Dua hari setelah kejadian tidak mengenakkan, Renjun kembali berkutat menghadapi realita pekerjaan supaya otaknya tak pergi kemana-mana terutama bila mengarah ke objek yang tidak ingin ia sebut namanya. J-word.
Sesampai dia menginjakkan kaki di rumah sendiri, Renjun spontan masuk ke kamar mandi, entahlah, cuman pingin membersihkan diri, berendam sebentar di dalam bak, menarik napas panjang untuk mengisi paru-paru dengan aroma mawar segar dari bathbomb yang ia cemplungkan.
Sesudah itu, dia tenggelam dalam tugas harian, menyelesaikan satu persatu, tanpa terkecuali. Pikirannya kosong, berfokus pada setiap objek detail yang akan dituangkan ke kanvas. Kalau terus-menerus memikirkan apa yang dia lihat di rumah Jeno, yang ada pekerjaan pun tidak bakal selesai dengan sendirinya.
Sebuah notifikasi messenger muncul di tengah-tengah kesibukan, Renjun sempat melirik sekilas, melihat nomor tak dikenal, antara klien baru, klien ganti nomor, atau penipu yang suka kasih tautan tidak jelas biar rekening Renjun bisa diraup seenaknya.
010-765-xxx
Halo, selamat malam, maaf mengganggu. Apa ini benar dengan pelukis RJ?Me
Iya. Benar saya sendiri010-765-xxx
Oh syukurlah saya takut salah nomor
Kebetulan saya dapat nomor Masnya dari Aera
Boleh panggil Mas kan ya?Me
Boleh, ada perlu apa ya?010-765-xxx
Ini, saya mau minta lukiskan pemandangan tapi saya maunya sesuai asli gitu
Bukan yang dari gambaran orang atau yang sudah pernah mas buat sebelumnya
Aduh sampai lupa saya, nama saya Moon HyungseoRenjun secepat kilat menyimpan kontak baru menggunakan nama yang sudah diberitahu. Kalau dia dapat nomor dari Aera, pasti bisa dipercaya, karena Renjun tahu Aera tidak sembarangan memberikan nomornya ke orang lain.
Me
Kalau begitu, mau ketemuan aja? Biar bisa kita diskusikan sama-samaMoon Hyungseo
Boleh boleh, mas RJ bisanya kapan?Sekali lagi, Renjun tidak memiliki jadwal apapun selain melukis. Jadi, besok hari pun bisa dipinjam sejam dua jam untuk ketemuan.
Me
Besok bisa, jam 9 atau jam 10
Saya panggil Mas atau Mbak nih?Moon Hyungseo
Hehehe, panggil Mas nggak papa, panggil Mbak juga boleh, saya fleksibel nggak terlalu mikirin.
Oke, jam 9 ya Mas RJ, di Jenspresso bisa?DEG.
Dia yang awalnya membalas secepat kereta listrik mendadak tergagu melayangkan jemari di udara. Belum ada keinginan menyentuh tombol layar sentuh sesudah memandang nama kedai kopi yang harus dihindarinya mulai dari sekarang.
Moon Hyungseo is typing...
Moon Hyungseo
Biar saya sekalian temanin suami saya rapat di sana hehe
Tapi kalau Mas RJ punya pilihan lain juga bolehIni merupakan suatu kebimbangan. Di sisi pekerjaan, dia harus profesional di depan pelanggan baru, dan harus menjadi orang yang tidak dinilai minta ini itu, namun di sisi hati kecilnya, takut bertemu Jeno setelah menemukan mereka tidur sekasur.
Walaupun Renjun sendiri yakin kalau mereka tidak melakukan sesuatu mencurigakan.
Ayolah Ren. Be a professional. Untuk apa kamu takut kalau kalian tidak punya apa-apa selain hubungan antara barista dan pembeli? Kenapa kamu harus mundur?
KAMU SEDANG MEMBACA
TWO SIDES OF THE COIN [NOREN]✔️
FanfictionPertemuan tidak terduga di tempat tak disangka oleh seorang pelukis freelance dan barista di kedai kopi. Meet the sunshine and the grumpy one! ⚠️ : boyslove ; top!jn ; bot!rj ; update tidak menentu (tergantung hati penulis) ; painter!rj ; barista/ba...