23. Love Island 🔞

221 5 0
                                    

Hao perlahan membuka matanya saat merasakan sinar matahari pagi menyilaukan matanya. Ketika ia hendak bangun, ia merasakan sesuatu yang berat di pinggangnya. Begitu ia sudah benar-benar terbangun, rupanya di sampingnya ada Hanbin dengan tangan pria itu memeluk pinggangnya. Hao langsung teringat jika kemarin ia dan Hanbin baru saja menyelesaikan acara pernikahan mereka. Dan setelah acara pernikahan selesai, mereka memutuskan untuk bermalam di hotel tempat acara pernikahan digelar. Mereka memesan satu kamar di hotel ini untuk mereka tempati selama semalam sebagai pengantin baru, karena setelah resmi menikah, Hao akan tinggal di rumah Hanbin.

Hao memperhatikan wajah Hanbin yang tetap terlihat tampan meski sedang tertidur lelap. Ia masih tidak percaya jika kini dirinya dan Hanbin telah meresmikan hubungan mereka dalam ikatan suci pernikahan. Hao berharap kehidupan pernikahannya dengan Hanbin bisa bertahan sampai maut memisahkan mereka kelak.

Tak lama kemudian, ia melihat Hanbin mulai membuka matanya. Setelah terbangun dari tidurnya, Hanbin langsung tersenyum saat melihat Hao ada di sampingnya.

Hanbin :"Selamat pagi, sayang"

Hao :"Pagi juga"

Hanbin membawa Hao ke dalam pelukannya dan mengusap lembut kepala Hao yang kini menjadi istrinya. Hao pun membalas pelukan Hanbin dan menyandarkan kepalanya di dada bidang pria yang kini menjadi suaminya. Mereka masih memakai pakaian lengkap, tidak telanjang bulat seperti sebelum-sebelumnya karena mereka memang belum melakukan malam pertama.

Hanbin :"Aku sangat bahagia, akhirnya kita resmi menjadi pasangan suami-istri. Aku sudah lama menantikan hari bahagia ini. Dan aku beruntung bisa menikah dengan seseorang yang sudah bersamaku cukup lama, yaitu kau... Lalu bagaimana perasaanmu? Apa kau juga bahagia?"

Hao :"Tanpa bertanya pun, kau pasti sudah tahu jawabannya... Rasanya seperti mimpi. Kita yang awalnya hanya dekat sebatas bos dan sekertaris, lalu menjadi pasangan kekasih, sekarang kita sudah resmi menjadi pasangan suami-istri"

Hanbin :"Tuhan sudah menakdirkan kita untuk bersama dan akan selalu seperti ini sampai maut memisahkan kita"

Hanbin mengangkat dagu Hao dan langsung mencium bibir sang istri. Hao pun menutup matanya dan membalas ciuman Hanbin. Sambil tetap berciuman, perlahan Hanbin menggerakkan tangannya untuk membuka kancing piyama Hao. Menyadari kalau Hanbin hendak membuka piyamanya, Hao langsung menahan tangan Hanbin sehingga pria tampan itu melepaskan ciumannya dan menatap sang istri.

Hanbin :"Kenapa, sayang?"

Hao :"Jangan dulu ya, sayang"

Hanbin :"Tapi aku tidak bisa menahan diriku. Tadi malam, kita tidak melakukannya"

Hao :"Kita bisa melakukannya saat bulan madu nanti. Jadi, kau harus tahan sebentar lagi"

Hanbin :"Baiklah. Aku akan carikan tempat yang bagus untuk bulan madu kita"

Hanbin kembali memeluk erat tubuh Hao dan mengusap lembut kepala istrinya. Hao pun membalas pelukan Hanbin dan menenggelamkan kepalanya di dada bidang sang suami.

***Beberapa hari kemudian***

***Beberapa hari kemudian***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Secretary, My Love | BinHao [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang