15

526 45 3
                                    


Maaf buat semuanya udah lama sekali tidak up cerita ini😔😔🙏

Bantu vote dan komen sebanyak banyaknya ya. Tengkyuu



"Bagaimana para saksi?"
"Sah? "

"SAH"

kemudian giana dipersilahkan mencium tangan javier dan javier mencium kening giana.

Yap, mereka berdua telah sah menjadi suami istri, mereka mengadakan pernikahan itu setelah javier ditonjok oleh kaivan. Terlalu cepat memang tapi seperti itulah harusnya, tidak mungkin mereka menunda nunda lagi.

                         »»——⍟——««

Saat ini pasutri itu sedang berada di kamar mereka, atau lebih tepatnya di kamar giana.

Setelah acara selesai mereka langsung bergegas ke kamar untuk beristirahat dan berganti baju.

Giana duduk di tepi ranjangnya dengan melamun, lalu ia yersadar kembali saat javier mengelus rambutnya. Javier duduk disamping nya dengan mengelus rambutnya pelan, dia tak sadar bahwa javier telah berada di samping nya.

"Maaf... Maaf karena gue masa depan lo hancur, maaf" Ucap javier penuh sesal dengan memandang ke arah giana sendu.

Giana menoleh ke arahnya lalu menggeleng kan kepalanya "enggak kak, ini bukan salah kakak.... Ini udah takdir kita" Ucap giana dengan tersenyum paksa.

Javier memeluk giana dengan lembut, sungguh dia tak menyangka bahwa alur hidupnya seperti ini, ini terlalu cepat menurutnya.

Cukup lama mereka saling berpelukan akhirnya jabier melepaskannya lalu menyuruh giana untuk tidur.
"Lo tidur, udah malam harus istirahat"

Giana mengangguk setuju. "Kakak juga" Ucap giana lalu bergeser ke samping untuk merebahkan tubuhnya di ranjang.

Javier juga ikut merebahkan tubuhnya di ranjang. Mereka cukup lama terdiam dengan pikiran masing masing tapi tak lama dari itu Javier mendengar suara dengkuran halus dari sampingnya, dan ternyata giana telah tertidur lebih dulu.

Asik memandang wajah giana mata Javier turun ke arah perut giana, lama dia menatap perut giana yg terdapat nyawa didalamnya.

Terbesit dalam pikiran nya untuk mendekat dan mengelus perut giana, lalu dia menggeser sedikit badannya agar lebih dekat dengan giana, setelah merasa telah dekat ia membuka sedikit baju giana kemudia dia mengelus perut giana dengan lembut.

Dia tersenyum, sungguh dia tak menyangka bahwa mereka akan memiliki seorang anak nanti.

Lama dia mengelus perut giana kemudian dia terlelap dengan keadaan tidurnya masih dengan mengelus perut giana.

                         »»——⍟——««

Sinar matahari di pagi hari ini masuk ke kamar giana melalui sedikit celah dari jendela kamarnya. Yang membuat giana terbangun

Setelah merasa nyawanya telah terkumpul dia menoleh ke samping melihat kavier tertidur dengan posisi kedua tangan nya memeluk  perut giana, dia tersenyum bahagia karena itu dan pantas saja saat  bagun tadia dia merasa sedikit berat di bagian perutnya.

Kemudia dia membangunkan Javier untuk mandi dan sarapan karena sekarang sudah pukul 6.30 pagi.
"Kak, bangun mandi ya" Ucap giana membangun kan Javier dengan menepuk pelan lengan Javier.

Syukur saja Javier orangnya yang tidak susah dibangunkan, jadi hanya 3 kali giana menepuk kengannya Javier telah bagun, kemudian dia duduk  sambil mengumpulkan nuawanya terlebih dahulu.

"em kak kakak mandi dulu ya biar aku beresin tempat tidurnya dulu" Ucap gajian kepada Javier, dan Javier hanya mengangguk lalu beranjak dari ranjang dan mengambil handuknha untuk mandi.

Kemudian dengan segera giana membereskan ranjang itu dengan rapi dan bersih. Setelah selesai membersihkan ranjang giana berjalan ke arah koper milik Javier lalu menyiapkan baju yg akan dipakainya, tak lama dari itu javier keluar dari kamar mandi dengan wajah segarnya lalu berjalan ke arah giana.

Giana menoleh ke belakang melihat Javier yang telah selesai mandi, kemudian dia langsung mengalihkan pandangannya ke arah  depan lalu memberikan baju itu kepada Javier dengan wajahnya yang masih ke arah depan, tak mau memandang ke arah Javier.

Takutnya dia tak kuat melihat Javier saat ini, dengan rambut yang masih basah, wajah segar, memakai handuk yg terlikit di bagian pinggang sampai kaki dan memperlihatkan roti sobeknya itu.

"E-e ini kak bajunya, a-aku mau mandi dulu" Setelah memberikan baju itu kepada Javier giana langsung bergegas ke kamar mandi untuk melakukan mandi paginya.

Setelha giana masuk ke kamar mandi Javier langsung tertawa melihat kelakuan wanita itu, lucu sekali pikirnya.

Lalu dia memakai baju yang telah disiapkan oleh giana, setelah selesai memakai baju dia turun ke bawah untuk sarapan dengan keluarga sambil menunggu gajian juga tentunya.

Sampai di meja makan dia melihat ayah  dan ibumertuanya sudah berada di meja makan. "Loh nak, giana mana? " Tanya yuri.

"Lagu mandi mah bentar lagi datang" Jawab Javier dengan sopan dan tersenyum. Yuri mengangguk lalu mempersilahkan Javier untuk duduk.

Keluarga Javier tidak ada disini karena setelah acara pernikahan itu selesai mereka langsung pulang ke rumahnya, mereka takut akan merepotkan keluarga giana.

Kaiban sedari tadi hanya diam saja, dia masih sangat kesal dengan Javier itu, tapi apa boleh buat sudah begitu lah takdir anaknya.

Tak lama dari itu giana datang ke mana makan dan duduk di samping Javier, gadis itu memakai dress santai nya yang sering dia pakai saat dirumah.

"Maaf nunggu lama ya ma, pah, kak" Ucap giana dengan tersenyum.

"Gapapa gi, yaudah yuk kita sarapan aja" Ucap yuri dengan tersenyum ceria membalas giana, dia cukup senang bila giana dengan Javier biarpun mereka menikah dengan cepat karena hal yang tidak baik.

Sampai disini dulu ya
Tandai bila ada typo

Kasih tau dong nilai buat lagu lips BOL4  yang collab bareng GISELLE menurut kalian berapa nihh?? 👉
Udah nonton belum?

Jangan lupa vote dan komen

Banyak banyakin komen ya manteman

Terimakasih 🙏

ROYALATTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang