24. Final Story

249 6 0
                                    

WARNING!!

Chapter ini mengandung adegan 🔞. Dan ini adalah chapter terakhir My Secretary, My Love.

Happy Reading!!


Pagi mulai menyapa pulau jeju hari ini, penduduk pulau ini pun mulai bangun dari tidur dan bersiap untuk memulai aktivitas.

Di sebuah penginapan, tepatnya di sebuah kamar, terlihat sepasang pengantin baru masih terlelap dalam tidur mereka. Pasangan tersebut tentu saja Hanbin dan Hao. Mereka masih tertidur lelap karena sama-sama kelelahan setelah melewati malam pertama mereka yang berlangsung hingga dini hari. Tubuh mereka yang tidak memakai pakaian apapun hanya ditutupi oleh selimut tebal.

Kemudian, salah satu dari mereka yaitu Hao mulai membuka matanya. Ia merasakan sedikit pegal di tubuhnya, terutama di bagian bawahnya. Setelah ia sudah terbangun dari tidurnya, Hao melihat Hanbin masih tertidur lelap di sampingnya. Ia seketika teringat kejadian semalam, dimana ia dan Hanbin akhirnya melakukan malam pertama mereka. Hao sekarang tahu kalau rasa pegal di bagian bawahnya ini terjadi karena Hanbin yang terus menghentakkan kejantanannya di dalam lubang miliknya tanpa ada jeda. Meski mereka sempat berhenti, tapi Hanbin kembali menghentakkan kejantanannya di dalam lubang Hao untuk kesekian kalinya. Hao seketika merasakan pipinya memerah merona kala mengingat kejadian itu.

Hao yang tadinya berbaring dengan posisi terlentang kemudian mengarahkan tubuhnya ke samping dan memperhatikan wajah Hanbin yang tampak semakin tampan bahkan saat sedang tertidur.

Hao :"Aku masih tidak percaya. Sekarang aku sudah menikah dengan seseorang yang adalah bosku sendiri. Rasanya seperti mimpi saja"

Beberapa saat kemudian, Hao melihat Hanbin mulai membuka matanya. Pria tampan itu mengucek matanya dan meregangkan otot-ototnya yang sedikit pegal. Dan saat Hanbin melihat ke samping, ia langsung tersenyum kala bertemu pandang dengan Hao, sekertaris nya yang setia menemaninya bekerja selama enam tahun ini yang kini telah resmi menjadi istrinya.

Hao :"Selamat pagi, Hanbin-ah"

Hanbin :"Selamat pagi juga, Hao-ya. Aku senang karena saat aku bangun dari tidurku, kau ada di sampingku"

Hanbin membawa Hao ke dalam pelukannya dan mengusap lembut kepala istrinya itu. Hao pun membalas pelukan Hanbin dan menyandarkan kepalanya di dada bidang suaminya.

Hanbin :"Apa kau tidur nyenyak semalam?"

Hao :"Iya. Aku tidur cukup nyenyak"

Hanbin :"Apakah bagian bawahmu masih sakit?"

Hao :"Tidak terlalu. Aku malah merasakan sedikit pegal saat bangun tadi, terutama di bagian bawahku"

Hanbin :"Maafkan aku. Aku tidak bisa mengendalikan diriku. Aku terlalu bersemangat karena itu adalah malam pertama kita sebagai pasangan suami-istri. Sekali lagi, maafkan aku ya"

Hao mendongakkan kepalanya untuk menatap wajah Hanbin, Hanbin pun sedikit menundukkan kepalanya untuk bisa menatap wajah Hao. Tangan Hao lalu bergerak menyentuh tatto yang ada di atas dada Hanbin.

Hao :"Kau tidak perlu meminta maaf. Sudah seharusnya pasangan pengantin baru melakukan malam pertama. Meski sedikit sakit, tapi aku sangat menikmati permainanmu"

Hanbin mengusap lembut bibir Hao lalu mendekati wajah Hao dan langsung mencium bibir istrinya itu. Hao menutup matanya dan membalas ciuman Hanbin.

Sambil tetap berciuman, Hanbin perlahan menindih tubuh Hao dan menekan tengkuk Hao agar ciuman itu semakin dalam. Hao pun mulai melingkarkan tangannya di leher Hanbin dan meremas rambut Hanbin saat suaminya itu mencumbunya lebih dalam.

My Secretary, My Love | BinHao [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang