana sedang menangis dgn javier yg sedia mengelus punggungnya dengan lembut.

"Giana, jawab mama apa betul yg dikatakan tante Tiffany? " Tanya Yuri kepada giana dengan mengarahkan pandangannya ke arah giana.

Giana semakin mengeradkan suara tangis nya itu dia tak sanggup untuk mengatakan yang sebenarnya kepada mamanya apalagi papa nya.

"Giana mama tanya kamu sekali lagi jawab yang be-" Ucapan Yuri terpotong dengan anggukan kepala giana. Yuri terdiam dengan mata nya yg terlihat terkejut mendengar kabar itu.

Yuri menarik tangan giana dengan kuat sehingga giana bisa berdiri di depannya. dengan mata yg menandakan sedang marah besar dia menampar giana dengan kuat.

Plakk

Wajah giana tertolrh kesamping setelah mendapat ramparan tersebut, dan menurut giana itu sudah wajar dia dapatkan karena kesalahannya itu.

Javier dengan cepat berdiri di hadapan Yuri. "Tante, tante jangan kasar sana giana disini Javier yang alah tan, bukan giana".

Yuri melihat ke arah javier dengan  perasaan marahnya. Lagian ibu mana yg tega jika anaknya hamil diluar nikah begitu. " Kapan? Kapan kalian lakuin hal itu hah? " Tanya Tiffany geram kepada javier.

"Diwaktu kita liburan kebali" Jawab javier dengan wakah yang terlihat marah. Dia marah karena ibu giana tega menampar anaknya yang jelas jelas tidak salah. Dan disini javier lh yang salah.

Kemudian yuri mengambil ponsel nya lalu menekan sesuatu disana dan dia segera menelpin orang tersebut.

"Pah tolong segera ke rumah sekarang, penting" Yuri mematika  telepon nya secara sepihak. Ya yg dia telepon tadi adalah papanya giana.

Kemudian dia melemparkan ponsel itu ke sofa lalu duduk menunggu sang suami pulang tanpa melihat ke arah lutrinya yang sedari tadi menangis.

Sedangkan Tiffany dan javier sedang menenangkan giana yg sedang menangis sesenggukan.

✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚:*✧・゚: *✧・゚:*

"Tak ada bantahan besok kalian akan menikah, jadi bersiaplah" Laku kaivan papa giana meninggalkan mereka semua diruang tamu lalu naik ke lantai atas.

Setelah kaivan dagang tadi yuri dan Tiffany serta javier menjelaskan kepada kaivan apa yang terjadi.

Kemudian javier ditonjok dan dipukul oleh kaivan karena perbuatan nya itu kepada anak mereka. Setelah itu giana meminta maaf kepada kedua orang tuanya. Yuri sudah memaafkan giana dan dia juga meminta maaf karena tadi sudah menampar giana dengan kuat.

Segini dulu, terimakasih.

JANGAN LUPA UNTUK VOTE, KOMEN, DAN FOLLOW JUGA.
itu berharga buat aku.



ROYALATTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang