Lie: 20' Tragedi Malam Keenam

97 32 17
                                    

Romusha

>> Malam keenam telah tiba ....

>> Dokter hendak menyelamatkan pasiennya.

Shan
Gercep amat, Dok.

Sean
Bisa kasih tahu di mana keberadaan Ray? @/felxxsandr

Felix
Cari aja sendiri.

Shan
Gue pikir bakal lebih adem kalau Jeano mati. Eh, malah ada pewaris sifatnya.

Harsa
Heh!

Mahesa
Kasihan, warga mati pun tetap dibully.

Shan
Maap, ntar gue beliin permen kaki.

Sean
Lix, kalau bunuh tuh minimal tanggung jawab. Lo buang mayat Ray itu menandakan bahwa lo cemen.

Felix
Bodo amat.

Shan
Dih.

Felix
Kalau lo semua ngaku temennya Ray, minimal effort nyariin dia. Bukannya ngoceh nggak jelas.

Friday
Kocak! Minimal sadar diri, bukannya nyalahin orang lain!

Harsa
Lix? Waras?

Felix
Tentu, Ar.

Harsa
Gue nggak mau ngetik begini. Tapi, lo keterlaluan.

Felix
Iya, tahu.

Mahesa
Mampus, emang enak dimarahin kembaran?

Shan
2.

Harsa
Kami nggak kembar! 😠

Shan
Tanggal lahir kalian beda sehari.

Felix
Ar, gue juga kecewa sama diri gue sendiri. Bahkan gue nggak minta supaya dapet peran kriminal, gue nggak mau bunuh siapa pun.

Harsa
Ini akting yang kesekian kalinya, kah?

Felix
Terserah. Kalau lo di posisi gue, lo juga pasti nggak mau dijadiin kriminal.

Harsa
Iya.

Felix
Gue ngelakuin itu karena pengen hidup, Ar. Ini tentang nyawa.

Harsa
Ini bukan tentang nyawa, melainkan tentang pertemanan.

Mahesa
Terharu. Siapa yang naruh cicilan Lamborghini di sini?

Friday
Emang lo punya Lamborghini?

Mahesa
Kagak.

Sean
Makasih udah speak up. Singkat aja, kasih tahu keberadaan Ray.

Felix
Gue nggak bilang kalau merasa bersalah, ya.

Shan
HEH, KAMBING! Kasih tahu aja apa susahnya, sih?!

Friday
Namanya juga kambing, dia nggak bakal ngerti sama bahasa lo.

Harsa
Lix, barang siapa yang memudahkan urusan orang lain, maka Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan di akhirat.

Felix
Gue belum log-in.

Sean
Astaghfirullah.

Heaven
😭

The Dead Friendship || 00L ✓ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang