Kaela dan Zeta tiba di rumah setelah pertarungan sebelumnya. Jam Kaela menunjukan pukul 11:30, sudah larut. Zeta memasuki kamar di apartmen mereka sambil kelelahan.
Zeta: "Duh, capek."
Tiba-tiba terdengar pintu di belakang terkunci, Zeta menoleh dan melihat Kaela yang mendekatinya.
Zeta: "La?"
Dia tidak menjawabnya. Kaela mendorong Zeta jetuh ke kasur lalu menahannya agar tidak lolos.
Zeta: "La... Kamu ngapain!"
Kaela: "Sekedar hadiah." Kaela mendusel wajahnya ke leher Zeta dengan lembut.
Zeta yang tertahan di kasur tidak bisa melawan, hanya mengeluarkan beberapa suara geli sebelum kembali menatap Kaela.
Zeta: "K-Kaela...?"
Kaela mendiamkannya, perlahan duduk diatasnya lalu membuka kancing baju Zeta satu persatu.
Zeta: "Kaela! Kamu ngap-"
Kaela: "Kamu kan udah janji... Mau nurutin permohonanku."
Zeta: "Permohonan apa..." Zeta berfikir, tiba-tiba teringat sesuatu.
- Kaela: "Akan ada waktu dimana aku menjawab pertanyaan itu. Dan aku percaya kita akan terus bersama."
Kaela: "Jika saat itu tiba, aku ingin meminta suatu permohonan. Dan jangan lupakan itu."
Zeta: "Baiklah..." -
Seketika wajah Zeta memerah, mencoba menjauh dari Kaela dengan mendorongnya.
Zeta: "PERMOHONAN YANG KAMU MAKSUD ITU... INI?!!!"
Terlambat, Kaela sudah duduk diatas Zeta, wajah penuh nafsu. Kaela tidak menjawab Zeta dan hanya terus membuka pakaiannya.
Satu-persatu masing-masing pakaian Zeta dilempar jauh entah kemana, meninggalkan Zeta tidak berbusana.
Kaela menjilat bibirnya sendiri. Zeta yang melihat itu reflek merinding, entah apa yang akan terjadi.
Kaela: "Kita mulai ya." Kaela menjulurkan dua jarinya, telunjuk dan tengah. Kemudian memasukannya secara agresif ke hole-Zeta.
Zeta: "Ah! Kamu ngapain si- Mnh~!"
Kaela masih memainkan kedua jarinya itu, membiarkan Zeta merintih di bawahnya.
Perlahan dia mengangkat Zeta dekat, lalu menyatukan bibir mereka dengan kasar. Zeta terus merintih, yah, dia gak bilang kalo dia gak suka sih.
Zeta: "Mm... Mnhh~~~" Kaela melepas ciuman mereka namun jarinya masih bermain di bawah sana.
Zeta mengambil nafas walau beberapa kali terganggu rintihannya. Kaela menatapi Zeta dengan wajah penuh nafsu. Pipinya memerah dan- Tunggu! Apa pupilnya berubah menjadi bentuk hati?
Zeta: "K-Kaela..."
Kaela: "Hm?"
Zeta: "Udah ya...? Please." Zeta menarik lengan Kaela sambil memohon dengan mata imutnya.
Kaela terdiam sejenak. Membeku? Setetes darah jatuh dari hidungnya, dia tersenyum smirk sebelum melepas pakaiannya hingga telanjang.
Zeta: "EH! EH! EHHH!!! KAN KATAKU UDAH!" Zeta coba mendorong Kaela jauh darinya tetapi tak bisa.
Kaela menekan Zeta terbaring di kasur hanya dengan sebelah tangan, bernafas dengan perlahan sebelum kembali menciumi Zeta.
Zeta: "Mnnh~" Desahan itu membuat Kaela ingin lebih.
Kedua jari Kaela terus bermain-main di bagian sensitif Zeta, mengelusnya perlahan sebelum memasuki hole-Zeta sehingga terkejut.
Setelah beberapa detik, ciuman itu terlepas. Kaela mulai memainkan jarinya dengan kasar, Zeta merintih hingga mengeluarkan setetes air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
On A Mission [TAMAT] || TaEla ( Zeta x Kaela ) || - HOLOLIVE ID
ActionCERITA SUDAH TAMAT! Agent rahasia bernama Vestia Zeta mendapatkan misi untuk menyelidiki sebuah kota. Karena misi tersebut termasuk berbahaya, dia dikirimkan seorang rekan untuk menemani dirinya menjalankan misi tersebut. Siapakah itu? - cr art: @yo...